Plh Bupati Probolinggo Jajal Senjata TNI AL di Paiton

Plh Bupati Probolinggo Jajal Senjata TNI AL di Paiton
Ket Gambar : Plh Bupati Probolinggo, Heri Sulistyanto, berkesempatan menjajal dahsyatnya senjata artileri milik TNI Angkatan Laut. Foto: Dok Pemkab Probolinggo

Clickinfo.co.id - Plh Bupati Probolinggo jajal senjata TNI AL di Paiton.

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Probolinggo, Heri Sulistyanto, berkesempatan menjajal dahsyatnya senjata artileri milik TNI Angkatan Laut pada Kamis, 6 Juni 2024. 

Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Tembak/Daerah Latihan TNI AL Paiton (Kodikopsla), Jalan Lapangan Tembak Paiton, Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton.

Acara tersebut merupakan penutup dari rangkaian latihan Menembak Meriam/Demolisi Dikmata Seart dan Sesenbar yang telah dilaksanakan oleh Pusdikpel Kodikopsla/Kodiklatal Surabaya sejak Senin, 3 Juni 2024. 

Sebanyak 63 siswa dari sekolah artileri, termasuk siswa Dikspespa, Dikmaba, dan Dikmata Seart dan Sesenbar Pusdikpel Kodikopsla/Kodiklatal Surabaya, turut serta dalam pelatihan ini.

Bagi Plh Bupati Heri, kesempatan ini menghidupkan kembali nostalgia masa lalu. 

"Sekitar 30 tahun lalu, saya pernah latihan menembak. Namun, kali ini tantangannya sangat berbeda. Senjata yang saya coba kali ini adalah senjata jarak jauh berkaliber besar," ujarnya.

"Sensasinya sangat menantang, hentakannya sangat terasa, terutama bagi kita yang sudah cukup berumur," tambahnya.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara Forkopimda dan TNI AL. 

"Kesempatan ini merupakan buah dari jalinan sinergi yang baik antara Forkopimda dan TNI AL selama ini. Mudah-mudahan sinergitas ini terus terjalin dengan baik dalam rangka pengabdian kepada NKRI dan pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.

Sementara, Letkol Laut (P) Agus Susilo Budi, penanggung jawab kegiatan latihan, menyampaikan bahwa latihan penembakan diarahkan ke laut. 

Untuk itu, pihaknya telah mengimbau nelayan setempat untuk tidak beraktivitas di wilayah laut sekitar lapangan tembak TNI AL Paiton sejauh 2 mil dari pantai selama latihan berlangsung.

Komandan Sekolah Artileri ini menjelaskan bahwa selama lima hari, pihaknya telah membekali para siswa dari sekolah senjata atas air KODIKLATAL Surabaya dengan tujuan agar mereka lebih profesional dan mahir dalam penggunaan persenjataan yang dibutuhkan dalam tugas kedinasan di KRI masing-masing. 

"Mereka dilatih mengoperasikan persenjataan berkaliber besar, mulai dari kaliber 12, 57 hingga 40 L 60 dan 70, serta kaliber terbesar yaitu kaliber 76 buatan Italia. Semua kita latihkan agar mereka terlatih dan memiliki militansi ke depannya," pungkasnya. (Edy)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment