
Clickinfo.co.id - Organisasi Pers Pewarta Dalam Jaringan (Taring) Lampung membantah keras tuduhan yang menyebut anggotanya menghalangi tugas jurnalis lain dan menjadi "pengawal" pejabat di DPRD Kota Bandar Lampung, Jumat, 28 Februari/2025 lalu.
Tuduhan yang disebarluaskan melalui media online ini dinilai sebagai penggiringan opini yang menyesatkan.
Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Taring Lampung, Harry Pandapotan Silaban, menyesalkan pemberitaan yang membawa nama organisasi Taring.
"Kami tidak melarang siapapun berkomentar, tapi kami sayangkan mengapa membawa-bawa nama organisasi Taring. Tidak semua pengurus dan anggota Taring berada di sana pada waktu itu," tegasnya, Senin, 3 Maret 2025.
Pihak Taring Lampung meminta oknum ketua organisasi yang menyebarkan tuduhan tersebut untuk memberikan penjelasan terbuka dan meminta Dewan Pers mencabut Uji Kompetensi Wartawan (UKW) serta membekukan organisasinya.
"Kami tunggu penjelasan langsung dari oknum ketua organisasi pers online itu. Setelah kami cek, pernyataannya tidak mewakili organisasi, melainkan pribadi," ujar Harry.
Ketua Taring Lampung, Yusmart DS, juga prihatin atas pemberitaan tersebut dan menegaskan bahwa tuduhan itu tidak benar.
Ia mengajak untuk melihat rekaman CCTV di DPRD Kota Bandar Lampung sebagai bukti.
"Kami sudah cek CCTV, dan tidak ada jurnalis Taring yang menghalangi jurnalis lain. Bahkan, tidak terlihat adanya wartawan yang mencoba mendekati pejabat untuk wawancara," jelas Yusmart.
Mengenai video yang beredar, Yusmart menjelaskan bahwa kedekatan jurnalis Taring dengan pejabat tersebut adalah untuk membantu pejabat yang kesulitan berjalan karena kondisi kakinya.
"Jadi kedekatan itu bukan berarti membentuk barikade, melainkan membantunya menuruni tangga," katanya.
Yusmart menambahkan bahwa saat jurnalis Taring membantu pejabat berjalan, ada jurnalis lain yang mencoba memberikan proposal kerja sama, yang diterima dengan baik oleh pejabat tersebut.
"Itu faktanya. Jadi jangan menggiring opini yang tidak benar terhadap jurnalis kami," tegasnya.
Comments (0)
There are no comments yet