
Clickinfo.co.id – Kunjungan kerja Menteri Pertanian ke Aceh Utara yang berlangsung meriah pada Selasa, 10 Desember 2024, ternyata menyimpan kejanggalan.
Di balik kucuran bantuan puluhan miliar rupiah untuk para petani, terungkap fakta bahwa anggaran yang dialokasikan untuk publikasi acara tersebut sangatlah minim, yakni hanya Rp600 ribu untuk enam media.
Kondisi ini memicu kekecewaan di kalangan jurnalis lokal yang meliput kegiatan tersebut.
Mereka menilai alokasi anggaran yang sangat terbatas ini menghambat upaya mereka dalam menginformasikan program pemerintah kepada masyarakat secara luas.
"Ini ironis. Pemerintah begitu royal dalam memberikan bantuan kepada petani, namun sangat pelit dalam mengalokasikan anggaran untuk publikasi. Padahal, publikasi sangat penting untuk memastikan informasi ini sampai ke masyarakat," ujar seorang jurnalis lokal yang enggan disebutkan namanya.
Jurnalis tersebut menambahkan bahwa minimnya anggaran publikasi mencerminkan kurangnya penghargaan pemerintah terhadap peran media dalam pembangunan.
"Bagaimana masyarakat bisa mengetahui manfaat program pemerintah jika medianya tidak difasilitasi dengan layak?" tanyanya.
Kritik serupa juga dilontarkan oleh jurnalis lainnya yang menyoroti kurangnya perencanaan yang matang dalam kegiatan besar seperti kunjungan kerja Menteri Pertanian.
"Penganggaran harusnya lebih komprehensif. Jangan sampai anggaran besar untuk bantuan justru terkesan sia-sia karena minimnya publikasi," tegasnya.
Comments (0)
There are no comments yet