Ket Gambar : BUMN yang mengelola pelabuhan feri, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), mengeluarkan imbauan kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan lintas Merak-Bakauheni untuk meningkatkan kewaspadaan. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola pelabuhan feri, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), mengeluarkan imbauan kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan lintas Merak-Bakauheni untuk meningkatkan kewaspadaan. 

Imbauan ini dikeluarkan menyusul adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan laut.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), perairan di sekitar Selat Sunda saat ini sedang mengalami kondisi yang tidak stabil. 

Angin kencang dan gelombang tinggi berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk selalu memperhatikan informasi cuaca terkini sebelum melakukan perjalanan," ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, Selasa, 3 Desember 2024. 

Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan, ASDP memberikan beberapa tips bagi pengguna jasa, antara lain:

Rencanakan Perjalanan dengan Matang: Pesan tiket jauh-jauh hari, terutama saat musim liburan atau akhir pekan. Hal ini dapat membantu menghindari antrean panjang di pelabuhan.

Manfaatkan Pemesanan Tiket Online: Manfaatkan aplikasi Ferizy untuk membeli tiket secara online. Selain lebih praktis, pemesanan tiket online juga dapat membantu mengurangi waktu tunggu di pelabuhan.

Pantau Informasi Cuaca Terkini: Selalu perbarui informasi cuaca terkini melalui situs web resmi BMKG atau aplikasi cuaca yang terpercaya.

Ikuti Petunjuk Petugas: Selalu patuhi petunjuk dan arahan dari petugas di pelabuhan.

Siapkan Perlengkapan Darurat: Bawalah perlengkapan darurat seperti obat-obatan, makanan ringan, dan pakaian hangat.

ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa. 

Meskipun cuaca ekstrem dapat mengganggu operasional, perusahaan akan terus berupaya untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti BMKG dan otoritas pelabuhan, untuk memantau kondisi cuaca dan mengambil langkah-langkah antisipatif," tambah Shelvy. (Nopis)