Pemprov Lampung Dukung Pendidikan Perawat Berkualitas Berbasis Nilai Keislaman

Pemprov Lampung Dukung Pendidikan Perawat Berkualitas Berbasis Nilai Keislaman
Ket Gambar : Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menghadiri acara Capping Day dan Angkat Janji mahasiswa/i perawat STIKES Baitul Hikmah di kampus setempat, Kemiling, Bandar Lampung, Selasa, 6 Mei 2025. | Pemprov Lampung

Clickinfo.co.id – Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pendidikan tenaga keperawatan yang berkualitas dan berlandaskan nilai-nilai keislaman. 

Sinergi dengan berbagai lembaga pendidikan keperawatan terus diperkuat, termasuk Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Baitul Hikmah, dengan tujuan menghasilkan perawat yang kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi dinamika dunia kesehatan.

Wujud dukungan tersebut terlihat saat Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menghadiri acara Capping Day dan Angkat Janji mahasiswa/i perawat STIKES Baitul Hikmah di kampus setempat, Kemiling, Bandar Lampung, Selasa, 6 Mei 2025. 

Acara ini merupakan upacara simbolis sebelum mahasiswa terjun ke praktik lapangan dan dirangkaikan dengan peresmian pakaian perawat muslim bagi mahasiswa/i STIKES Baitul Hikmah.

Mengawali sambutannya, Jihan menyampaikan salam hangat dan apresiasi setinggi-tingginya dari Gubernur Lampung untuk STIKES Baitul Hikmah. 

Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap STIKES Baitul Hikmah yang dinilai berhasil mengembangkan pendidikan kesehatan secara konsisten dengan memadukan nilai-nilai akhlak dan keislaman.

"Saya bangga sekali dan semoga STIKES Baitul Hikmah dapat menjadi salah satu contoh inspirasi bagi Sekolah Tinggi kesehatan yang lain, yang dapat mengembangkan pendidikan kesehatan namun juga tidak melupakan mengembangkan nilai-nilai agama di dalamnya," ujar Jihan.

Lebih lanjut, Jihan mengingatkan para mahasiswa/i bahwa Capping Day bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan awal dari pengaplikasian ilmu kesehatan yang telah diperoleh. 

Ia mengajak seluruh calon perawat untuk menghayati fungsi dan peran mereka dalam melayani masyarakat dengan empati yang tinggi.

"Tanpa dibarengi empati tidak akan Allah memberikan Ridho untuk hadirkan kehidupan itu kembali lewat tangannya, karena empati itu penting," pesannya.

Menyikapi tantangan dunia kesehatan yang semakin kompleks dan isu negatif yang menerpa tenaga kesehatan, Wakil Gubernur Jihan menekankan pentingnya bagi para mahasiswa/i perawat untuk senantiasa mengamalkan nilai-nilai keislaman, akhlakul karimah, serta keilmuan dengan ketulusan dan keikhlasan dalam melayani pasien dan masyarakat.

"Profesi perawat adalah profesi yang sangat mulia, karena perawat adalah karunia Tuhan sebagai perantara untuk menolong sesama, mengembalikan senyum para keluarga pasien yang sedang sakit dan menolong orang-orang yang sudah lemah dan lanjut usia," terangnya.

Jihan menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung saat ini membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki mental yang kuat, berakhlak mulia, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi. 

Pemprov Lampung terus berupaya memperkuat sektor kesehatan, baik dari sisi fasilitas teknologi maupun pengembangan sumber daya manusia.

"Teruslah belajar, berlatih dan yang paling penting merawat empati dalam setiap tindakan adik-adik sekalian, karena itulah jiwa dari profesi ini," pungkasnya, seraya menyampaikan kesediaan Pemprov Lampung untuk menjalin kolaborasi dan sinergi demi kemajuan kesehatan masyarakat di Provinsi Lampung.

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment