
Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Bulan suci umat Islam menjalani ibadah menahan lapar, dahaga, serta mengendalikan hawa nafsu, dimulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari: puasa Ramadan, tahun 1445 Hijriah ini memasuki hari ke-20, Minggu (31/3/2024).
Di Indonesia, Jakarta misal, lamanya waktu (durasi) menjalankan puasa tahun ini masih senada tahun-tahun sebelumnya, rerata 13 jam 10 menit. Tergolong terpendek di dunia.
Memang ada durasi terpanjang? Secara astronomis dan geografis, ada perbedaan durasi menjalankan puasa antar wilayah tergantung letak bentang alam wilayahnya, dengan kedudukan matahari mengikuti seiring gerak semu tahunannya berbeda antar wilayah, berakibat durasi puasa antar negara di dunia beda satu sama lain seiring perbedaan kedudukan garis lintangnya.
Mengingat Indonesia termasuk negara kawasan tropis: berada pada zona tropic of cancer 23,5 derajat Lintang Utara (LU) dan tropic of capricorn 23,5 derajat Lintang Selatan (LS) bahkan disebut Negeri Zamrud Khatulistiwa: dua daerah berada di garis nol Khatulistiwa yakni Bonjol, Sumatera Barat dan Pontianak, Kalimantan Barat, selalu mendapat sinar matahari penuh secara vertikal di siang hari, memiliki suhu di atas 18º Celcius atau 64º Fahrenheit, membuat durasi jam puasa hingga menjadi selama itu sebab kedudukan matahari alami gerak semu tahunan di antara garis balik utara (23,5º LU) hingga garis balik selatan (23,5º LS).
Di negara subtropis, kawasan di Bumi yang berada belahan utara dan belahan selatan setelah kawasan tropis yang dibatasi oleh garis balik utara dan garis balik selatan pada 23,5º LU/LS tepatnya di 23,5º - 66,5º LU sampai 23,5º - 66,6º LS, dengan empat musim yakni musim hujan, musim kemarau, musim semi, musim salju, antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia (bagian selatan), Cile, Hongkong, India, Irak, Iran, Italia, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Mesir, Nepal, Sao Paulo, Spanyol, Tiongkok, dan Turkiye, rerata durasi beda lagi.
Ada pun, dihimpun dari berbagai sumber, kota-kota negara di dunia berdurasi waktu puasa terpanjang atau jam puasa terlama musim Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi ini yakni Nuuk, di Greenland, dimana umat muslim setempat harus berpuasa selama rerata 17 jam 52 menit, yaitu hari pertama 19 jam 35 menit dan hari terakhir puasa selama 21 jam 42 menit, terlama di dunia.
Di kawasan beriklim dingin, pulau terbesar di dunia: terletak antara Samudera Arktik dan Atlantik Utara, jadi milik Denmark tahun 1814, ditetapkan sebagai wilayah integral oleh Konstitusi Denmark (1953), bareng Denmark gabung ke Masyarakat Ekonomi Eropa (1973), alkisah sejak 2013 silam turut dihuni seorang muslim pebisnis resto 200an pelanggan per hari, Wassam Azaqeer warganegara Lebanon, yang juga merupakan warga muslim satu-satunya yang diketahui tinggal di situ saat itu dan harus berpuasa hingga 21 jam lamanya.
Disusul Kota Reykjavik di Islandia (17 jam 25 menit), Helsinki, Finlandia (17 jam 9 menit), Oslo, Norwegia (16 jam 54 menit), Glasgow, Skotlandia (16 jam 7 menit), Moskow, Rusia (15 jam 52 menit), Berlin, Jerman dan Dublin, Irlandia (idem 15 jam 51 menit), Amsterdam, Belanda (15 jam 38 menit), dan Warsawa, Polandia (15 jam 37 menit).
Kemudian, kota di negara berdurasi puasa terpendek Ramadan tahun ini, Christchurch, Selandia Baru, selama 12 jam 42 menit.
Lalu Puerto Montt, Cile (12 jam 43 menit), Canberra, Australia (12 jam 46 menit), dan Montevideo, Uruguay dan Buenos Aires, Argentina (keduanya 12 jam 47 menit), lalu Johannesburg, Afrika Selatan (12 jam 52 menit), Ciudad del Este di Paraguay (12 jam 55 menit), Brasilia Brasil, Harare Zimbabwe (keduanya 13 jam), dan Luanda di Angola (13 jam 6 menit). Baru, Jakarta tadi. (Muzzamil)
Comments (0)
There are no comments yet