Poros Wartawan Lampung Bersama 30 Ribu Warga Padati Aksi Solidaritas Palestina
-
Aidil
- 19 April 2025

Clickinfo.co.id - Sekitar 30.000 massa dari berbagai elemen masyarakat memadati kawasan Tugu Adipura, Bandar Lampung, dalam aksi solidaritas bertajuk Aksi Nyata Lampung Bersama Palestina Jilid III, Sabtu, 19 April 2025.
Kegiatan akbar ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kemanusiaan dan cinta tanah air masih menggelora di Bumi Ruwa Jurai.
Di tengah teriknya cuaca, masyarakat dari berbagai latar belakang mahasiswa, ormas, pelajar, tokoh agama, hingga wartawan bersatu menyuarakan keadilan bagi Palestina yang hingga kini terus mengalami penjajahan dan genosida dari rezim Zionis Israel.
Koordinator Poros Wartawan Lampung, Junaidi Ismail, menyampaikan kecaman keras atas kekejaman Israel. Ia menegaskan bahwa tak hanya warga sipil, para jurnalis pun menjadi korban pembantaian brutal.
“Hentikan kebiadaban Israel! Jangan lagi kita mendukung produk-produk kaum Zionis,” tegas Junaidi di hadapan wartawan.
Aksi yang dimulai selepas salat Zuhur ini memiliki dua titik kumpul, yakni di Bundaran Raden Inten II dan Masjid Taqwa Bandar Lampung.
Massa melakukan konvoi damai menuju pusat kota, seraya menyerukan boikot terhadap gerai-gerai waralaba internasional yang terafiliasi dengan kepentingan Zionis, seperti KFC, McDonald’s, Pizza Hut, dan King Burger.
Inisiator Aksi H. Firmansyah menegaskan bahwa aksi ini murni digerakkan oleh semangat kemanusiaan, bukan sekadar simbolik.
“Ini adalah aksi nyata kemanusiaan. Kita tak bisa hanya diam ketika saudara-saudara kita di Palestina mengalami tragedi kemanusiaan terbesar di abad ini,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Koordinator Aliansi Lampung Bersama Palestina, Muhammad Yasir Setiawan, menyampaikan data yang mengejutkan: lebih dari 51.000 warga Palestina menjadi korban jiwa, dengan 74 persen di antaranya adalah anak-anak, perempuan, dan lansia.
“Di negara-negara Barat yang mayoritas non-Muslim saja, masyarakatnya lantang membela Palestina. Lalu mengapa kita yang mayoritas Muslim justru diam?” tanya Yasir, mengajak semua pihak untuk introspeksi.
Tak hanya orasi, aksi ini juga menghasilkan dampak nyata. Dana kemanusiaan lebih dari Rp200 juta berhasil dikumpulkan—Rp100 juta dari peserta aksi dan Rp100 juta dari donatur besar, Almaz. Dana ini akan disalurkan langsung ke Gaza melalui perbatasan Mesir.
“Donasi ini akan saya antarkan langsung bersama Ustadz Firmansyah, Mantan Rektor IIB Darmajaya dan Sekretaris Yayasan Alfian Husein. Ini bentuk tanggung jawab moral dan amanah rakyat Lampung,” jelas Yasir.
Yasir juga menolak wacana evakuasi seribu anak Palestina ke Indonesia, karena dikhawatirkan menjadi bagian dari skenario pengosongan Gaza oleh Israel dan sekutunya.
“Ini bukan hanya soal evakuasi. Ini bisa menjadi cara halus untuk mendukung agenda jahat. Bahkan Ketua MUI dan PBNU pun menolaknya,” tegasnya.
Aksi ini diakhiri dengan doa bersama dan penyerahan simbolis bantuan kemanusiaan, sebagai wujud nyata semangat kemerdekaan yang diwariskan oleh para pendiri bangsa. Palestina pernah menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Kini, saatnya kita mengembalikan solidaritas itu dengan penuh ketulusan.
“Jika kita diam, kita perlu bertanya pada diri kita sendiri: apakah kita masih punya rasa kemanusiaan,” tutup Yasir.
Comments (0)
There are no comments yet