Ket Gambar : (Clickinfo.co.id/Istimewa)

Clickinfo.co.id- Dualisme kepemimpinan pelantikan PMII Bandarlampung dibatalkan.

Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengeluarkan pernyataan resmi. 

Pernyataan itu soal pelantikan Pengurus Cabang (PC) PMII Bandarlampung yang dijadwalkan pada tanggal 3 April 2024 agar dibatalkan. 

Pembatalan tersebut terjadi menyusul kondisi internal yang mengalami dualisme kepemimpinan di PC PMII Bandarlampung.

Rama Azizul, Bendahara Politik Hukum dan HAM PB PMII, menjelaskan langsung soal masalah ini, pada Rabu, 3 April 2024. 

Bahwa keputusan untuk membatalkan pelantikan tersebut diambil sebagai langkah awal dalam menyelesaikan permasalahan internal yang tengah terjadi di PC PMII Bandarlampung. 

Hal ini terkait dengan adanya dua Surat Keputusan (SK) yang beredar, menimbulkan dualisme dalam kepengurusan.

"Dengan adanya masalah internal PC PMII Bandarlampung yang belum selesai.

"Saya Rama Azizul selaku Bendahara Politik Hukum dan HAM PB PMII, menyatakan bahwa pelantikan PC PMII Bandarlampung yang seharusnya dipimpin oleh David Novian Mastur, dibatalkan dan sudah dikonfirmasi oleh PB PMII," ujar Rama Azizul.

Selain itu, Rama Azizul juga menegaskan pentingnya penyelesaian konflik yang tengah terjadi di PC PMII Bandarlampung sebelum melanjutkan proses pelantikan. 

"Konflik yang ada di PC PMII Bandarlampung harus diselesaikan terlebih dahulu," tambahnya.

Pernyataan sikap PB PMII juga menegaskan komitmen mereka untuk mengatasi permasalahan yang tengah terjadi di PC PMII Bandar Lampung. 

"Permasalahan yang terjadi di PC PMII Bandarlampung akan ditindaklanjuti oleh PB PMII dengan seksama," tegas Rama Azizul.

Berikut pernyataan sikap PB PMII, Rama Azizul: 

Bahwa saya menyatakan Pelantikan PC PMII Bandar Lampung yang diketuai oleh sahabat David di batalkan dan sudah terkonfirmasi PB PMII.

Bahwa saya menyatakan konflik yang ada di PC PMII Bandar Lampung Harus diselesaikan terlebih dahulu.

Permasalahan yang terjadi di PC PMII Bandar Lampung akan ditindaklanjuti oleh PB PMII dengan seksama.

Pernyataan sikap ini menjadi bentuk komitmen PB PMII dalam menjaga solidaritas dan kohesivitas organisasi.

Serta menegaskan pentingnya penyelesaian masalah internal secara transparan dan berkeadilan. 

Hal ini juga diharapkan dapat mengembalikan fokus organisasi kepada agenda-agenda pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat. (*)