Dishub Kabupaten Probolinggo Menuju Transportasi Inklusif untuk Semua

Dishub Kabupaten Probolinggo Menuju Transportasi Inklusif untuk Semua
Ket Gambar : Dishub Kabupaten Probolinggo menggelar diseminasi laporan akhir mengenai angkutan ramah disabilitas di Kabupaten Probolinggo. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - Dishub Kabupaten Probolinggo menuju transportasi inklusif untuk semua.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo menggelar diseminasi laporan akhir mengenai angkutan ramah disabilitas di Kabupaten Probolinggo pada Senin, 27 Mei 2024.

Acara yang berlangsung di Ombas Cafe dan Resto Probolinggo ini merupakan hasil kolaborasi antara Gender Equality and Social Inclusion in Infrastructure (GESIT) Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) dan Universitas Negeri Jember.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo, BPTD Kelas II Jawa Timur di Surabaya, Satlantas Polres Probolinggo.

Lalu, Team Leader GESIT-KIAT di Jakarta, Jasa Raharja, DPC Organda Probolinggo, Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni).

Persatuan Disabilitas Kabupaten Probolinggo, Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Muslimat NU, Mitra Bakti Pertuni.

Serta Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Probolinggo.

Selain itu, hadir pula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo beserta Kasi/Fasilitator Desa Inklusi.

Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), dan Koordinator Pendamping Desa dari beberapa desa, yaitu Desa Sumberkerang Kecamatan Gending, Desa Sumberan Kecamatan Besuk, Desa Tamansari Kecamatan Kraksaan, dan Desa Sumberkatimoho Kecamatan Krejengan.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Probolinggo, Bambang Singgih Hartadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Negeri Jember. 

"Dari kajian ini, kita bisa mengetahui sejauh mana kebutuhan kendaraan ramah disabilitas di Kabupaten Probolinggo, baik dari segi pengguna maupun rute yang diinginkan," ungkap Bambang.

Bambang juga menambahkan bahwa kajian ini sejalan dengan keinginan Pemkab Probolinggo untuk mewujudkan angkutan inklusif yang ramah bagi penyandang disabilitas, anak-anak, lansia, dan perempuan. 

"Kami ingin mewujudkan angkutan yang inklusif di Kabupaten Probolinggo," tutupnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan angkutan ramah disabilitas di Kabupaten Probolinggo dapat segera terwujud dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat, terutama penyandang disabilitas. (Edy)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment