Ket Gambar : Syekh Muhammad bin Abu Bakar bin Umar Al-Khotib, seorang dosen dan pengajar ilmu fiqih dari Madrasah Darul Musthofa Hadrol Maut, Yaman, berbagi ilmu dan pengalamannya dalam sebuah kajian yang digelar pada Selasa, 3 Desember 2024. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Bandar Lampung menghadirkan sosok inspiratif bagi para warga binaannya. 

Syekh Muhammad bin Abu Bakar bin Umar Al-Khotib, seorang dosen dan pengajar ilmu fiqih dari Madrasah Darul Musthofa Hadrol Maut, Yaman, berbagi ilmu dan pengalamannya dalam sebuah kajian yang digelar pada Selasa, 3 Desember 2024.

Kajian ini bertujuan untuk memberikan pembinaan keagamaan yang intensif bagi para warga binaan, dengan harapan dapat mendorong mereka untuk memperbaiki diri dan menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas dari masa hukuman. 

Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini dalam program pembinaan narapidana.

"Kami percaya bahwa pembinaan spiritual sangat penting untuk membentuk karakter seseorang. Dengan ilmu agama yang kuat, diharapkan para warga binaan dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik," ujar Ade Kusmanto.

Dalam kajiannya, Syekh Muhammad menekankan pentingnya ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari. 

Beliau menyampaikan bahwa Islam tidak hanya mengajarkan tentang ibadah, tetapi juga memberikan panduan tentang bagaimana menjadi manusia yang baik, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi sesama.

"Ilmu agama adalah pedoman hidup kita. Dengan ilmu agama, kita akan mengetahui apa yang baik dan apa yang buruk, sehingga kita dapat memilih jalan hidup yang benar," ujar Syekh Muhammad.

Para warga binaan menyambut antusias kajian yang disampaikan oleh Syekh Muhammad. 

Mereka merasa terinspirasi dan mendapatkan semangat baru untuk memperbaiki diri. 

Salah seorang warga binaan, Shandy, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan mengikuti kajian ini. 

"Saya merasa sangat termotivasi untuk berubah menjadi lebih baik setelah mendengarkan penjelasan dari Syekh Muhammad," ujar Shandy. (Nopis)