
Clickinfo.co.id - Tindakan kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Bandarlampung.
Kali ini menimpa Yolanda Margareta, seorang jurnalis Harian Pikiran Lampung, saat sedang menjalankan tugas jurnalistiknya meliput kasus seorang pria yang ditemukan gantung diri di Jalan Yos Sudarso, Bandarlampung.
Insiden tersebut terjadi ketika Yolanda hendak mengambil gambar di lokasi kejadian.
Seorang oknum polisi yang mengenakan pakaian INAFIS tiba-tiba memukul tangan Yolanda hingga ponselnya terhempas ke tanah.
Oknum polisi tersebut juga membentak Yolanda dengan nada tinggi, menyuruhnya menjauh dari lokasi kejadian.
"Saya tidak suka difoto-foto, keluar dari garis police line sana jauh-jauh, jangan ganggu saya!" bentak oknum polisi tersebut.
Yolanda mencoba menjelaskan bahwa ia hanya mengambil gambar jenazah dan bukan memotret oknum polisi tersebut.
"Saya tidak moto bapak, kenapa bapak kasar sekali memukul tangan saya sampai HP saya terbanting? Saya juga dari media, Pak, dari Pikiran Lampung. Kalau memang saya salah, kan bisa bicara baik-baik," jawab Yolanda dengan suara bergetar.
Namun, oknum polisi tersebut tidak menggubris penjelasan Yolanda dan terus mengusirnya dengan nada yang semakin tinggi.
Yolanda merasa kecewa karena setelah ia menjauh, banyak warga yang masuk ke garis police line untuk mengambil gambar jenazah, dan tidak ada tindakan apa pun dari oknum polisi tersebut.
Hingga proses evakuasi selesai, tidak ada penjelasan atau permintaan maaf dari oknum polisi tersebut atas perlakuannya.
Tindakan ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya.
Comments (0)
There are no comments yet