Tindak Lanjut MoU, Investor Tiongkok Jajaki Investasi Pertanian Modern di Lampung
-
Aidil
- 25 June 2025

Clickinfo.co.id - Pemerintah Provinsi Lampung bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung dan perwakilan Poly Group dari Tiongkok telah mengadakan rapat koordinasi lanjutan.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut konkret dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Apindo Lampung dan Poly Group di Shandong, Tiongkok, yang bertujuan untuk menjajaki investasi di sektor pertanian modern dan industri berbasis sumber daya lokal di Lampung.
Rapat yang berlangsung di Ruang Command Center Bappeda ini dihadiri langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menegaskan komitmen kuat pemerintah provinsi untuk menyambut dan memfasilitasi masuknya investasi.
“Kami membuka lebar pintu untuk investasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan sektor riil. Poly Group membawa visi yang sejalan dengan arah pembangunan Lampung,” ujar Gubernur, baru-baru ini.
Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam setiap investasi. Ia menggarisbawahi bahwa investasi tidak hanya soal modal, tetapi juga keberlanjutan, transfer pengetahuan, dan penciptaan nilai tambah.
“Kami ingin memastikan bahwa semua investasi yang masuk ke Lampung memiliki kepastian hukum dan kemanfaatan yang adil,” tambahnya.
Ketua Apindo Lampung, Ary Meizari Alfian, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan langkah serius Poly Group setelah MoU ditandatangani.
Poly Group menunjukkan minat serius untuk membangun pertanian modern dan industri berbasis sumber daya lokal di Lampung.
“Ini bukan janji kosong. Poly Group sudah menunjuk perwakilan resmi mereka untuk segera bekerja di lapangan,” kata Ary dalam sesi wawancara.
Secara resmi, Poly Group telah menunjuk Wang Baoan dan Li Zhongyi (Leezy) sebagai perwakilan di Indonesia. Keduanya akan memimpin negosiasi dan pelaksanaan proyek pembangunan lahan pertanian berstandar tinggi, serta eksplorasi mineral di wilayah yang ditentukan oleh pemerintah.
Surat penunjukan tersebut juga dibacakan dalam forum untuk memastikan transparansi dan keseriusan pihak investor.
Ary Meizari merinci bahwa proyek ini mencakup pembukaan kawasan pertanian cerdas berbasis sensor dan satelit, serta eksplorasi kawasan industri berorientasi ekspor.
Apindo Lampung, lanjutnya, berkomitmen untuk menjaga komunikasi antara investor dan regulator guna memastikan proses investasi berjalan mulus dan tidak terhambat birokrasi.
Sejumlah wilayah potensial untuk pengembangan proyek ini juga dibahas dalam pertemuan, termasuk Lampung Tengah, Tulang Bawang, hingga Pesawaran.
Pemerintah Provinsi Lampung akan mengawal proses survei lahan, analisis dampak lingkungan, serta pelibatan masyarakat lokal dalam implementasi proyek.
Ary Meizari kembali menegaskan bahwa kerja sama ini akan mengintegrasikan teknologi, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
“Kami ingin Lampung jadi percontohan nasional dalam pengelolaan investasi yang efisien, adil, dan berdampak luas. Bukan hanya proyek bisnis, tapi proyek pembangunan,” ujarnya.
Comments (0)
There are no comments yet