
Clickinfo.co.id, Bandar Lampung - Dari jagat olah raga bela diri terpopuler, karate, gerbong kepengurusan induk organisasi cabang olah raga karate Bumi Ruwa Jurai, yakni Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olah Raga Karate-do Indonesia (FORKI) Lampung, sukses menghelat konsolidasi organisasi tertinggi di tingkat provinsi.
Sensei Hannibal, petahana 3 periode Ketua FORKI Lampung ini terpilih kembali untuk menahkodai Pengprov FORKI Lampung periode 2022-2026, secara aklamasi, dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) X FORKI Lampung Tahun 2022, di Hotel Kurnia 2, Jl Raden Intan, Enggal, Bandarlampung, pada Senin 26 Desember 2022, kemarin.
Bekas Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Lampung ini terpilih untuk keempat kalinya. Musprov sendiri dihadiri pengurus FORKI kabupaten/kota dan pimpinan perguruan karate yang tergabung FORKI Lampung.
Seperti diprediksi banyak pihak sebelumnya, pejawat Hannibal mulus melenggang. Dia terharu masih dipercayai, berterima kasih, dan berjanji tunai amanah. Serta, meminta dukungan bersama perguruan karate dan keluarga besar FORKI kabupaten/kota.
"Selamat dan berkah Sensei Hannibal atas terpilih kembalinya sebagai Ketua Umum Pengprov FORKI Lampung 2022-2026 pada Musprov X FORKI Lampung 2022," ucap Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Shotokan Karate-do Indonesia (Shotokai) Lampung Dr Eng Khairudin Hasan, Senin malam.
"Semoga terpilihnya lagi Sensei Hannibal dapat melengkapi pekerjaan rumah yang masih harus dilanjutkan dan butuh tangan kuat, tangan dingin untuk itu. Serta dapat memimpin perjuangan masyarakat karate Lampung agar bisa ukir prestasi di kancah Pra PON dan PON 2024 Sumatera Utara-Nangroe Aceh Darussalam mendatang," ujar terpisah Ketua Pengprov Shotokan Kandaga Indonesia (Shokaido) Lampung Ary Meizari Alfian, Selasa (27/12/2022).
Jauh sebelumnya, sas-sus beredar sempat pula mencuat komplain sejumlah pimpinan organisasi/perguruan karate, mengkritik kinerja kepemimpinan Hannibal di Pengprov FORKI Lampung periode sebelumnya.
Namun tak sedikit pula, yang berharap pada periode kepemimpinannya kini kedepan, Hannibal dapat mengakomodir dan juga menjadi "payung teduh" bagi seluruh atlit, pelatih, manajer, organisasi dan perguruan karate tergabung. Apalagi, FORKI Lampung termasuk cukup diperhitungkan deret olah prestasinya mendongkrak prestasi atlet.
Nyatanya, Hannibal terpilih kembali secara aklamasi, berjanji akan segera membentuk kepengurusan baru, serta melanjutkan dan merumuskan program kerja organisasi.
Dalam sejarahnya, berdasar kesepakatan bersatu mengembangkan karate Tanah Air, tahun 1972 dibentuklah wadah organisasi karate: FORKI. Sejak itu, selain beranggota 27 anggota Pengda/Pengprov, kini FORKI juga beranggotakan 25 perguruan karate.
Pengingat, berikut ke-25 perguruan itu. Perinci abjad, AMURA Karate-Do Indonesia, Bandung Karate Club (BKC), Black Panther, BORDIBYA, FUNAKOSHI, Gabungan Beladiri Karate-Do Shitoryu (GABDIKA SHITORYU), GOJUKAI, Gojuryu Karate-Do Association Indonesia (GOJU ASS Indonesia), Gojuryu Karate-Do Shinbunkan Seluruh Indonesia (GOKASI), Indonesia Karate-Do (INKADO), Institut Karate-Do Indonesia (INKAI), dan Institut Karate-Do Nasional (INKANAS).
Lalu, Kala Hitam, KEISHINKAN Karate-Do Indonesia, Kushin Ryu Karate-Do Indonesia (KKI), Kesatuan Karate-Do Naga Sakti Indonesia (KKNSI), Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-Do Indonesia (KYOKUSHINKAI), Lembaga Karate-Do Indonesia (LEMKARI), PORBIKAWA, Shitoryu Indonesia Karate-Do (SHINDOKA), SHIROITE, Shokaido (dulu Kandaga Prana), Shoto Kai, TAKO Indonesia, dan Wadoryu Karate-Do Indonesia (WADOKAI).
FORKI bertujuan mulia, mengembangkan karate-do sebagai olah raga seni serta ilmu membela diri untuk memupuk kepribadian luhur, terbuka bagi setiap WNI, membantu usaha memajukan bangsa Indonesia yang sehat, kuat, berjiwa besar dalam rangka ketahanan nasional dan pembangunan umumnya, membina persatuan sesama aliran olah raga karate-do se-Indonesia. (Muzzamil)
Comments (0)
There are no comments yet