Ket Gambar : Pada malam ketiga takziah yang digelar Senin, 7 April 2025 pukul 19.30 WIB, ribuan pelayat dari berbagai kalangan memadati kediaman duka. | Ist

Clickinfo.co.id - Suasana duka masih menyelimuti masyarakat Dusun Menanti Kasih, Desa Bernung, Kecamatan Gedung Tataan, atas wafatnya Abah Ralim Bin Daman, ayahanda dari tokoh agama KH Endang Zainal Khaidir. 

Pada malam ketiga takziah yang digelar Senin, 7 April 2025 pukul 19.30 WIB, ribuan pelayat dari berbagai kalangan memadati kediaman duka.

Di antara ribuan pelayat tampak hadir tokoh adat, sesepuh masyarakat, ulama, serta Ki Ageng Raden Indra Fatahilah Panembahan Brawijata Lima beserta rombongan. 

Kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh ini menunjukkan besarnya rasa hormat dan belasungkawa masyarakat terhadap keluarga almarhum.

KH Endang Zainal Khaidir dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran seluruh tamu, khususnya kepada Ki Ageng Panembahan. 

"Kehadiran Ki Ageng merupakan sebuah kehormatan besar bagi keluarga kami di tengah duka ini," ujarnya.

Dalam tausiyahnya, Ki Ageng Panembahan memberikan pesan mendalam mengenai pentingnya adab dan bakti kepada orang tua. 

"Hidup kita harus beradab. Ibu mengandung kita selama sembilan bulan dua puluh hari, jasa mereka tak ternilai. Dengan menghadiri takziah ini, kita tidak hanya mendoakan almarhum, tetapi juga mendoakan orang tua dan leluhur kita. Di tempat seperti ini, terdapat banyak keberkahan," tuturnya.

Acara takziah berlangsung dengan penuh hikmah, diisi dengan lantunan doa, dzikir, serta refleksi mengenai pentingnya menjaga tali silaturahmi dan mengamalkan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam acara ini turut mempererat tali persaudaraan antar masyarakat dan menebarkan pesan perdamaian.

Keluarga besar almarhum Abah Ralim Bin Daman menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus atas segala bentuk belasungkawa dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat. 

"Semoga almarhum Abah Ralim diterima di sisi Allah SWT dan kita yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan dan kekuatan," tutup KH Endang.