Pembinaan Pancasila di PKS Lampung, Agus Djumadi Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

Pembinaan Pancasila di PKS Lampung, Agus Djumadi Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
Ket Gambar : Agus Djumadi, Ketua Komisi III Fraksi PKS Kota Bandar Lampung, kembali menggelar Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di kantor DPW PKS Lampung, Jl. Untung Suropati Bandar Lampung, Sabtu, 22 Februari 2025. | Ist

Clickinfo.co.id - Agus Djumadi, Ketua Komisi III Fraksi PKS Kota Bandar Lampung, kembali menggelar Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di kantor DPW PKS Lampung, Jl. Untung Suropati Bandar Lampung, Sabtu, 22 Februari 2025.

Narasumber kali ini adalah dua orang akademisi, yaitu Ustadz M. Arif Fajrun sekaligus Ketua DPC PKS Kecamatan Rajabasa dan Ustadz Fahrurozi.

"Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ini untuk mengamalkan dari pengamalan dan pengalaman kita sehari-hari sehingga kita semua menjadi pribadi yang Cinta Tanah Air NKRI dan cinta terhadap alam semesta," ungkap Agus Djumadi.

Ia menambahkan bahwa lingkungan alam semesta perlu dipelihara agar dapat menjadi sahabat bagi manusia, dengan cara menjaga kelestariannya dan keseimbangan ekosistem yang ada.

"Turut duka cita masyarakat Kota Bandar Lampung di malam Sabtu (21/02/2025) hampir sebagian besar dari ujung Kecamatan Rajabasa hingga Panjang Kota Bandar Lampung mengalami kebanjiran akibat daripada tangan-tangan jahil ulah manusia," tambah Agus Djumadi.

Ustadz Fajrun, sebagai narasumber, menjelaskan bahwa Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu "Panca" berarti lima dan "sila" berarti asas.

M. Arif Fajrun mengajak untuk menyongsong Ramadan sebagai pengamalan semua sila Pancasila, terutama sila ke-1. 

Ia mencontohkan, seperti dikutip dari Ustadz Adi Hidayat, saat Ramadan tiba, umat Islam dapat menambah sholat sunnah rawatib dan sholat malam, serta memperbanyak sedekah.

Ustadz Fahrurozi pun mengajak untuk melakukan kebermanfaatan sekecil apapun itu untuk orang lain, karena akan mendapatkan pahala untuk sesama di dunia dan akhirat yang selamanya.

Di sela acara, ada aspirasi dari peserta, Farah, yang menyampaikan bahwa jalan di Kota Bandar Lampung sudah banyak lubang, terutama di Jl. Purnawirawan VII, dan meminta perhatian karena sudah ada korban akibat jalan berlubang.

Ia juga menyoroti masalah drainase di Kota Bandar Lampung yang perlu dipikirkan agar lancar dan rapih dengan membuat lubang kontrol drainase dan resapan air.

Farah juga menuntut tindakan tegas terhadap oknum perusahaan yang tidak memperhatikan lingkungan, terutama developer yang bandel terus membangun namun tidak berizin lingkungan. 

Ia meminta agar perusahaan ditutup apabila tidak mau bersinergi bersama warga dan pemerintah.

"Perusahaan harus memperhatikan dan membuatkan sumur resapan karena saat ini semakin padat penduduk sudah seharusnya Kota Bandar Lampung menjadi titik fokus itu," tutup Farah. (Novis)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment