Puji Perempuan Lampung Selatan Perangi Stunting, Atikoh: Perempuan Bakoh, Indonesia Kokoh

Puji Perempuan Lampung Selatan Perangi Stunting, Atikoh: Perempuan Bakoh, Indonesia Kokoh
Ket Gambar : Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti bersama belasan ribu massa safari politiknyi di Desa Sri Tanjung, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Selasa (9/1/2024). | TPN Ganjar-Mahfud/Muzzamil

Clickinfo.co.id, LAMPUNG SELATAN - Adalah Siti Atikoh Suprianti , istri dari calon presiden (capres) nomor urut 3 dari gabungan parpol pengusung PDI Perjuangan, dan PPP, parpol pendukung Partai Hanura dan Partai Perindo, Ganjar Pranowo, yang sempat melontarkan pujian atas capaian prestasi pemerintah daerah dan rakyat Kabupaten Lampung Selatan bergotong royong menyukseskan program pengentasan kemiskinan ekstrem, termasuk di dalamnya capaian penurunan ketajaman angka prevalensi stunting .

Siti Atikoh Suprianti Ganjar Pranowo mengatakan, kaum perempuan terkhusus di Lampung Selatan, menjadi salah satu aspek yang terus dilibatkan dalam program percepatan penurunan prevalensi stunting , sejauh ini.

“Mereka memang selama ini juga sangat berdaya, mulai dari bagaimana mereka dilibatkan dalam pencegahan stunting dan program-program yang ada di Kabupaten Lampung Selatan ini. Makanya dengan 'dikeroyok' bareng-bareng itu bisa di tahun 2013 angka stunting 43 sekarang tinggal 9,9. Ini luar biasa sekali Srikandi-nya,” puji Atikoh apresiatif.

Menilik data disebut Atikoh, pemerintah daerah dan rakyat Kabupaten Lampung Selatan agaknya boleh patut berbangga. Angka rerata setempat penurunan prevalensi stunting itu yakni 9,9 notabene telah berada dibawah angka 14, angka target penurunan prevalensi stunting nasional di tahun 2024.

Dan entah kebetulan, jika yang dengungkan pujian itu adalah Atikoh, maka ia sosok yang sama sekali tepat. Apa pasal?

Sekadar pengingat, dalam kapasitasnyi selaku Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah (Jateng), dua bulan sebelum ia meletakkan jabatan seiring habisnya masa jabatan Ganjar Pranowo suaminyi selaku gubernur, Atikoh pernah diganjar Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Seperti disitat dari portal Pemprov Jateng, komitmen kuat Atikoh dalam melaksanakan program Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan juga percepatan penurunan prevalensi stunting di Jateng, dinilai BKKBN membuatnyi layak diganjar penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Efendy, dalam Gala Dinner Rangkaian Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30, di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, 4 Juli 2023.

Pidato Menko Muhajir kala itu menekankan pentingnya menjaga keluarga karena keluarga adalah unit terkecil negara. Jika saja semua keluarga baik, bisa dipastikan negara akan baik. Namun, jika ada beberapa saja keluarga yang rusak, negara bisa menjadi rapuh.

“Keluarga adalah kunci. Kalau kita gagal menyelamatkan keluarga, kita gagal menyelamatkan diri kita, risikonya neraka. Mari selamatkan keluarga, diri kita sendiri, dari neraka termasuk neraka dunia,” Menko pehobi jalan kaki pas berangkat ngantor itu.

Ada pun, Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengingatkan, penghargaan itu memang seolah dilihat dalam upaya menciptakan pembangunan fisik, dengan tidak stunting, dan secara fisik dinilai sehat. Namun, Hasto menekankan, pembangunan meliputi jiwa raga. "Tapi, jiwanya sering tertinggal."

Pembangunan pencegahan stunting untuk pembangunan manusia seutuhnya, tidak hanya karakter tetapi juga mental. Terlebih, mental emotional disorder cenderung menaik menjadi 9,8 persen, dan sekarang gangguan jiwa berat meningkat dari 1,7 menjadi 7 per 1.000 penduduk, yang menjadi catatan.

"PR-nya bukan hanya penghargaannya. Tapi setelah dapat penghargaan, pulang ini tidak hanya gembira, tapi pusing juga, bagaimana menuju (target stunting) 14 persen,” lugas dia usai penyerahan.

Beguyur, Kepala Perwakilan BKKBN Jateng Eka Sulistia Ediningsih bilang, penghargaan terhadap Atikoh selaku Ketua TP PKK Jateng ketika itu karena komitmen luar biasanyi mendukung penurunan stunting. Selain banyaknya inovasi telah dilakukan di Jateng.

“Jawa Tengah luar biasa, inovasinya banyak dari Pemerintah Provinsi untuk penurunan stunting. Dari program yang sangat selaras dengan dirumuskan. Dukungan Pemprov mulai Jo Kawin Bocah, sampai program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng ternyata mampu memberi hasil signifikan terhadap penurunan stunting,” bebernyi.

Atikoh, pengampu penghargaan menyebut penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi BKKBN, terkait kontribusi dalam penurunan stunting dan pembangunan SDM Jateng.

Kedepan, ia dan TP PKK Jateng akan terus berupaya tak hanya penurunan stunting secara jasmani, namun juga pembentukan karakter. Sebab, dari data BKKBN, ternyata untuk kesehatan mental terjadi peningkatan luar biasa, sekitar tujuh persen.

"Dari seribu sumber daya manusia yang ada di Indonesia, tujuh di antaranya bermasalah secara kesehatan mental. Jadi harapannya, antara pembangunan jasmani: penurunan stunting dan kualitas SDM secara jasmani, juga dibarengi peningkatan kualitas secara mental. Itu PR bagi kita semua, terutama kita menyasarnya dari tingkat keluarga, karena itu institusi terkecil dalam sebuah komunitas,” ujar Atikoh.

Menurutnyi, mulai dari remaja, mereka harus dibekali edukasi kesehatan, gizi, kesehatan reproduksi, pun secara mental. Sehingga ketika mereka berumah tangga kelak nanti, mereka telah benar-benar siap arungi.

"Untuk pembentukan ketika kalau di PKK itu kan lewat Posyandu, bina keluarga balitanya, mulai dari seribu hari pertama kehidupan manusia itu harus benar-benar diperhatikan, baik dari sisi karakter maupun sisi gizinya,” ulasnyi.

Kembali ke lontaran pujian Atikoh di atas, ia sampaikan dari panggung utama Silaturahmi Srikandi PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Selatan Bersama Ibu Siti Atikoh Suprianti Ganjar Pranowo, dihadiri belasan ribu massa dengan 99,9 persen kaum ibu dan perempuan, juga dihadiri para pimpinan, kader, anggota, simpatisan PDI Perjuangan, sejawat parpol pengusung, relawan Ganjar-Mahfud serta warga se-kabupaten, di Lapangan Olah Raga Desa Sri Tanjung, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, satu dari 15 lokasi agenda safari politik Siti Atikoh Ganjar Pranowo di 8 kabupaten/kota se-Lampung, diisi pula bazar produk UMKM dan industri kreatif kecamatan setempat, pada Selasa (9/1/2024) pagi.

Di bagian orasi politiknyi Atikoh menyebut dirinyi meyakini peran kaum perempuan akan membawa Indonesia menjadi lebih hebat.

" Perempuan 'bakoh' (kuat) Indonesia kokoh. Kalau perempuan tangguh Indonesia tangguh. Kalau umurnya kuat, Indonesia pasti akan hebat dan kalau perempuan berdaya Indonesia pasti jaya ," pesan bakoh Atikoh.

Mantan wartawati Solopos semasa kuliah, pehobi bersepeda dan maraton, calon ibu negara itu mengintensifkan antusiasme belasan ribu massa Srikandi PDI Perjuangan yang selain riuh pedikkan “Selamat datang di Tanjung Bintang, Ibu Negaraku, Ganjar-Mahfud Menang!”, juga sukses memerahkan lokasi, itulah bukti ketulusan dukungan.

Di acara Usai, Atikoh pun tak segan menyebut mereka: perempuan luar biasa. “Senang sekali. Luar biasa sekali. Masyarakatnya banyak dan antusias. Ini menginspirasi saya bahwa orang-orang mereka sangat ikhlas, selalu turun di lapangan, bermanfaat bagi banyak masyarakat,” Atikoh takzim.

Pantauan, pada kesempatan itu Atikoh tak lupa menyampaikan visi-misi capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, berikut tiga dari 21 program unggulan Ganjar-Mahfud, antara lain KTP SAKTI, dan Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana.

Membersamai Atikoh di lokasi, Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Sudin dan fungsionaris, Anggota DPR/MPR dapil Lampung I merangkap caleg petahana dapil sama Mukhlis Basri, anggota DPR/MPR dapil Lampung II merangkap caleg petahana dapil sama Komang Koheri, Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan merangkap bupati setempat Nanang Ermanto, Ketua Srikandi PDI Perjuangan Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto, para caleg DPR, DPRD Provinsi Lampung dapil Lampung Selatan, dan caleg DPRD Lampung Selatan.

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Lampung yang juga adalah Raja Kerajaan Adat Sekala Brak Kepaksian Pernong gelar Sultan Pangeran Raja Selalau Pemuka Agung Dengian Paksi Sekala Beghak Yang Dipertuan Agung XXIII Paduka Yang Mulia (PYM) Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Brigadir Jenderal Polisi (Purn) Edward Syah Pernong, pun tampak membaur.

Tak ketinggalan, unsur TPD Ganjar-Mahfud Lampung, gabungan parpol pengusung dan pendukung dari PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo Lampung, para relawan militan Ganjar-Mahfud, dan warga simpatisan paslon 'sat set tas tes' tersebut. ( muzzamil )

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment