
Pahit Getir Penghasilan Suami Kerja Di Luar Pulau Tak Mampu Cukupi Nafkah Keluarga
Clickinfo.co.id, NUSA TENGGARA TIMUR - Usai dua jam perjalanan darat dari Bandara Frans Sales Lega, Jl Satar Tacik 1, Tenda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, dilanjutkan satu jam perjalanan menumpang mobil kabin ganda disebabkan akses jalan rusak, menuju timur jauh untuk dapat tiba di Desa Golo Wune, Kecamatan Lemba Leda (Benteng Jawa), Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu 25 Februari 2024 lalu.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini beserta rombongan, lega begitu setibanya di desa tujuan kunjungan kerjanyi kali ini, untuk bersua Maria Evin (42), seorang ibu dan ketiga anaknya yang yang tinggal menempati rumah tidak layak huni milik mereka.
Hari itu, Mensos Tri Rismaharini datang secara langsung untuk menyerahkan paket bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada Maria. Selain untuk memastikan Maria dan keluarga mendapat bantuan yang dibutuhkan, sang menteri berdialog pula dengan warga setempat perihal program pemberdayaan sosial.
Kepada Menteri Risma, Maria Evin bercerita seputar kegetiran hidup ia dan keluarganyi, warga negara Indonesia, negeri subur yang notabene gemah ripah lohjinawi ini.
Suami Maria --sapaan Maria Evin, terpaksa mencari nafkah dengan bekerja di luar daerah, di luar Pulau Flores. Namun kenyataannya, penghasilan suami tercintanyi tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.
Kisah getir Maria, mengusik hati Risma. Dari asesmen Maria tersebut, Mensos sekaligus mengetahui banyak masyarakat Desa Golo Wune yang pergi bekerja di luar Pulau Flores namun penghasilan yang didapatkan tetap tidak bisa mencukupi nafkah keluarga.
"Kasusnya Ibu Evin (Maria), itu ternyata suaminya didatengi ke sana, suaminya gak ada nafkah meski pun mereka udah pergi keluar. Jadi artinya apa, artinya ya kita harus upayakan mereka cari makan di sini, gak perlu keluar," ujar Risma usai dialog dengan warga.
Saat berdialog, Mensos menghimbau agar para kepala keluarga tak meninggalkan kampung halaman, dan mencari penghasilan di daerah asal. Mensos berjanji akan memberi bantuan pemberdayaan secara kelompok.
Dari hasil dialog, warga meminta diberikan modal usaha produktif peternakan babi dan sapi, serta ayam petelur. Selain ada juga pengelolaan air bersih, irigasi, serta traktor. Mensos meminta masyarakat terlibat dalam program padat karya, termasuk keterlibatan perempuan dan kaum ibu.
Selain dialog, dalam kunjungannyi Mensos langsung memenuhi permintaan warga yang membutuhkan alat bantu masing-masing dua unit kursi roda standar dan kursi roda three in one, masing-masing satu unit walker kaki tiga dan kaki empat, serta masing-masing dua unit tongkat penuntun adaptif dan tongkat jalan.
Mensos Kabinet Indonesia Maju sejak 23 Desember 2020 ini juga membagikan paket sembako kepada 100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berlatar anak penderita stunting, penyandang disabilitas, bayi dan balita, serta kelompok rentan dan lansia.
Ditanya wartawan setempat soal kesannyi mengenai perjalanannyi ke daerah pelosok pedalaman NTT, Mensos Tri Rismaharini, mantan dua periode Walikota Surabaya 2010-2020 itu menyebut kata kewajiban.
"Ini merupakan kewajiban terlepas dari seberat dan sejauh apa pun medan yang harus ditempuh. Memang tugas saya. Saya bertanggung jawab dan disumpah untuk memperhatikan ini, jadi kalau saya tidak melakukan saya juga salah," lugas Risma, seperti dilaporkan Rizka Surya Ananda, tim Humas Kemensos, Senin (26/2/2024).
Sedikit pun tak mengira ibu menteri akan hadir langsung di desa yang dipimpinnya, Kepala Desa Golo Wune, Yohanes Ngajang, menyebut pula Maria Evin, pintu harapan.
"Apa yang terjadi hari ini di luar dugaan kami, bayangan kami (bahwa Mensos Risma) hanya mendatangi seorang ibu bernama Maria Evin. Tetapi ternyata Maria Evin adalah pintu masuk berbagai harapan-harapan masyarakat lainnya," ungkapnya.
Kades Yohanes bilang, kehadiran Menteri Sosial Tri Rismaharini mampu memberikan semangat bagi warga desanya, di tengah berbagai kesulitan hidup mereka.
"Saya siap melaksanakan yang disampaikan Ibu Menteri dengan membentuk kelompok untuk makan gratis kepada lansia (Program Bantuan Permakanan Kemensos, red) itu. Kemudian ada program-program peternakan, saya siap bentuk kelompok," ujar Yohanes, berharap program-program pemberdayaan sosial itu dapat terealisasikan dengan baik. (Muzzamil)
Comments (0)
There are no comments yet