Sat Set, Program Unggulan Ganjar-Mahfud, Semua Pasti Kerja: 17 Juta Lapangan Kerja

Sat Set, Program Unggulan Ganjar-Mahfud, Semua Pasti Kerja: 17 Juta Lapangan Kerja
Ket Gambar : Program kerja pertama, dari 21 Program Unggulan Ganjar-Mahfud, Semua Pasti Kerja: Penciptaan 17 Juta Lapangan Kerja bagi Rakyat Indonesia. | TPN Ganjar-Mahfud/Muzzamil

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Helo Indonesia, helo Lampung! Pas momentum, pada tribun hari terakhir tahun 2023, radar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 nomor urut 3 dari gabungan parpol pengusul PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura dan Partai Perindo, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), dengan sat set memancarluaskan peluncuran "21 Program Unggulan Ganjar-Mahfud" di Jakarta, pada 31 Desember 2023.

Semua sama pentingnya, yang klik ada pula menyebut terpenting lagi eksekusinya sebaik mungkin, harus dijamin bebas dari praktik pungli, suap, korupsi (rasuah), dan didukung penuh oleh rakyat, jikalau rakyat memberi mereka mandat kepada paslon ini, kelak menang terpilih terlantik sebagai produk politik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024.

Sebelumnya, dalam closing statement sesi kedua debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, 22 Desember 2023 bagian dari total lima sesi Debat Capres 2024, cawapres Mahfud MD ada menyebut.

"Ganjar-Mahfud menyiapkan 21 program unggulan senilai Rp2.500 triliun selama lima tahun yaitu, (ke)satu, 17 juta lapangan kerja."

Tercatat merupakan program unggulan pertama, program Semua Pasti Kerja: Penciptaan 17 Juta Lapangan Kerja bagi Rakyat Indonesia ini digadang oleh paslon duet politisi-profesor hukum tersebut sebagai bagian jalan keluar progresif problem pokok rakyat Indonesia di sektor ketenagakerjaan.

Problem pokok yang akut itu, sebut saja politik upah murah warisan rezim kapitalis-militeristik Orde Baru, ekonomi biaya tinggi oleh sebab banyak faktor, birokrasi rente, ketimpangan parah antara sumber daya pencari kerja dengan ketersediaan lapangan kerja baik padat modal, padat karya, mau pun padat teknologi.

Dimana, tingginya jumlah angkatan kerja seiring masa bonus demografi, jomplang dengan rendahnya kualitas tenaga kerja: sumber daya angkatan kerja usia produktif ditengah tak meratanya persebaran tenaga kerja, masih terbatasnya kesempatan kerja, gencetan efisiensi tenaga kerja imbas nyata disrupsi ekonomi ala Revolusi Industri 4.0, beludak persaingan kebutuhan lapangan kerja terspesifikasi ditengah gejala deindustrialisasi manufaktur, persaingan kebutuhan tenaga kerja siap kerja terdidik-terlatih, baik di dalam negeri mau pun antar negara/antar benua.

Pasca Orde Baru Soeharto, problem pokok tingginya jumlah angkatan kerja, rendahnya kualitas tenaga kerja, relatif tak meratanya persebaran tenaga kerja, juga terbatasnya kesempatan kerja, bermuara meningkatnya jumlah "pasukan cadangan industrial" alias pengangguran/tuna karya: yang tak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari 2 hari/minggu, atau seseorang yang sedang berusaha dapatkan pekerjaan layak. Baik pengangguran terbuka, tertutup, mau pun semi terbuka/terselubung.

Kendati terus menerus ditangani, problem pokok tersebut belum sepenuhnya tuntas teratasi. Sebagian justru memble.

Seiring rajalela praktik ekonomi kapitalisme neoliberal berbungkus globalisasi ekonomi yang kini terbukti "menipu", buruh/pekerja,
di negara-negara Dunia Ketiga termasuk Indonesia, turut menjadi kelompok warga negara "kelas tiga". Nasib dan masa depan kaum buruh/pekerja terancam tergadaikan, terkalahkan dominasi dan hegemoni kaum berduit, kongkalingkong dengan penguasa.

Kaum buruh/pekerja sedunia pun Indonesia, terus dibayangi cenayang pencerabutan sebagian/seluruhnya: kemerdekaan dan kebebasan berpendapat, berkumpul dan berserikat, pengurangan/penghilangan hak sosial ekonomi, hak sipil dan politik, dan hak normatif lainnya, hingga hantu kriminalisasi dan PHK massal, terutama terhadap kaum buruh/pekerja berkesadaran maju berlawan.

Buruh/pekerja Tanah Air senada dunia, turut jadi kelompok rentan terdampak sekurun serba kejadian gabungan situasi volatility (volatilitas), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas) tenar VUCA misal terbukti saat tiga gelombang pandemi global COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina. Berlangsung.

Pemajuan perikehidupan buruh/pekerja, pun dinilai khalayak, masih jauh panggang dari api. Padahal kesejahteraan sosial ekonomi buruh/pekerja, juga dijamin konstitusi.

Sebagaimana poin pertama hingga ketiga, tujuan nasional negara kita di Pembukaan UUD 1945: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; dan, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dari itulah, duet Ganjar-Mahfud ini berjanji meningkatkan kesejahteraan buruh/pekerja di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 139,85 juta penduduk Indonesia yang bekerja hingga Agustus 2023. Capres Ganjar menilai kualitas hidup buruh/pekerja yang ada di Indonesia masih jauh dari baik.

Ujar Ganjar, kesejahteraan buruh/pekerja jadi salah satu fokusnya, jika terpilih jadi presiden.

"Buruh/pekerja di Indonesia perlu mendapat perlindungan ketenagakerjaan. Kesejahteraan buruh/pekerja amat penting. Setiap orang yang berusia produktif berhak mendapatkan kesempatan kerja yang produktif, berhak mendapatkan pekerjaan yang layak, serta perlindungan ketenagakerjaan," ungkap dia.

Merujuk data BPS, jumlah penduduk usia kerja pada Agustus 2023 tercatat 212,59 juta orang, atau meningkat 3,17 juta dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, jumlah angka pekerja di Indonesia masih 139,85 juta orang. Adapun proporsi pekerja formal di Indonesia meningkat, dari  sebelumnya 40,69 persen pada Agustus 2022 menjadi 40,89 persen pada Agustus 2023. Proporsi pekerja penuh juga meningkat per Agustus 2023.

Lantas, apa strategi jitu Ganjar-Mahfud tingkatkan kesejahteraan buruh? Ganjar berjanji untuk memenuhi kebutuhan primer buruh/pekerja dengan menyediakan 10 juta tempat tinggal, dalam program Rumah Kita.

Rencana, rumah akan dibangun nanti akan diberikan pada buruh/pekerja khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sekadar ilustrasi, rerata upah pekerja di Indonesia hingga Agustus 2023 hanya Rp3,17 juta. Hanya naik sekitar Rp300 ribu dari posisi Agustus 2018 senilai Rp2,82 juta.

Kata lain, upah buruh dalam 5 tahun hanya naik sekitar Rp300 ribu. Upah rendah buat buruh sulit kesulitan membeli rumah sistem kredit sekali pun, hingga banyak buruh yang menyewa kontrakan, berpindah-pindah. Itu dia, pembangunan hunian menjadi penting guna meningkatkan kesejahteraan buruh.

"Pembangunan hunian baru atau renovasi seperti rumah sederhana, rusunami (rumah susun sederhana milik, red), dan rusunawa (rumah susun sederhana sewa, red) akan kami prioritaskan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk pekerja sektor informal," sebut Ganjar.

Ganjar-Mahfud berjanji hunian terjangkau, dekat pusat perekonomian, bisa dijangkau transportasi umum, terutama untuk MBR, pekerja informal, buruh, anak muda, dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah.

Melalui rancangan peta jalan dan regulasi yang jelas dan terukur, inovatif, ramah investasi ekonomi, berlandas pemerataan pertumbuhan ekonomi, Ganjar-Mahfud menjamin adanya perluasan lapangan pekerjaan dan daya serap tinggi industri terhadap tenaga kerja. Sehingga, semua lulusan pasti mendapat pekerjaan.

Lewat Program Semua Pasti Kerja, Ganjar-Mahfud akan mempersiapkan tenaga kerja berkompeten dengan bekal pendidikan dan pelatihan berkualitas di bidang yang tepat.

Anak-anak muda, calon pekerja, disiapkan agar memenuhi kualifikasi kerja di industri nasional dan global mau pun berwirausaha.

Pembukaan 17 juta lapangan kerja baru di Indonesia bukan mustahil. Indonesia kaya sumber daya: alam dan manusia.

Nantinya, Ganjar-Mahfud akan melakukan langkah afirmasi: serapan lapangan kerja yang dibuka harus memprioritaskan warga lokal dan sekitar. Proses bisnis penunjang yang dihasilkan dari hilirisasi industri berjalan diharuskan diisi oleh generasi muda kreatif setempat dan sekitar.

Dan, pemanfaatan potensi lain yang dapat diwujudkan untuk memperbaiki lingkungan setempat sekitar, imbas hilirisasi industri, sebagai cara lain serapan tenaga kerja, dengan pelibatan luas anak-anak muda setempat sekitar hingga potensi pekerjaan yang bisa dihasilkan pun kian bertambah.

Sementara publik menilai, rencana akbar Ganjar-Mahfud memperluas sekolah siap kerja ke seluruh Indonesia, sediakan 17 juta lapangan kerja baru itu, tak sulit diwujudkan.

Mengingat Ganjar memiliki modalitas rekam jejak pembuktian, pernah melakukannya saat satu dekade menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2013-2023 lewat program SMA/SMK Jateng: mendirikan SMA/SMK berasrama, semua siswa dari keluarga tidak mampu digratiskan tanpa biaya sepeser pun.

Makan gratis, uang sekolah gratis dan biaya asrama gratis, Ganjar sediakan bagi mereka.

Alumni dari semua sekolah itu: anak-anak muda yang kini jadi jalan perubahan nasib keluarga, mungkin untuk selamanya, kini berjumlah lebih dari 1.800 orang, bekerja di banyak BUMN, perusahaan ternama dalam luar negeri, serta membesut usaha sendiri.

Salah satunya, Rafly Saputro yang bekerja di perusahaan ternama di Jepang, kini rutin mengirim uang untuk ayah ibu, beli tanah, bangun rumah yang bagus untuk keluarga.

Ada juga anak tukang ojek, alumni SMK kini bekerja di Jepang. Kini bisa memberi modal ibunya untuk buka toko, bangun rumah, dan membiayai adiknya.

Ganjar pernah menginap di rumah Susilo, warga Kadipiro, Solo, ayah Bagus Prasetyo alumni SMK Jateng tamatan 2017 yang kini telah bekerja di sebuah perusahaan besar, sudah bangun rumah untuk orang tuanya.

Rumah tempat Ganjar bincangi warga hingga larut malam itu, dibangun sang anak tersebut yang kini bergaji lumayan besar, untuk kedua orang tuanya.

Susilo mengaku terharu bukan saja karena Ganjar mampir ngaso sare di rumahnya pada malam itu. Tapi juga karena Ganjar menginap di rumah hasil keringat kerja keras anaknya, buah didikan SMK Jateng rintisan Ganjar.

"Rumah ini tadinya gubuk yang nyaris roboh. Terima kasih, kalau bapak tidak mendirikan SMK Jateng, nasib kami tidak berubah," ujar dia kepada Ganjar, penuh haru.

Di Jateng, orangtua macam Susilo, ribuan. Nasibnya berubah ulah Ganjar. Jika kelak menang terpilih terlantik menjadi presiden, ramai diramalkan bahwa Ganjar Pranowo tidak akan relatif sulit kesulitan menulari sekujur Indonesia lewat jalan Jateng itu.

Ganjar bukan cuma paham soal cara, tetapi Ganjar telah membuktikan, melakukannya.

Dan pembuktian ikhtiarnya tersebut selain turut menjadi ikhtisar sejarah pemodelan kisah sukses gaya kepemimpinan politik tegas-jujur-berani (gasjurbran) dalam sejarah republik, juga telah menjadi sebangsa cahaya bagi ribuan anak orang susah yang dengan seizin Allah Yang Maha Kuasa, perlahan namun pasti berubah nasib menjadi anak-anak merdeka. Dari kemiskinannya.

Selain ubah nasib ribuan anak yang sekolah di SMK gratis itu, lewat kebijakannya Ganjar juga dinilai sukses membuka lapangan kerja dan menyesuaikan upah/gaji minimum dengan keadaan ekonomi secara umum.

Saat sejumlah provinsi ngotot dengan upah minimum provinsi (UMP) tinggi, Ganjar lebih memilih menyesuaikannya dengan keadaan ekonomi umumnya. Alasannya? Bukankah itu nyusahin buruh/pekerja? Anakidah. Mari kita tengok jalan pikiran capres 'sat set' ini.

Ganjar tak lah menaikkan upah buruh sebesar daerah lain, tapi tiap tahun tetap naik. Itu juga karena dia diwarisi upah yang rendah, situasi lapangan kerja sulit. Situasi sulit jadi pil pahit.

Apalagi terakhir saat COVID, saat jerit 7,89 miliar manusia planet Bumi dijajah susah amit-amit. Upah, situasi lapangan kerja sulit, pun jadi bara dalam sekam, sensitif bin rumit.

Misal 2023, Ganjar menaikkan UMP Jateng jadi Rp1,958 juta, sebelumnya Rp1,812 juta pada 2022, naik delapan persen. Faktanya kisaran rerata UMP di Jateng Rp2 jutaan.

Nah, dari hasil kupas tuntas, Ganjar paham betul ekonomi kita tak bersih, tulen menilai pembangunan ekonomi terhambat, antara lain kuat karena maraknya suap dan korupsi, serta begitu banyak benalu dalam rantai perjalanan barang pabrik, pun benalu loket itu. Dengan begitu, biaya ekonomi dihitung dari rupa-rupa pengeluaran. Ganjar pun bertekad berantas. Pungutan liar (pungli) dibersihkan.

Ingat saat April 2014 Ganjar pernah marah-marah saat pergoki langsung dengan mata kepala sendiri praktik pungli ke sopir truk di jembatan timbang? Ganjar habisi itu, sopir pun senang hingga sampai nobatkan dia: Ganjar Pranowo, Bapak Sopir Truk Nasional.

Sadar upah minimum sebesar itu masih jauh dari cukup biayai hidup buruh, Ganjar juga intervensi kebijakan, mengatup beberapa kebutuhan dasar. Dari bekerja sama dengan BPJS memperlancar BPJS Ketenagakerjaan, membayar premi BPJS pekerja informal, bangun rumah sewa bagi buruh/pekerja, bantu biaya sekolah anak buruh/pekerja, subsidi upah, hingga sediakan bus Trans Jateng berdiskon besar tarif untuk pekerja.

Karenanya, Ganjar dinilai telah berjibaku menggunakan relasi kuasa yang kurun satu dasawarsa lamanya melekat padanya itu untuk senyatanya menunjukkan keberpihakan mengurangi beban biaya hidup buruh/pekerja.

Apa imbas yang Ganjar lakukan bagi dunia usaha dunia industri (DUDI) di provinsi yang berdasar sinkronisasi data Sensus Penduduk 2020 BPS dan data Adminduk Ditjen Dukcapil Kemendagri, populasinya kini 36.516.035 jiwa terdiri 18.362.143 laki-laki dan 18.153.892 perempuan, terpadat ketiga di Indonesia ini?

Secara alamiah, gestur iklim usaha kondusif perlahan tercipta. Situasi itu lalu mendorong laju massal pengusaha dan perusahaan PMDN/PMA merelokasi usaha dan pabrikan perusahaannya ke Bumi Jateng Gayeng.

Bukan kabar burung, relokasi massal tersebut cukup mendapat ruang istimewa kolom berita media massa. Sebut misal, ada terdapat 140 perusahaan di 2019, juga sedikitnya ada 97 perusahaan sepanjang 2022 lalu, pindah ke Jateng. Angka pengangguran terus menurun tertekan.

Dari Jateng (kini) untuk Indonesia, sadar bahwa akar utama problem pokok rakyat Indonesia salah satunya bersumber dari warisan tradisi rent-seeking (birokrasi rente) dalam anatomi birokrasi sipil-militer kita hingga semua lini pelayanan publik masih saja dirasakan rakyat serba ruwet, korup, sisakan banyak pekerjaan rumah menuju idealisasi birokrasi yang melayani.

Agaknya salah satunya berangkat dari situ pula keterpilihan sosok 'gasjurbran' lainnya, yakni Mahfud MD, yang pernah dijuluki mendiang Gus Dur dengan sebutan unik 'peluru tak terkendali' ini jadi cawapres 'tas tes' pendamping Ganjar, buah kontemplasi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dengan sepersetujuan dan kesepakatan bersama tiga sejawat ketua umum parpol pengusul, yakni sejawat pengusung: Plt. Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, serta sejawat pendukung: Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO), dan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesudibjo.

Ekonomi biaya tinggi ulah gerogotan korupsi, membutuhkan hukum sebagai panglima.

Rakyat rindu bukan saja cabai murah dan kebebasan berekspresi, melainkan juga penegakan hukum, kebermanfaatan hukum, kepastian hukum, dan keadilan hukum. Yang progresif. Yang revolusioner.

Yang tajam ke atas ke samping, dan sekaligus berdimensi pelindungan ke bawah.

Sebut kamus baheula: roda ekonomi terjamin oleh kepastian hukum, antara lain dengan ketegasan keberanian pemimpin berantas habis praktik purba korupsi (selain disita aset bergerak-tidak bergeraknya, dimiskinkan, dan diganjar hukuman kerja sosial, capres Ganjar ada pula menyebut apabila Ganjar-Mahfud menang terpilih terlantik, terpidana korupsi akan di-Nusa Kambangan-kan) dari situ ditarget lapangan kerja terbuka selebarnya.

Berkali-kali menggenjot kampanye berantas korupsi (ingat tagline Ganjar pimpin Jateng “Mboten Ngapusi, Mboten Korupsi”), karena itu besaran komitmen Ganjar-Mahfud masif dinilai juga besaran komitmen yang sama.

Masih terkait program, pada bagian lain cawapres Mahfud MD ada menyebut, jika terpilih Ganjar-Mahfud juga bakal mendorong kelahiran pusat ekonomi baru. Salah satu pintu, yakni melalui kebijakan vokasi industri terintegrasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui industrialisasi dengan fokus sektor pertanian dan kemaritiman.

Strateginya, pertama, meluncurkan platform digital yang memudahkan rakyat mendapat pekerjaan melalui bursa kerja luring-daring di Dinas Ketenagakerjaan/Disnaker provinsi, kabupaten/kota secara berkesinambungan.

"Ganjar-Mahfud akan mendorong dua juta peningkatan tenaga kerja sektor agrikultur, 8 juta di industri baru hasil industrialisasi dan hilirisasi, serta 7 juta tenaga kerja sektor jasa dan perdagangan,” sebut Mahfud.

Kemudian, dalam program buruh naik kelas, pihaknya akan memberikan dana insentif, beasiswa dan mentoring entrepreneurship  demi meningkatkan keahlian buruh/pekerja.

Untuk pelaku UMKM, Mahfud mengklaim akan melakukan pendataan UMKM sampai level kabupaten dalam Satu Data Indonesia.

Selain itu pihaknya pun akan meningkatkan kualitas pelaku UMKM melalui inkubasi bisnis dan coaching clinic. Penerapannya nanti: pemberian prioritas kemudahan pendaftaran bisnis UMKM di layanan Online Single Submission (OSS), pengalokasian kredit perbankan minimal 35 persen dan penaikan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai 20 persen untuk pelaku UMKM.

Untuk petani, janji Ganjar-Mahfud, akan meningkatkan ketepatan alokasi pupuk bersubsidi hingga pemberian asuransi usaha tani. Untuk nelayan, komitmen Ganjar-Mahfud untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah pesisir dan melakukan digitalisasi pemasaran hasil tangkapan nelayan.

Duet maut pengampu Visi Menuju Indonesia Unggul ini, goes to Indonesia Emas 2045, meyakini salah satu prasyarat mewujudkan cita-cita Indonesia berdaulat: memastikan rerata pertumbuhan ekonomi 7 persen, harus bisa tercapai.

Pertumbuhan ekonomi segitu, ujar Ganjar saat memaparkan visi-rencana kerja di depan para ahli perencanaan tergabung Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo), beberapa waktu lalu, adalah kebutuhan.

Itu diperlukan demi agar Indonesia tidak terjebak dalam perangkap status negara pendapatan menengah (middle income trap).

"(Untuk mewujudkan Indonesia Emas) pertumbuhan ekonomi mesti tinggi, tujuh persen yang kami rencanakan, dari energi, pangan, digital dan ekonomi hijau," ujar dia.

Indonesia, pernah. Kurun 1968 -1981 selalu di atasnya. Periode ini pertumbuhan tertinggi bahkan pernah 10,92 persen. Pascareformasi, pertumbuhan tertinggi pernah 6,5 persen. Capaian tahunan di era Jokowi juga rerata 5 persen, tertinggi 5,3 persen pada 2022 lalu.

Perinci pertumbuhan ekonomi era Jokowi: 5,01 persen pada 2014, 4,88 persen (2015), 5,03 persen (2016), 5,07 persen (2017), 5,17 persen (2018), 5,02 persen (2019),  minus 2,07 persen tahun pertama pandemi 2020, 3,69 persen (2021), dan 5,31 persen (2022).

Ujar Ganjar, aksi nyata memacu progresi pertumbuhan ekonomi dapat direalisasikan dengan optimalisasi demografi. Menurut dia capaian yang telah diperoleh hari ini perlu digas lagi misal dengan memperbaiki iklim berusaha. Kemudahan dunia usaha, perlu diikuti pula dengan dukungan pembiayaan.

Lalu, Ganjar-Mahfud akan memastikan kredit UMKM mencapai 35 persen dari penyaluran nasional. Dukungan pembiayaan berlaku bagi pelaku UMKM konvensional, juga perusahaan rintisan di ranah digital. "Ganjar-Mahfud juga akan memfasilitasi penyediaan akses pasar, serta pelatihan," papar Ganjar.

Kepastian pendanaan modal, pembukaan akses pasar, terapan kemudahan berusaha, dengan itu pemerintah dapat mendorong lahirnya 17 juta lapangan kerja baru.

Hal lain yang juga menjadi atensi Ganjar yakni pentingnya pemerataan pembangunan dan kepastian berinvestasi dan dunia usaha di seluruh wilayah Indonesia.

Pembangunan berkelanjutan, ujar dia, tentu harus dilakukan dengan tetap memperhatikan pemerataan ekonomi tiap daerah. Dia bilang, salah satu upaya mendorong pemerataan ekonomi tersebut, yakni dengan melibatkan koperasi sebagai sokoguru perekonomian.

Bagi kalangan pelaku usaha besar, Ganjar menyebutkan pemerintah akan berperan mempercepat industrialisasi. "Kami akan dorong hilirisasi lebih lanjut. Hilirisasi yang sudah berjalan dilanjut hingga ke proses industrialisasi. Selain, mengoptimalisasi ekonomi baru seperti ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi digital dan kreatif," bentang dia.

Ganjar berkomitmen beri dukungan penuh pada pelaku usaha besar. Dukungan dapat berupa percepatan dan kemudahan investasi saat perizinan dan pelaksanaan hingga pemberian dukungan penuh untuk pertumbuhan manufaktur.

"Kami akan lakukan optimalisasi kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk mempercepat industrialisasi dan investasi," ujar Ganjar optimistis.

Jalan pemimpin adalah jalan menderita, ujaran legendaris Haji Agus Salim. Jika terpilih, siapkah Ganjar-Mahfud untuk itu?

Kita masih harus sabar menunggu, hasil Pilpres 14 Februari nanti. (Muzzamil)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment