
Clickinfo.co.id – Krisis pupuk subsidi buat petani Kampung Warga Indah Jaya menjerit!
Para petani di Kampung Warga Indah Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, mengeluhkan tingginya harga pupuk bersubsidi yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hal ini menjadi sorotan pada Kamis, 2 Mei 2024.
Di salah satu kios bernama “Pertanian Idaman,” harga pupuk subsidi seperti urea dan NPK Phonska jauh melampaui harga yang seharusnya.
Urea dipatok Rp2250/kg atau setara Rp112.500/sak, sedangkan NPK Phonska dihargai Rp 2300/kg atau setara Rp115.000/sak.
Seorang petani, yang identitasnya tidak dipublikasikan, menyatakan kekecewaannya atas situasi ini.
Mereka merasa terpaksa membeli pupuk subsidi dengan harga yang sangat tinggi, mencapai Rp500 tibu untuk 50 kg urea dan 50 kg NPK Phonska.
Mereka merasa tidak memiliki tempat untuk mengadu.
Dugaan muncul bahwa ada kerjasama antara oknum tertentu dengan kios pupuk untuk mendapatkan keuntungan besar.
“Kami (petani) berharap pihak berwenang di kabupaten Tulang Bawang dapat mengambil tindakan terhadap kios-kios yang tidak patuh terhadap aturan,” jelas dia.
Di sisi lain, Komang Adjane, ketua gapoktan dan penjual pupuk subsidi, mengakui menjual pupuk dengan harga lebih tinggi, yakni Rp150 ribu per sak untuk urea dan NPK Phonska.
Alasannya, dia mendapatkan pupuk dengan harga yang tinggi dari distributor.
“Ya itu, karena mereka minta bagi ya kita kasih tapi harganya segitu, karena saya beli nya juga mahal untuk pupuk urea dan NPK Phonska. Karena pupuknya langka sementara untuk jatah bantuan pupuk Kampung Warga Indah Jaya ini yang melalui RDKK dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) itu gak jelas,” terang Komang.
Namun, pertanyaan muncul atas perbedaan antara pernyataan Komang Adjane dan fakta bahwa harga pupuk melampaui HET.
Hal ini menimbulkan kecurigaan apakah pernyataan Komang hanya untuk menutupi fakta.
Dalam hal penyaluran pupuk subsidi, harus diingat bahwa peraturan telah ditetapkan oleh pemerintah.
Harapan para petani dan media adalah agar penyaluran pupuk bersubsidi dapat diawasi dengan ketat, dan pelanggaran dapat diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Dengan demikian, penegakan aturan dan transparansi dalam penyaluran pupuk subsidi menjadi kunci untuk melindungi kepentingan petani di Kampung Warga Indah Jaya dan daerah sekitarnya. (Red/Fs)
Comments (0)
There are no comments yet