"Seandainya" Morning Joy dan "Mawar Merah" Nggak Roll n Roll Hentak Hari Ketujuh GTTGN XXIV/2023
-
Muzzamil
- 08 June 2023

"Seandainya" Morning Joy dan "Mawar Merah" Nggak Roll n Roll Hentak Hari Ketujuh GTTGN XXIV/2023
Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Enggan antap enggan pula garang, Morning Joy, band lokal asal Lampung yang acap sebut dirinya a band with 4 joys, tetap saja memukau.
Tepatnya, saat mereka tampil menghibur penonton panggung utama arena Pameran TTG dan Pesta Rakyat GTTGN XXIV/2023 Lampung, rangkaian multieven eksibisi, promosi, dan diseminasi informasi produk reka cipta dan inovasi teknologi tepat guna (TTG) prakarsa perseorangan/komunitas warga desa di Tanah Air, Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV/2023 Lampung, di Lapangan PKOR Way Halim Bandarlampung, Rabu (7/6/2023) malam.
Empat personil band ini, Fajar (drummer), Welly (bassist), Yogi Nuril (gitaris), dan sang vokalis, satu-satunya personil cewek, Rifda, tampil all out, gayeng interaksi sepanjang jeda sedikitnya tujuh lagu dibawakan sejak pukul 20.30 hingga turun panggung pukul 21.05 WIB usai wefie bareng penonton. Plus, MC tetap Dewa Kusuma.
Morning Joy, sejumlah singelnya antara lain Sesal, Takkan Kembali, Like Or Dislike, dan satu lagi yang cukup easy listening, yakni Sugar Rush, telah bisa dinikmati di sejumlah platform digital ini, pada Rabu malam antara lain juga membawakan lagu milik Last Child, Justin Bieber, dan hits Vierratale, Seandainya.
Rifda, hijabers vokalis band pembuka bintang tamu Hijau Daun saat perhelatan hari kedua Lampung Fair 2022 pada 30 Oktober tahun lalu ini berterima kasih. "Terima kasih banyak panitia Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) ke-24 yang udah ngundang Morning Joy manggung di sini," khatur Rifda, jeda lagu.
Morning Joy, tampil usai Pasutri Band. Dan usai Rifda cs turun panggung, tiba giliran band Nggak Roll n Roll, tak kalah membius.
Tampil enerjik pukul 21.15 hingga 21.45 WIB, band dirian 21 September 2006 silam, yang klop identik dengan grup Slank yang jadi inspirasi anutan, antara lain membawakan lagu-lagu hits band rock papan atas itu.
Kelima personil tetapnya, Iron Suhaimi pada vokal, duo gitaris Dede A Muhadap dan M Wahyudi, basis Tri Apriyatno, sang drummer Sumitro alias Troy, kompak menggebrak saat lagu dilantun di antaranya Mawar Merah, Birokrasi Komplek, sampai Mars Slank. Kala jarum jam tiba pukul 21.27, hits Ku Tak Bisa dibawakan featuring Ibenk, rocker khusus datang dari Kalianda, Lampung Selatan.
Iron sang vokalis, yang juga pelantun solo hits karyanya sendiri, Jangan Tikam Dari Belakang by Dinamis Music itu, beberapa kali bahkan sampai berlarian turun dari atas panggung demi sekadar berjingkrak bareng penonton.
Pengingat belaka, Nggak Rock n Roll pernah manggung sebagai salah satu band lokal penampil ajang top of mind kalender musik, Jak Cloth 2017 Goes to Bandar Lampung saat itu dalam rangka peringatan HUT ke-72 TNI, pada 29 September-1 Oktober 2017 lalu, di Lapangan Saburai Enggal, Bandarlampung.
Saat itu tampil membuka gelaran hari kedua pada 30 September 2017, band ini tampil membersamai total performansi 24 band lainnya yang dipungkasi pukau DJ Yasmin.
Bersama Iron dkk, ada pula Six, Heartbreak Machine, Crazy Monkey, Mas Bagas, The S.I.G.I.T, Rocket Rockers, dan Gangstarasta, hari pertama. Hari kedua, usai Nggak Rock n Roll, ada We, Pro Monkey, Fever Blues Magic, Pee Wee Gaskins, Vierratale, Kilms feat AIU, dan Onadio Leonardo.
Lalu, ada The Wake Up, Hujan Berujar, Broken Head, Deadnought, The Marsu, Payung Teduh, The Changcuters, dan DJ Yasmin, hari ketiga, terakhir.
Senada Pasutri dan Morning Joy, penampilan Nggak Rock n Roll pada Rabu malam turut disaksikan awak band ternama, Kompares.
Pada Rabu siang, menutup rangkaian acara inti Opening Ceremony GTTGN XXIV l/2023 Lampung, juga tampil biduan papan atas asal Lampung lainnya, Andika "Babang Tamvan" eks Kangen Band lantunkan beberapa hits band fenomenal ini. Seperti Yolanda, Tentang Aku, Kau dan Dia. Plus, Cinta Sampai Mati.
Ada pun, penampilan puluhan band lokal Lampung setiap hari pukul 19.00-22.00 WIB di panggung utama Lapangan PKOR Way Halim, menjadi bagian upaya pihak organiser Kreatif Tunggal Indo dan Panitia Daerah GTTGN XXIV/2023, demi menyemarakkan perhelatan nasional bersejarah: pertama kali digelar tahun 1999, sekaligus sebagai kehormatan setelah pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memilih Lampung jadi tuan rumah penyelenggara GTTGN XXIV/2023 ini. (Muzzamil)
Comments (0)
There are no comments yet