Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV di Lampung 1-11 Juni, Jokowi Hadir

Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV di Lampung 1-11 Juni, Jokowi Hadir
Ket Gambar : Suasana Rakor Persiapan GTTGN XXIV Tahun 2023 di Provinsi Lampung, di Bandarlampung pada 10-12 Mei 2023. Tampak Kadis PDMT Lampung Dr Zaidirina (kedua dari kanan). | dok Kemendes PDTT RI/Muzzamil

"Syukur Alhamdulillah, Lampung mendapat kepercayaan jadi tuan rumah GTTN XXIV. Lampung juga siap menyambut Bapak Presiden Joko Widodo untuk membuka acara akbar ini."  - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung, Dr. Zaidirina.

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Salah satu hasil kesepakatan Rapat Koordinasi Teknis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di sela taja nasional pameran produk inovasi teknologi tepat guna prakarsa perseorangan mau pun komunitas warga desa di Tanah Air, yakni Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) ke-XXIII Tahun 2022 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 18-21 Oktober 2022, memutuskan dua provinsi, Lampung sebagai tuan rumah GTTGN ke-XXIV tahun 2023, dan Jawa Timur tuan rumah senada tahun 2024 mendatang.

Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kemendes PDTT, Helmiati Nuhung, pimpinan rapat saat itu, mengungkap salah satu latar keterpilihan Lampung sebagai tuan rumah.

Kemendes PDTT ungkap Helmiati, menilai Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sangat peduli terhadap alat teknologi tepat guna (TTG), khususnya yang terkait dengan bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.

Dari itu, usai penetapan, diadakan prosesi penyerahan simbolis bendera pataka GTTGN kepada delegasi Lampung yang diterima oleh Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung, Dr. Zaidirina, mewakili Gubernur Lampung.

"Syukur Alhamdulillah, Lampung mendapat kepercayaan jadi tuan rumah GTTN XXIV," ujar Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung, Dr. Zaidirina pada penutupan di Ballroom Aston Hotel Cirebon, 21 Oktober 2022 lalu, dimana Lampung diganjar juara II untuk kategori Stan Terbaik, menyusul Bali di peringkat ketiga, dan tuan rumah Jawa Barat juara pertamanya, sekaligus Juara Umum GTTGN ke-XXIII.

Berkebetulan, Kepala Dinas PMDT Lampung Zaidirina juga merupakan Pj Bupati Tulang Bawang Barat, kabupaten yang terpilih sebagai pemenang TTG terbaik nasional.

Dalam kesempatan itu, mewakili Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Kepala DPMD Jawa Barat, Dr Dicky Saromi, didampingi oleh Sekretaris Badan Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT, Razali, serta Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjipoaningsih atau Bunda Ayu, dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, menguak pemilihan Kabupaten Cirebon jadi lokasi GTTGN ke-XXIII, yang didasari pemikiran selain tanah para wali, Cirebon merupakan miniatur Indonesia: berbagai etnis ada di sini.

Ada pun, Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT, Dr. Ivanovich Agusta, menguatkan afirmasi Menteri Desa PDTT Dr Abdul Halim Iskandar sebelumnya, yakni saat membuka taja tematik ini pada Rabu 18 Oktober 2022, bahwa seluruh produk TTG yang dipamerkan di GTTGN Jawa Barat akan didata dan didaftarkan hak patennya.

Informasi pengingat, portofolio Kemendes PDTT menerangkan, GTTGN ini wadah bagi para inventor untuk menumbuhkembangkan aneka kreativitas masyarakat desa dalam mengembangkan dan menerapkan TTG.

GTTGN mengejawantahkan rivalitas positif untuk memancing inovasi teknologi lebih lanjut, diharapkan dapat menjaring ide-ide kreatif inovatif yang memantik keinginan warga untuk berinovasi agar berguna bagi rakyat khususnya di desa.

GTTGN juga menjadi langkah strategis dalam menyebarluaskan berbagai jenis teknologi hasil inovasi desa ke masyarakat luas. Ini karena hasil inovasi TTG yang dipamerkan langsung dimasukkan ke katalog elektronik (e-katalog) Kemendes PDTT, memudahkan promosi hasil inovasi inventor ke khalayak, pun dunia usaha atau industri (DUDI).

Selain itu, seperti disitat dari Antara, pihak kementerian juga akan mempromosikan, apalagi Kemendes PDTT memiliki jaringan cukup luas, sehingga ketika ada kebutuhan TTG di satu daerah dapat segera diadakan.

"Ketika hasil inovasi itu masuk katalog elektronik, seluruh produk bisa dibeli dengan cara mudah, tak lagi membutuhkan pihak ketiga. Kami memiliki jaringan komunikasi dengan pihak yang menggagas, sehingga ketika ada kebutuhan dari desa tertentu, daerah tertentu, kami dapat memfasilitasi untuk dikomunikasikan, termasuk dalam pengadaan," ujar Abdul Halim Iskandar.

Jebolan Madrasah Ibtidaiyah hingga Aliyah Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, S1 Filsafat dan Sosiologi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 1987, S2 Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang (1992), dan S3 Doktor Honoris Causa UNY (2020) ini menjelaskan pihaknya pun berupaya produk inovasi yang dipamerkan mendapatkan hak paten dari Ditjen HaKI Kemenkumham, agar tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Namun, menteri yang getol menggaungkan prakarsa "Satu Desa, Satu Inovasi" demi memacu produktivitas desa ini berharap semua produk inovasi TTG yang terkait dengan sektor perkebunan, perikanan, pertanian, dan peternakan itu dapat berfungsi dan digunakan dengan baik.

"Kami juga akan berupaya seluruh hasil ini dipatenkan di HAKI dengan fasilitas penuh Kementerian Desa, kalau sudah, nanti akan masuk katalog elektronik," demikian Menteri Halim, berharap GTTGN 2023 Lampung bisa menghadirkan TTG yang lebih bermanfaat untuk skala lebih luas, tak hanya bagi desa, berharap peserta lomba bisa berkompetisi dengan baik dan lebih termotivasi lagi untuk mengembangkan, dan kreatif menemukan teknologi yang bermanfaat bagi rakyat.

Bertestimoni, inventor peserta GTTGN XXIII Tahun 2022 Jawa Barat asal Lampung, Nurhadi, yang bersama timnya sukses meraih penghargaan atas penemuan mesin giling padi mini berbasis tenaga surya tanpa BBM tanpa limbah sekam, menyebut GTTGN itu menjadi ajang promosi produk unggulannya, dan berharap inventor di desa lainnya termotivasi untuk menghasilkan inovasinya dan mentransfer ilmunya.

Pengingat lain dari GTTGN Cirebon, publik inovasi dan rakyat Indonesia akhirnya juga mengenal "Kupclang", inovasi TTG karya Wahyu, warga Desa Cisampih, Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang Jawa Barat, berupa alat pengupas buah kolang kaling, yang dinobatkan sebagai Juara Favorit Kategori TTG di GTTGN XXIII Tahun 2022.

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar ceria, menyerahkan langsung piala dan piagam penghargaan kepada Wahyu didampingi oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, di Aston Hotel & Convention Center Cirebon Jawa Barat, pada 19 Oktober 2022 lalu.

"Alhamdulillah, kami bersyukur inovasi bapak Wahyu mendapatkan juara tingkat nasional. Cisampih ini banyak kolang-kaling. Tentunya alat ini sangat bermanfaat untuk warga. Semoga prestasi ini bisa jadi inspirasi dan motivasi warga untuk terus berkreasi dan berinovasi menemukan cara-cara baru melalui TTG dalam mengatasi persoalan masyarakat, khususnya terkait ketahanan pangan," tutur Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, didampingi oleh Kadis PMD Endah Kusyaman.

Menuju Hari H

Sebagai informasi, disarikan dari siaran pers Kepala BPI Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT, Dr. Ivanovich Agusta, nantinya rangkaian GTTGN XXIV Tahun 2023 bakal dihelat selama total 11 hari pada 1-11 Juni 2023 dengan diisi pesta rakyat di Pusat Kebudayaan dan Olah Raga (PKOR) Way Halim, Bandarlampung. Kegiatan inti, rencananya berlangsung 6-10 Juni 2023.

Ivanovich Agusta pada 13 Mei lalu menyebut ulang, notabene Pemprov Lampung merebut juara di banyak kategori dalam GTTGN ke-23 di Cirebon. "Di akhir acara, disepakati bahwa Pemprov Lampung yang menghelatnya tahun ini," ujarnya didampingi pula oleh Sekretaris BPI Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT, Fince Decima Hasibuan.

Fince mengimbukan, GTTGN yang telah dilaksanakan sejak tahun 1999 ini digagas untuk mempercepat alih teknologi melalui penyebarluasan informasi ke seluruh desa. Sekaligus, "Ini juga menjadi forum untuk menggali gagasan dan pemikiran kebijakan penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna di desa-desa," sebut Fince.

Progres Mei ini, dari hasil Rakor GTTGN XXIV Tahun 2023 Provinsi Lampung, yang digelar di Bandarlampung pada 10-12 Mei 2023 lalu, Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing BPI Desa, Daerah Tertinggal, Transmigrasi Kemendes PDTT, Helmiati Nuhung bilang, pihaknya telah melakukan kunjung lapang, cek lokasi rencana helat GTTGN ke-XXIV.

"Nantinya, akan ada 160-an stan TTG dari berbagai provinsi, swasta, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan kementerian/lembaga hadir di tiga gedung yang disiapkan yaitu Gedung Hall A, B, C, di kompleks PKOR Way Halim Bandarlampung," urai Helmiati.

Ada pun anjungan-anjungan milik Pemerintah Kabupaten/Kota se-Lampung di sekeliling area Lapangan PKOR Way Halim, sebut ia, difungsikan sebagai tempat singgah pejabat sebelum masuk ke kawasan utama GTTGN.

Sedangkan lapangan luas di tengah-tengah hendak dipadati stan UMKM dan BUMDes untuk berjualan makanan minuman yang murah menyehatkan. "Panggung hiburan rakyat serta tenda besar disiapkan untuk menghibur rakyat, yang diperkirakan hadir enam ribuan per hari," urai Helmiati lagi.

Dalam rakor di satu hotel berbintang di Bandarlampung tersebut, Kadis PMDT Lampung Zaidirina menegaskan Lampung siap menerima delegasi seluruh provinsi.

"Lampung juga siap menyambut Bapak Presiden Joko Widodo untuk membuka acara akbar ini. Di samping kementerian/lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten, peserta akan hadir dari kelompok tani dan nelayan, SMK teknologi, hingga perguruan tinggi," tutur Zaidirina, doktor ekonomi pertama alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila 2019 ini.

Lantas, terkait prakondisi persiapan taja nasional bergengsi ini di Bumi Ruwa Jurai tahun ini, tak lama lagi bahkan hitungan hari, sudah sejauh mana ya?

Ulah penasaran, keterangan terpisah terhimpun dari dua narasumber tepercaya.

Ditemui pada awal pekan ini, Manajer Pelaksana Program Lampung Smart Village pada Dinas PMDT Lampung, Davit Kurniawan menginformasikan GTTGN XXIV Tahun 2023 pada 1-11 Juni 2023 nanti bakal menjadi tolok ukur pemajuan dan capaian gereget pembangunan daerah sektor agraria dan perdesaan di Lampung yang sejauh ini telah dideklarasikan oleh pemerintah sebagai lokomotif pertanian nasional.

Serta, imbuh dia, bagian pelopor gerakan digitalisasi desa, kelembagaan desa, dan BUMDes atau BUMDes Bersama di Indonesia.

"Amatan kami saat gelaran Cirebon itu, yang hadir di situ semangatnya sama, bagaimana agar yang jadi arahan direktif Menteri Abdul Halim Iskandar, pada GTTGN di Lampung nanti, yakni para inovator desa ini lebih bisa mengeksplorasi lagi daya kreasi dan inovasi produk unggulannya, produk unggulan desa mereka, demi kemajuan desanya dengan kebermanfaatan yang setinggi-tingginya dan seluas-luasnya," ujar Davit Kurniawan, pegiat digitalisasi desa sejak 2015 silam ini.

Sementara itu, ketua pelaksana GTTGN ke-XXIV Tahun 2023 Provinsi Lampung, Decky, yang ditemui di sekretariat pelaksana, di kawasan Green Spot Area kantor Gubernur Lampung di Telukbetung, Bandarlampung, pada Rabu (17/5/2023) petang, mengakui baru saja bertemu dan beraudiensi kepada Mendes PDTT Dr HC Abdul Halim Iskandar di kantor Kemendes PDTT, Jakarta, pada sehari sebelumnya, Selasa 16 Mei 2023.

"Saya selaku Direktur CV Tunggal Kreatif Indo, organiser even rekanan pelaksana even ini, bersama sejumlah pejabat Dinas PMDT Provinsi Lampung, menghadap Gus Halim (Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar) untuk melaporkan progres persiapan, juga minta arahan direktif beliau," warta Decky.

Decky menceriterakan, di kesempatan baik itu, dia dan tim kreatif mempresentasikan progres termasuk persiapan pra dan rencana detail acara pembukaan, berikut denah lokasi.

Bahkan, Decky tak ragu menginformasikan, bahwa berdasar penjelasan langsung sang menteri kepada dirinya dan peserta audiensi, menurut rencana, orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hadir langsung untuk membuka acara.

"(Itu statemen Menteri langsung?) Iya, pak Menteri Desa sendiri yang bilang, Presiden Jokowi akan hadir," ujar Decky lancar, dua kali dicecar. Mengulang afirmasi Zaidirina.

"Untuk lokasi ya, sepenuhnya nanti di PKOR Way Halim Bandarlampung. Sejak ngantor di sini awal Mei, kami telah prepare penyiapan desain lokasi dan sumber daya, koordinasi teknis lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov dan Forkopimda Lampung, dan pemastian kepesertaan nasional. Dan sampai (Rabu) sore ini yang sudah kontak siap hadir, dari 23 provinsi," tutur Decky.

Decky, yang saat disambangi baru usai brief petugas naradamping para peserta GTTGN menyebut, target pihaknya, 38 provinsi se-Indonesia dapat hadir nanti. Dia berharap seluruh pihak pengampu kebijakan dan pemangku kepentingan terkait dapat mulai intens mengetatkan koordinasi teknisnya.

Pria kalem yang juga inventor, pengampu startup pelinifokus jasa transporter kurir dan transportasi berbasis daring sekaligus CEO FunoTrans ini juga mewarta, pihaknya akan menyajikan kemasan berbeda tata laksana dan tata kelola even ini.

Salah satu bocorannya, Decky bilang, acara nanti akan diisi kunjungan tematik peserta stan provinsi ke sejumlah destinasi wisata terpilih, akan ditentukan dari hasil koordinasi teknis pihaknya, sekaligus bekerja sama dengan pihak Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung.

"Patut diketahui, acara GTTGN ke-23 tahun 2023 di Lampung ini terbuka untuk umum, gratis 11 hari pelaksanaan. Kami pelaksana tak memungut satu rupiah pun tiket masuk. Ini hajat daerah, ini hajat rakyat Lampung. Dua pekan kedepan ini kami akan gencarkan sosialisasi even ini. Kami harap, kami undang, warga Lampung ayo datang," pungkas Decky.

Sidang Pembaca, boleh juga masuk daftar agenda Anda, untuk turut barang sejenak, sambangi stan demi stan tetamu agung dari 37 provinsi lain se-Indonesia, pada taja Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara GTTGN ke-XXIV Tahun 2023 di Provinsi Lampung, yang akan dipusatkan di area PKOR Way Halim Bandarlampung pada 1-11 Juni 2023 nanti.

Tambah ilmu, recharge wawasan, tambah teman, tambah saudara. Sekaligus turut abadikan momen langka di lokasi, dengan sekadar selfie wefie juga groufie, sembari kepalkan tangan pekikkan pelan, tagline ajang ini, Inovasi Tiada Henti. (Muzzamil)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment