Ketua APINDO Lampung Saksikan Pemkab Mesuji & Dunia Usaha Teken MoU TJSL Infrastruktur Jalan

Ketua APINDO Lampung Saksikan Pemkab Mesuji & Dunia Usaha Teken MoU TJSL Infrastruktur Jalan
Ket Gambar : Ketua DPP APINDO Lampung Ary Meizari Alfian (tengah baju krim) bersama Pj Bupati Mesuji Sulpakar dan pimpinan perusahaan di Kabupaten Mesuji, 19 Mei 2023. | Pemkab Mesuji/Muzzamil

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung, Ary Meizari Alfian, turut menghadiri sekaligus menyaksikan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji dan Dunia Usaha Dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Untuk Penanganan Infrastruktur Bidang Jalan di Kabupaten Mesuji, taja Pemkab setempat, di Hotel Horison Lampung, Jl Kartini Nomor 88, Kelurahan Palapa, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, Jumat 19 Mei 2023 lewat.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPP APINDO Lampung Ary Meizari Alfian juga turut didapuk berbicara membersamai sejumlah tetamu cum narasumber lainnya.

Pengusaha properti, industrialis pendidikan dan kesehatan serta penggerak program Bina UMKM Merdeka APINDO Lampung ini turut menghadirkan kemerincing optimisme bahwa kebersamaan, sinergi dan kolaborasi, serta kegotongroyongan dari pengampu kebijakan dan pemangku kepentingan, selalu menjadi kata kunci keberhasilan rencana aksi dan program kerja pembangunan. Pun di Mesuji.

Sefrekuensi, Penjabat (Pj) Bupati Mesuji, Sulpakar, saat berpidato berterima kasih sedalam-dalamnya dan mengkhaturkan apresiasi setinggi-tingginya kepada para perusahaan dan dunia usaha yang ada di Kabupaten Mesuji, yang telah berpartisipasi dalam pembangunan daerah setempat terutama dalam peningkatan pembangunan infrastruktur jalan di kabupaten tersebut.

Pj Bupati Mesuji yang juga Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung ini mengapresiasi dukungan dunia usaha setempat dan Lampung umumnya yang memiliki aktivitas usaha industri di wilayah kabupaten yang dia pimpin, dengan turut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur jalan dan pemeliharaannya dan dalam turut menjaga hasil pembangunan infrastruktur jalan di kabupaten setempat.

Penandatanganan kerja sama tersebut ujar Sulpakar, merupakan kolaborasi Pemkab Mesuji dan perusahaan/dunia usaha dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Ragab Begawe Caram ini.

"Pemerintah Kabupaten Mesuji akan selalu mendukung dan bekerja sama dengan perusahaan, mengidentifikasi kebutuhan masyarakat sekitar, merumuskan program-program yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujar ASN pangkat dan golongan Pembina Utama Madya (IV/d) kelahiran Bandar Dalam, 5 Februari 1969 itu.

Jebolan SDN Negeri Agung 1981, SMPN Baradatu 1984, SMAN Bukit Kemuning 1987, Diploma III APDN 1990, S1 FISIP Universitas Saburai (kini Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai/USBRJ) Bandarlampung 1995, dan S2 Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bandar Lampung (UBL) 2006 ini menyatakan, pembangunan infrastruktur, tanggung jawab bersama.

"Pembangunan infrastruktur merupakan tanggung jawab kita bersama, harus kita laksanakan demi kenyamanan masyarakat. Bukan hanya pembangunan yang harus kita tingkatkan. Namun juga peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa menjaga, merawat hasil pembangunan infrastruktur yang telah kita laksanakan," lugas dia.

Suami dari Pori Karlia dan ayah empat anak: sulung Dhania Apisha alumnus IPDN, sang adik Ahmad Reza Padria alumnus STAN, keduanya ikut jejak sang ayah jadi PNS, lalu Ahmad Duta Al Ihya masih studi S1 Fakultas Kedokteran Unila, dan bungsu Ahmad Al Ghifari itu, menandaskan harapannya.

"Harapan kami, bapak-bapak, kita semua, kita memiliki komitmen untuk membantu menyelesaikan permasalahan infrastruktur terutama jalan di Kabupaten Mesuji," tandas Sulpakar, yang menjabat Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung sejak 2017 ini, kini selain Pj Bupati Mesuji, juga mantan Pj Walikota Bandarlampung 2015, dan Pjs Bupati Lampung Selatan 2020 lalu itu.

Dia menggarisbawahi, kapan lagi. "Kapan lagi kita bisa bekerja sama. Kalau kita hanya mengandalkan APBD, membutuhkan waktu cukup lama, bisa tiga puluh tahun, untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur jalan tersebut," intensinya.

Penghujung pidato, pengampu karir birokrasi sejak jadi Lurah Kedamaian (saat itu masih) Kecamatan Tanjungkarang Timur tahun 1993, Lurah Gedong Air Kecamatan Tanjungkarang Barat tahun 1996 lanjut Sekretaris Kecamatan Telukbetung Utara Kota Bandarlampung pada 1999, pindah tugas menjadi Camat Baradatu (2000), Camat Gunung Labuhan 2004, Kabag Pemerintahan 2005, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Kampung 2007, dan Kadis Pendidikan Way Kanan 2008, pindah tugas lagi Kadis Pendidikan 2010, Kalaks BPBD dan Kadiskominfo Lampung Selatan 2013, baru pindah lagi jadi Karo Otonomi Daerah dan Karo Perlengkapan Setdaprov Lampung 2014, serta terakhir jadi Kadisdikbud 2017 hingga kini itu, menguncinya dengan kata sinergitas.

"Kami berharap semoga kerja sama ini dapat meningkatkan sinergitas Pemkab Mesuji dan dunia usaha yang ada di Kabupaten Mesuji. Semoga dengan semangat bergerak bersama maju semua, menjadi spirit untuk seluruh lapisan masyarakat dalam bersama-sama membangun Kabupaten Mesuji yang kita cintai," pungkas dia.

Dalam forum yang dihadiri jajaran Pemkab mulai dari Sekdakab, Asisten I-IV Setda dan Staf Ahli Bupati dan pimpinan OPD Pemkab, utusan Kejari Mesuji, pimpinan/perwakilan perusahaan dan dunia usaha di Kabupaten Mesuji serta tetamu undangan itu, Pj Bupati Mesuji menyerahkan piagam penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Mesuji kepada pimpinan atau perwakilan manajemen perusahaan industri berbasis di sana, yakni PT. Prima Alungga, PT. Russelindo Putra Prima, dan PT Sumber Indah Perkasa, atas partisipasi program TJSL pembangunan infrastruktur khususnya jalan di Mesuji.

Sebelum itu, Pj Bupati Mesuji Sulpakar, terlebih dahulu menyaksikan sekaligus turut menandatangani dokumen kesepakatan bersama, bareng pimpinan atau perwakilan manajemen 14 perusahaan, masing-masing perinci abjad CV Sejahtera, PT BSMI Group, PT Bumi Mekar Hijau, PT Bumi Tapioka Sejahtera, PT Garuda Bumi Perkasa, PT Hutama Karya, PT Pematang Agri Lestari, PT Pratama Nusantara Sakti, PT Prima Alumga, PT Russelindo Putra Prima, PT Sinar Pematang Mulia, PT Sumber Indah Perkasa, PT Sungai Budi Group, dan Petambak Nusantara Sakti.

Sebagai informasi, sebelumnya, tepatnya pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kabupaten Mesuji Tahun 2024 yang dihelat di Taman Keanekaragaman Hayati, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, pada 27 Maret 2023 lalu.

Pj Bupati Mesuji Sulpakar, saat itu merinci kondisi eksisting 429 kilometer (km) panjang ruas jalan status Jalan Kabupaten di Mesuji setara 76,3 persen dari total 563 km panjang jalan Kabupaten Mesuji, rusak!

Dari total 563 km panjang jalan kabupaten, pada tahun 2022 hanya terdapat kondisi jalan baik dan sedang sepanjang 133 km dengan tingkat kemantapan 23,7 persen. Tahun ini?

"Kami melalui APBD Kabupaten Mesuji telah menargetkan perbaikan ruas jalan kabupaten dengan perkerasan beton sepanjang 30,45 km tersebar di seluruh kecamatan. Kami berharap pada akhir 2023 secara bertahap kemantapan jalan kabupaten dapat meningkat jadi 29,11 persen atau naik 5,41 persen," papar Sulpakar.

Sang Pj Bupati, sadar betul buruknya kondisi jalan ini sama buruk dengan efek berantainya bagi terganggunya stabilisasi ekonomi seiring pemulihan dan kebangkitan ekonomi dunia termasuk di Mesuji pascalandai hingga status kedaruratan kesehatan dunia ulah pandemi global COVID-19, oleh WHO telah dicabut kini.

Serta, imbas raya terganggunya proses konsolidasi mobilisasi orang dan barang akibat angka kemahalan biaya transportasi,  tingginya biaya hidup, harga keekonomian barang dan jasa, ongkos angkut produk hasil bumi, biaya logistik dan lainnya akibat buruknya kondisi infrastruktur jalan ini.

Dari itu, tekadnya menuntaskan, membaja. Dan dari itu, ditandatanganinya dokumen kesepakatan bersama 19 Mei 2023 tersebut bak menjadi salah satu bagian dari cercah harapannya, dan harapan rakyat Mesuji.

Sementara itu, pada hari yang sama, Bendahara Negara, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Jakarta merilis data mutakhir hasil pembangunan infrastruktur jalan nasional yang tercatat mencapai 47.817 km pada tahun 2022.

"Hasil pembangunan infrastruktur vital meningkat signifikan secara kuantitas pun kualitas. Panjang jalan, sebelumnya tercatat 46.432 km tahun 2014, meningkat 1.385 km jadi 47.817 km tahun 2022," sebut Menkeu berdarah Jawa asal Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, kelahiran Tanjungkarang, Bandarlampung 26 Agustus 1962 silam, anak ketujuh pasangan Prof Satmoko dan Retno Sriningsih ini, salah satu alumnus SMPN 2 Bandarlampung 1975-1978.

Tak hanya peningkatan infrastruktur jalan utama, imbuh ia, total panjang jalan provinsi dan kabupaten/kota juga tercatat meningkat dari 464.280 km pada tahun 2014 menjadi 501.344 km pada tahun 2022.

Lalu, jalan tol tercatat meningkat sebesar 1.500 km, dari 930 km pada 2014 menjadi 2.499 km pada 2022. "Masih ada 1.800 km proyek lagi (jalan tol) yang akan diteruskan," ujar Menkeu Sri Mulyani. (Muzzamil)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment