Ket Gambar : Koordinator Nasional Relawan Listrik Untuk Negeri (Re-LUN), Teuku Yudhistira. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - Koordinator Nasional Relawan Listrik Untuk Negeri (Re-LUN), Teuku Yudhistira, mendesak Menteri BUMN yang akan datang untuk menunjuk Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) dari kalangan internal perusahaan. 

Hal ini disampaikannya dalam keterangan pers pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Yudhistira berargumen bahwa PLN sebagai perusahaan strategis nasional membutuhkan pemimpin yang benar-benar memahami seluk beluk perusahaan, memiliki integritas tinggi, dan tidak mengejar kekayaan pribadi. 

Menurutnya, sosok seperti ini lebih mudah ditemukan di kalangan internal PLN yang telah mengabdikan diri sejak lama.

“PLN ini bukan sekadar perusahaan, tapi urat nadi kehidupan masyarakat. Pimpinan PLN harus benar-benar memahami dinamika perusahaan dan kebutuhan pelanggan,” tegas Yudhistira.

Yudhistira juga mengkritik kepemimpinan Dirut PLN sebelumnya yang dinilai lebih mengedepankan kepentingan pribadi daripada kepentingan perusahaan. 

Ia menyoroti lonjakan signifikan harta kekayaan Dirut PLN dalam beberapa tahun terakhir, yang menurutnya patut dipertanyakan asal-usulnya.

“Kami melihat adanya ketidakwajaran dalam kenaikan harta kekayaan Dirut PLN sebelumnya. Ini harus menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum,” ujar Yudhistira.

Selain itu, Yudhistira juga menyoroti beberapa kebijakan yang dianggap merugikan perusahaan, seperti proyek pemasangan saluran kabel tegangan menengah (SKTM) di Universitas Gajah Mada (UGM) yang dibiayai oleh PLN.

Yudhistira berharap agar Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dapat memilih Menteri BUMN yang berkomitmen untuk melakukan reformasi di BUMN, khususnya PLN. 

Ia juga meminta agar proses pemilihan Dirut PLN dilakukan secara transparan dan melibatkan berbagai pihak terkait.

“Kami berharap Dirut PLN yang baru dapat mengembalikan marwah PLN sebagai perusahaan yang melayani masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi negara,” pungkas Yudhistira.