Pj Sekda Pesibar Buka Rapat TPID, Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadhan dan Idul Fitri
-
Aidil
- 18 March 2025

Clickinfo.co.id - Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Tedi Zadmiko, S.KM., S.H., M.M., memimpin rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Rapat tingkat tinggi (High Level Meeting/HLM) ini digelar di ruang Ngejalang Lantai 1 Gedung Marga Sai Batin Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar pada Selasa, 18 Maret 2025.
Rapat tersebut dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Zukri Amin, M.P., para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan para Camat.
Turut hadir perwakilan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Lampung, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre II Lampung Utara (Lampura), Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Barat (Lambar), Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Liwa, SBM III SAM Lampung Pertamina Patraniaga Regional Sumbagsel, dan Hiswana Migas Perwakilan Pesibar.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Tedi Zadmiko menyampaikan bahwa bulan Ramadhan dan Idul Fitri selalu membawa tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok.
"Pemkab Pesibar bersama seluruh pemangku kepentingan telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H berjalan aman, lancar, dan kondusif," ujarnya.
Pj Sekda juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan Satpol-PP dalam menjaga keamanan di tempat ibadah, tempat wisata, dan pusat keramaian.
Lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) diminta untuk mengatur lalu lintas dan memastikan kelancaran distribusi bahan pokok. Posko pelayanan terpadu akan didirikan di titik-titik strategis.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (DiskopUKMdag) serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) diminta untuk memantau ketersediaan bahan pokok, menjaga stabilitas harga, dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar.
Dan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diminta untuk mempersiapkan tim tanggap darurat menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Pj Sekda juga mengingatkan tentang empat faktor utama yang memengaruhi inflasi, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Ia menekankan perlunya upaya konkret dalam pengendalian inflasi, seperti operasi pasar murah, sidak ke pasar, kerja sama dengan daerah penghasil, gerakan menanam, bantuan transportasi, dan realisasi Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Saya minta kepada OPD terkait untuk meningkatkan kinerja, khususnya dalam upaya konkret pengendalian inflasi. Sidak ke pasar perlu segera dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pangan," tegas Pj Sekda. (Nurman)
Comments (0)
There are no comments yet