Ket Gambar : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Drs. Sulpakar, MM. (Clickinfo.co.id/Istimewa)

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG – Semangat pemerintah ingin memberikan layanan pendidikan berkualitas bagi generasi penerus bangsa, khususnya di Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Barat, sangat disambut gembira masyarakat setempat.

Itu tercermin dalam pelaksanaan renovasi pada SMAN 1 Kedondong Pesawaran dan SMAN 2 Pagar Dewa Lampung Barat yang sangat memuaskan hasilnya, sesuai harapan masyarakat di dua kabupaten pada Provinsi Lampung itu.

Pengerjaan renovasi dengan menelan anggaran miliaran rupiah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan perencanaan yang sangat matang, tentunya menjadi penyemangat bagi peserta didik dalam menelurkan prestasi.

Namun sayang, semangat pemerintah untuk memajukan pendidikan di dua kabupaten tersebut, dinodai oleh sekelompok kecil orang yang justru ingin menjatuhkan nama baik pada dua sekolah tersebut.

Bahkan, oknum kelompok kecil tersebut menuduh pemerintah melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tanpa adanya buki yang jelas. Padahal menuduh tanpa bukti merupakan tindak pidana fitnah.

Tuduhan yang tidak berdasar oleh oknum kelompok itu dengan kompak dikecam oleh masyarakat di dua kabupaten tersebut. Bahkan yang mengecam adalah masyarakat yang tahu persis proses dari dimulainya hingga berakhirnya pekerjaan.

“Tak ada yang janggal dalam pengerjaan renovasi ruang kelas dan ruang lainnya di SMAN 1 Kedondong. Kalau dikatakan tidak baik di mana letaknya,” ujar masyarakat setempat yang tidak ingin disebut namanya di media ini, Jumat, 29 Desember 2023.

Kata tokoh pemuda di daerah tersebut, dana yang dianggarkan dengan hasil pembangunan sudah sangat sesuai. “Kalau ada mengatakan pekerjaan itu asal-asalan, mungkin sedang tidak pakai kacamata saat melihatnya,” ujar dia.

Menurut dia, bila ingin melihat progres pekerjaan renovasi di SMAN 1 Kedondong yang dilaksanaan oleh rekanan, semestinya dilakukan secara kontinyu. Sehingga akan mendapatkan kesimpulan yang baik dan tidak menimbulkan tafsir negatif.

“Saya adalah masyarakat yang sangat peduli dengan pendidikan yang tentunya juga menginginkan generasi muda di sini maju sesuai dengan perkembangan zaman dalam menimba ilmu. Jangan menebar fitnah di sini,” kecamnya.

Senada juga disampaikan salah satu warga yang tidak ingin disebut namanya saat ditemuai tim media ini pada Jumat, 29 Desember 2023 di sekitar SMAN 2 Pagar Dewa Lampung Barat untuk melihat hasil renovasi sekolah tersebut.

Menurutnya, oknum sekelompok kecil yang menuduh melakukan KKN pada pembangunan sekolah, merupakan oknum yang tidak bertanggungjawab. Menurutnya, oknum tersebut hanya ingin mencari-cari kesalahan tanpa bukti.

“Saya tidak terima dikatakan sekolah di tempat anak saya sekolah dikatakan pembangunannya dikatakan ada KKN. Kami semua di sini melihat setiap hari pengerjaan renovasi sekolah tanpa adanya kendala,” tegas dia.

Ia mengultimatum oknum kelompok kecil tersebut untuk tidak menebarkan fitnah bagi warga di Kabupaten Lampung Barat. Sebab, fitnah yang dilontarkan tanpa bukti tersebut, dapat menyeretnya oknum tersebut ke meja hijau.

Sementara itu, Ketua LSM Pendekar Lampung, saat dikonfirmasi tim media ini untuk menilai hasil renovasi pada SMAN 1 Kedondong Pesawaran dan SMAN 2 Pagar Dewa Lampung Barat secara dalam jaringan pada hari tersebut, menilai renovasi sudah sangat sesuai dengan apa yang diharapkan.

Bahkan, ia mengapresiasi kerja keras Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung yang sudah berjuang nyata supaya dua sekolah tersebut memperoleh bantuan dari pemerintah pusat untuk direnovasi.

“Kepala Disdikbud Sulpakar saya acungi jempol kerjanya. Bahkan atas prestasinya membangun pendidikan di Lampung, ia dipercaya Gubernur Lampung sebagai Penjabat Bupati Mesuji,” ujar pria berkumis tipis dan berlesung pipi itu.

“Kalau masih ada oknum yang meragukan kinerjanya Pak Sulpakar, berarti dia belum memahami betul bagaimana dalam membangun pendidikan, khususnya di Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Barat itu,” sambung dia.

Menurutnya, sejumlah foto yang beredar pada pemberitaan dalam salah satu media online Lampung yang menunjukkan gambar kerusakan bangunan diduga pada pada SMAN 1 Kedondong Pesawaran dan SMAN 2 Pagar Dewa Lampung Barat, diragukan.

Pasalnya, foto tersebut tidak menyertakan keterangan mengacu pada 5W 1H, yakni what, who, why, when, where, dan how. “Biasanya media selalu menyertakan keterangan foto pada foto yang dipasang dengan metode 5W 1H. Namun ini tidak ada, wajar saya meragukan foto-foto itu,” duganya.

“Atau bisa jadi foto itu merupakan foto rumah atau kantor di tempat yang lain. Biasalah oknum kalau sedang mencari-cari, ada saja caranya,” guraunya seraya menutup pembicaraan pada tim media ini.

Diketahui, media ini pada Jumat 29 Desember 2023, menurunkan dua tim yang berbeda untuk melihat secara langsung hasil renovasi pada SMAN 1 Kedondong Pesawaran dan SMAN 2 Pagar Dewa Lampung Barat.

Tim ini tidak bermaksud melakukan intervensi terhadap siapapun akan hasil renovasi pada dua sekolah tersebut. Tujuannya adalah hanya ingin melihat dan menilai secara objektif sekaligus menguji informasi yang didapat media ini. (TIM)