Ket Gambar : (Clickinfo.co.id/Istimewa)

Clickinfo.co.id, Tanggamus -- Tim Dosen Poltekkes Tanjungkarang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengabmas) di Desa Kanoman, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus sejak Mei hingga Desember mendatang.

Tujuannya untuk mencegah dan mengendalikan kejadian stunting melalui pemberdayaan masyarakat.

Tim dosen terdiri dari dosen Jurusan Keperawatan, dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan, dosen Jurusan Gizi dan satu dosen jurusan Gizi Poltekkes Malang beserta mahasiswa Poltekkes Tanjungkarang. 

Ketua Tim Pengabdi Dr. Aprina, S.Kp., M.Kes mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mencegah Dan Mengendalikan Stunting di Desa Kanoman Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus”.

"Tema tersebut dipilih sesuai dengan analisis situasi berdasarkan hasil penelitian pengabdi tahun 2022 dan kesepakatan dengan mitra di desa Kanoman," bebernya.

Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak Desa dan Puskesmas Sudimoro.   

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat meliputi 7 program unggulan yaitu: bidang keperawatan terdiri dari pelatihan pelaksanaan IMD pada kader, pelatihan manajemen laktasi pada kader dan ibu hamil, Edukasi kesehatan reproduksi pada remaja.

Bidang sanitasi meliputi melatih pengelola dalam mengoprasikan, merawat dan memelihara sarana pengelolaan air minum, melatih pembuatan SPAL sederhana.

Bidang Gizi meliputi melatih kader posyandu dalam menentukan status gizi WUS dan pengaturan gizi pada WUS dan diberikan edukasi Gizi wanita usia subur , melatih ibu yang memiliki balita untuk membuat MP-ASI berbahan pangan lokal, melatih dan memberdayakan ibu rumah tangga untuk menanam sayur di halaman rumah sesuai sasaran dengan memberikan bantuan bibit tanaman sayur.

Hasil kegiatan berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan IMD, Manajemen Laktasi serta pembuatan MP-ASI. Peningkatan pengetahuan Kesehatan reproduksi remaja dalam mencegah stunting. Penanaman sayuran dihalaman rumah tangga dan peningkatan keterampilan ibu balita dalam pembuatan MP-ASI berbahan pangan lokal.

Serta hasil kegiatan terbangun 1 (satu) unit Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum sehat, 10 (sepuluh) Unit SPAL sederhana dan Sumur Gali sesuai standar Kesehatan.  

Selain itu tim pengabdi membuat luaran kegiatan berupa booklet dan video edukasi terkait kegiatan pengabdian masyarakat.

"Melalui luaran ini diharapkan masyarakat dapat terus mempelajari dan memberikan edukasi lanjutan kepada masyarakat lainnya sehingga memberikan keberhasilan dan penanganan stunting di desa Kanoman," paparnya.

Camat Semaka Syafrizal., SPd.I mengapresiasi kegiatan pengabmas ini. “Terimakasih kepada Poltekkes Tanjungkarang yang telah membantu beberapa program fasilitas air bersih mengingat tipikologi Pekon Kanoman sangat membutuhkan air bersih," katanya.

"Terlebih untuk meningkatkan kesehatan sebagai pondasi dasar kehidupan masyarakat di pekon kanoman, semoga bermanfaat untuk masyarakat Semaka khususnya Pekon Kanoman,"tuturnya.  

Kepala UPTD Puskesmas Sudimoro Siti Nurani SKM. MM menyampaikan terimakasih kepada tim pengabdi Poltekkes Tanjungkarang yang telah melaksanakan pengabdian masyarakat.

"Semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat Desa kanoman dan sekitarnya," kata Siti Nurani.

Kepala Pekon Kanoman Ashari Parnoto berharap adanya kegiatan pengabdian masyarakat lanjutan di Pekon Kanoman pada tahun mendatang, sehingga Pekon Kanoman menjadi pekon yang sehat.

Anggota tim pengabdi terdiri dari Ns. Titi Astuti, M.Kep., Sp.Mat, Gustop Amatiria S.Kp., M.Kes, Arie Nugroho, M.Gz, Amrul Hasan, M.Ep, Dr.Annasari Mustafa, SKM, M.Sc., RD, dan Mei Ahyanti, M.Kes menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan respon yang baik bagi Masyarakat Desa Kanoman terlihat mereka sangat antusias saat berdiskusi mengenai topik yang disampaikan oleh Tim Pengabdi. Serta menyampaikan harapan agar kegiatan ini perlu untuk dilanjutkan dimasa datang terkait dengan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pentingnya pencegahan Stunting sehingga dengan harapan menurunkan angka kejadian stunting di desa Kanoman. (Red)