Yayasan Miftahul Jannah Harus Segera Ditutup Telah Meresahkan Warga Sehingga Korban Terus Bertambah

Yayasan Miftahul Jannah Harus Segera Ditutup Telah Meresahkan Warga Sehingga Korban Terus Bertambah
Ket Gambar : Foto RT dan mantan wali santri SD Miftahul Jannah korban perlakuan fisik, psikis anak dan kerugian total Rp 20.000.000.

 

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG --  Awak media clickinfo bersama awak media yang lain kembali lagi hari Senin, 27 November 2023 untuk mendapatkan agar berita berimbang namun tidak ada itikad baik dari Ketua Yayasan Miftahul Jannah, Bapak Harsono tidak mau menemui para awak Media.

Sangat sedih disaat hari guru nasional, Pendidikan di Bandar Lampung kembali tercoreng oleh oknum guru dan kebijakan yayasan yang ada di Miftahul Jannah. 

Pagi hari Senin, 27 September 2023 pukul 10.00 Wib. tibalah awak media click info yang bernama Novis bersama awak media lain di sekolah Yayasan Miftahul Jannah dengan cuaca yang mendung. 

Awak media clickinfo ditemani awak media lain bertanya kepada oknum kantin dimana ruang dan rumah ketua yayasan atau kepala sekolah yang bisa ditemui, jawab ibu kantin dengan ketus, dan dengan nada tinggi jawab tidak tahu. 

Saat awak media mengeluarkan kamera dengan nada kenapa direkam-rekam, dan lalu awak media meninggalkan dengan tidak menggubris perkataannya karena pasti akan bentrok. 

Disamping sekolah terdapat Kantor Urusan Agama dan rumah pak Sirwani RT 08. 

Sambil menunggu hujan reda, awak media mampir dan ngobrol dengan Pak RT untuk kami wawancarai selaku pamong setempat. 

Pak Sirwani mengatakan kepada awak media bahwasannya, "Sekolah tersebut, ketua yayasannya Pak Harsono tidak bermasyarakat, tertutup, memang benar tidak mau menemui orang setiap ada permasalahan yang terjadi selalu menghindar apa lagi wartawan untuk wawancara tidak akan ditemui dan dengan beribu alasan tidak mau ditemui.

Yayasan Miftahul Jannah ini sudah sering mengalami hal serupa hingga sampai Kepolisian, DPRD Mandeg tidak tersetuh hukum. 

Harapan pak Sirwani Yayasan Miftahul Jannah ini harus ditutup karena sudah meresahkan warga sekitar juga dan banyak wali santri yang kecewa terhadap anak-anaknya yang disekolahkan di Miftahul Jannah ini,  ''beber Sirwani. 

 

Pak Hasbuna selaku kepala KUA Kecamatan Rajabsapun pernah menceritakan kejadian yang tidak mengenakkan terhadap dirinya, dengan oknum Yayasan Miftahul Jannah mobil dari seorang Yayasan Miftahul Jannah menutupi jalan, kemudian saya palangi didepan supaya pengurus yayasan itu tahu, memang benar mas, pengurus yayasan Miftahul Jannah ini tidak beradab. 

Pohon-pohon yang di pinggir jalan ditanami oleh Yayasan Miftahul Jannah sudah melewati batas jalan sehingga membuat jalan sempit, " ujar Hasbuna. 

Yayasan Miftahul Jannah ini terkesan tertutup, tidak bermasyarakat dan pernah kejadian ada rumah warga yang ditimpa bangunannya, untung tidak ada pemiliknya, rumah tersebut sedang kosong dan dapurnya hancur semua. Itupun bukan pak Harsono yang menemui. 

Pak Harsono dari dulu tidak membaur, bermasyarakat sehingga saya tanda tanya ada apa, apakah ada faham yang diajarkan anak ini menyimpang terhadap Pancasila dan UUD 1945 dan apakah diajarkan tentang teroris dugaan saya, "tukas Sirwani. 

Antara rumah pak RT Sirwani disamping sekolah Miftahul Jannah. Pertama berdiri rumah pak Sirwani, namun tidak diperbolehkan saya untuk dagang dan anak-anak itu dihukum bahkan ada yang dikeluarkan hanya hal sepele jajan diluar, "jelas Sirwani

Pak Sirwani menceritakan kisah pilu dan miris para santri Yayasan Sekolah Islam Terpadu (IT) Miftahul Jannah banyak yang melapor dan mengeluh sekolah di Yayasan Miftahul Jannah dari anak-anaknya yang didalam tersiksa dan tertekan mentalnya, tidak boleh jajan diluar, jika jajan diluar, dihukum dan dilakukan pemecatan sepihak dari sekolah.

Ada korban juga yang sekolah di Miftahul Jannah, salah satunya anak pak AA yang melapor ke saya dan tidak berselang lama silakan awak media mengkonfirmasi no dan orang tersebut yang diberikan, " ucap Sirwani. . 

Awak media clickinfo menghubungi nomor pak AA dari Pak Sirwani untuk mengkonfirmasi apakah permasalahan anaknya, apakah sudah selesai, ternyata belum selesai dan awak media berlanjut obrolan tatap muka dengan wawancarai pak AA di sore hari. 

Menunggu sore, kami para awak media ke salah satu PT negeri di Lampung, untuk menemui Pak Harsono namun di Perguruan Tinggi Negeri tersebut tidak ada dan kerumahnyapun tidak ada atau memang tidak mau menemui para awak media. 

Pak P yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwasannya baru tiga bulan yang lalu permasalahan Yayasan Miftahul Jannah sampai ke DPRD Kota Bandar Lampung hearing namun saya tidak tahu lagi dan bahkan hari ini terulang kembali dengan orang yang berbeda kemaren mandeg dan tidak ada tindak lanjut dan tetap berjalan normal sekolahnya. 

Waktu sudah mendekati Asar dan wawancara kepada bapak AA dan ibu GRC bahwasannya anaknya dua orang bernama N & N bersekolah SD di Miftahul Jannah yang berlokasi di Jl Bhayangkara Gg Kutilang, Rajabasa Raya Bandar Lampung. 

Kini anaknya N (7th) & N (8 th) terpaksa dipindahkan, karena melihat perlakuan oknum guru di Yayasan Miftahul Jannah tersebut tidak mendidik, tidak beretika kakinya dinaikkan keatas meja, tidak sesuai nya timbangan laundry per bulan hingga 90 kg yang tidak masuk akal untuk 2 anak dan makan catering sebesar Rp 300.000 namun makanannya tidak higienis sayur mayur dengan dicincang dilantai tanpa alas serta masakannya tidak ada lauk pauknya hingga anak-anak saya N & N keluar hingga kurus kering. 

Saya beli lemari sendiri dua unit untuk di asrama sampai saat ini setelah anak saya pindah tidak dibolehkan untuk dibawa pulang. 

Kerugian anak saya baik dari psikis, mental anak saya dan kerugian uang karena saya dikatakan masih ada tunggakan padahal sudah tidak ada dan sekolah ini banyak pungutan-pungutan yang tidak wajar dan tidak sesuai akal. 

Apa yang sudah saya keluarkan uang untuk kebutuhan anak saya pelayanan dan hak yang diberikan untuk anak saya tidak sesuai dengan yang saya dapatkan. 

Anak-anak SD diperlakukan dengan main kekerasan ditabok kepalanya oleh Ustadzah J.

Sampai sampai saat ini anak saya trauma untuk menyuruh ayah dan ibunya membalasnya untuk menabok terhadap gurunya yang telah melakukan kekerasan fisik ini kepada kedua anaknya.

Pak AA sangat mendukung juga sama halnya dengan pak RT untuk dapat menutup Yayasan Miftahul Jannah ini karena sudah tidak mencerminkan pendidik serta sekolahan ini sudah memperkaya diri dan bisnis di pendidikan mengeruk keuntungan setinggi-tinginya namun hak santri tidak dilindungi dan tidak diberikan kenyamanan, "ujar AA. 

Ada anak wanita SD bernama Y sempat hampir terjatuh ingin bunuh diri karena akibat tertekan dengan kelakukan gurunya didalam asrama, " terang AA. 

 

 

 

 

 

 

 

Related Posts

Comments (1)

  • alfath

    yang dikatakan bapak sirwani itu salah dan sekolah yang diketuai oleh pak harsono itu kan sistem nya pondok pesantren jika orang tua mendaftarkan anaknya di pondok pesantren itu maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab ustad ustadzahnya untuk melsakukan apa saja disaat anak didik nya melakukan kesalahan mana mungkin ustad ustadzah nya melakukan hal yang tidak wajar ketika anak itu tidak bersalah kecuali pembunuhan,pelecehan itu baru bisa dipermasalahkan. yang membuat situs web mungkin ini tidzak mengetahui sebarapa keras hidup pondok

    Reply

Leave a Comment