Hasto: "Merdeka! Ganjar-Mahfud, Menang, Menang, Menang!"

Hasto: "Merdeka! Ganjar-Mahfud, Menang, Menang, Menang!"
Ket Gambar : Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berorasi politik dalam kampanye terbuka rapat umum Pileg 2024 taja PDI Perjuangan Lampung di Lapangan Kampung Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung, Minggu (28/1/2024). | Muzzamil

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sukses membius sekaligus membakar spirit ribuan massa kader, pengurus provinsi hingga anak ranting partai politik nasional peserta Pemilu 2024 nomor urut 3 PDI Perjuangan, dan warga simpatisan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) se-Lampung melalui orasi politiknya dalam kampanye terbuka rapat umum Pileg 2024 taja PDI Perjuangan Lampung di Lapangan Kampung Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung, Minggu (28/1/2024).

Hasto, pengampu sekjen parpol pemenang dua kali Pemilu, Plt. Sekjen pengganti Tjahjo Kumolo 2014 dan terpilih sebagai Sekjen pada Kongres 2015 ini hadir selaku Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas), ditemani biduan cum politisi, menantu artis lawas pewara Aneka Ria Anak-Anak TVRI bareng Kak Seto era 80-an Henny Purwonegoro, eks vokalis Dewa 1999-2011 kini solois dan caleg DPR dapil Jakarta II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri), dari PDI Perjuangan, Ellfonda Mekel tenar Once/Once Mekel.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam Sejahtera untuk kita semua. Shalom. Om Swastiastu. Namo Budhaya. Rahayu. Salam Kebajikan. Kalau saya pekikkan Ganjar Pranowo dijawab Presiden, kalau saya pekikkan Ganjar-Mahfud dijawab menang tiga kali. Sanggup? Ganjar Pranowo! (Presiden!) Ganjar-Mahfud! (menang menang menang!) Terima kasih, tepuk tangan buat kita semua," buka Hasto.

"Saudara-saudara sekalian. Saya sungguh bangga, untuk kesekian kalinya berada di Lampung, pintu gerbang kemajuan di Sumatera, saudara-saudara sekalian. Karena itulah pada kesempatan ini, saya didampingi oleh bapak Sudin, Ketua DPD PDI Perjuangan (Lampung). Tepuk tangan yang meriah buat bapak Sudin," lanjutnya.

Kemudian, "Ketua TPD, Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Lampung Pun Pangeran (Edward Syah Pernong), tepuk tangan yang meriah buat beliau. Beserta seluruh ketua DPC PDI Perjuangan yang lengkap hadir disini, tepuk tangan yang meriah, saudara-saudara sekalian. Mereka datang untuk menggelorakan semangat bahwa di Bumi Lampung ini Ganjar-Mahfud akan menang, betul!" lanjut Hasto.

"Untuk itu kami juga mengucapkan terima kasih bahwa di sini hadir juga dari partai pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud, PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura. Dan dari Perindo hadir Brigjen TNI Purnawirawan Toto Jumariono, tepuk tangan yang meriah buat beliau," sambung dia.

"Saya juga mengucapkan selamat datang bagi Bawaslu terima kasih, semoga Bawaslu dapat menjadi wasit Pemilu yang jujur dan adil, saudara-saudara sekalian. Terima kasih juga kepada aparat kepolisian yang telah hadir membantu pengamanan. Kita percaya bahwa TNI-Polri memiliki sejarah panjang yang membanggakan bagi bangsa kita. Karena itulah pesan sangat jelas, TNI-Polri pun harus netral, betul?" lugasnya.

Insinyur teknik sipil jebolan Fakultas Teknik UGM 1985, kelahiran Yogyakarta 7 Juli 1966 itu lantas mengkhaturkan salam dan pesan khusus dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Untuk itu saudara-saudara sekalian, dalam kesempatan ini saya menyampaikan salam dari ibu Megawati Soekarnoputri khususnya kepada kader-kader banteng moncong putih saudara-saudara sekalian," imbuhnya.

"Ibu Mega selalu memikirkan, bagaimana bangsa ini bisa hebat, bagaimana bangsa ini bisa berdikari, bagaimana petaninya bisa makmur, bagaimana petaninya cukup pupuk, memiliki benih-benih yang unggul bagi membangun kedaulatan pangan kita, betul?" imbuh Hasto lagi.

"Untuk itu saudara-saudara sekalian, Ibu Mega telah menetapkan dengan dukungan PPP, Perindo, Hanura dan PDI Perjuangan, serta dukungan para relawan terhadap seorang pemimpin yang betul-betul menjadi presiden rakyat. Dia adalah pak Ganjar Pranowo. Siapa? (pak Ganjar!) Ulangi lagi, siapa? (pak Ganjar!) Terima kasih," dia disahuti massa.

"Jadi pak Ganjar, pak Ganjar ini adalah presiden rakyat, betul? (Betul!) Pak Ganjar ini berpihak pada wong cilik, betul? (Betul!) Mengapa, karena pak Ganjar berasal dari kita. Ganjar Pranowo adalah kita, beliau dari kalangan rakyat biasa. Pak Ganjar bukan dari kalangan elit, pak Ganjar dari rakyat, dari kita semua, saudara-saudara sekalian!" intonasi Hasto naik turun membakar animo.

"Maka Ibu Mega berpesan, memilih pemimpin itu hati-hati. Bayangkan disini ada ibu-ibu cukup banyak. Tunjuk jari ibu-ibu, dengan kepalkan, kepalkan merah total, kita lihat ibu-ibu ini luar biasa. Bung Karno mengatakan, kaum perempuan adalah jalan peradaban Indonesia Raya kita," kutipan magis presiden pertama oleh Hasto lelagi riuhkan suasana.

"Indonesia maju kalau perempuannya maju. Mengapa, karena dari perempuan, kita mempersiapkan anak-anak dari rahim ibu, agar apa saudara-saudara sekalian, gizinya cukup. Maka pak Ganjar Pranowo tahu, ketika pak Ganjar Pranowo blusukan di tengah-tengah rakyat, ketika pak Ganjar tidur di rumah-rumah rakyat, pak Ganjar mendengarkan masukan dari para ibu-ibu ini. Betapa dari kandungan ibu-ibu akan lahir anak-anak yang sehat yang pintar yang hebat, apabila cukup gizi, betul? Apabila bantuan dari negara tepat sasaran, betul? Tetapi..," suara Hasto terinterupsi baterai mikrofon genggamannya melemah.

Sepersekian detik seusai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandarlampung Wiyadi, bergegas sorongkan mikrofon pengganti, "Didalam blusukan itu pak Ganjar melihat, bahwa masih banyak anak-anak kita yang belum mendapatkan kesempatan sekolah, masih banyak anak-anak kita yang belum mendapatkan gizi yang cukup bagi kemajuan bangsa ini. Pak Ganjar melihat, bahwa bantuan-bantuan yang sering salah sasaran itu, harus disempurnakan, betul?" sambung Hasto kemudian.

"Maka saudara-saudara sekalian, dari proses blusukan itu, pak Ganjar tahu bahwa suara rakyat adalah kebenaran tertinggi di dalam menentukan pemimpin masa depan. Maka syaratnya, Indonesia akan makmur, apabila wong cilik diperhatikan terlebih dahulu. Apabila wong cilik, dari bayi-bayi yang berada didalam kandungan, mendapatkan gizi yang cukup terlebih dahulu," tandas Hasto.

Maka sambung cepat dia, Kartu Indonesia Pintar saja tidak cukup, Kartu Indonesia Sehat saja tidak cukup, PKH saja tidak cukup, Bansos BLT.

"Semuanya penting bagi wong cilik. Tetapi bagi pak Ganjar Pranowo, komitmen terhadap rakyat miskin ini menjadi fundamen bagi kemajuan Indonesia Raya kita."

"Maka saudara-saudara sekalian, hari ini adalah H-17. 17 hari lagi, 14 Februari 2024, rakyatlah yang berdaulat untuk menentukan pemimpinnya. Maka 17 hari kedepan, gunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk turun ke bawah. Pak Ganjar memiliki program yang namanya KTP Sakti," wanti Hasto sembari tangan kirinya sat set merogoh dan lalu mengeluarkan sejenis kartu dari saku kiri jaketnya, contoh KTP Sakti.

"Kita ulangi ya. KTP Sakti. Artinya apa? Ini adalah kartu terpadu dari seluruh program program yang baik dari pemerintahan Presiden Jokowi. Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Pra Kerja, Bansos BLT, yang sebelumnya banyak yang salah sasaran, oleh kepemimpinan pak Ganjar-Mahfud nanti akan dijadikan satu menjadi KTP Sakti, satu kartu terpadu Indonesia. Setuju ibu-ibu? Setuju dengan KTP Sakti? Biar bantuan tidak salah sasaran, betul?" terang Hasto berusaha seinteraktif mungkin dan berhasil. Ribuan massa itu pun khidmat menyimak, meski cuaca terik menyengat.

"Untuk itu, bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, perkenalkanlah KTP Sakti ini ketika saudara-saudara sekalian turun ke bawah. Ketuklah pintu-pintu rakyat. Karena kita tahu, bahwa yang namanya rakyat akan memilih pemimpin yang berprestasi, pemimpin yang jujur, pemimpin yang berasal dari rakyat, bukan dari kalangan elit, betul?" imbuh dia pula.

"Nah untuk itu saudara-saudara sekalian, kami mengharapkan 17 hari kedepan, mari kita ketuk pintu-pintu rakyat, kita datangi, sampaikan salam dari pak Ganjar. Sampaikan bahwa perubahan didalam kehidupan yang lebih baik untuk 17 Juta Lapangan Kerja bagi Rakyat, yang akan diciptakan oleh pak Ganjar dan pak Mahfud. Untuk, Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana, yang menjadi program unggulan dari pak Ganjar dan pak Mahfud, serta KTP Sakti untuk dapat disosialisasikan ketika bapak ibu dan saudara-saudara sekalian turun ke bawah. Sanggup?" wanti Hasto, berterima kasih sahutan massa kata senada.

"Terima kasih atas kesanggupan bapak ibu dan saudara-saudara sekalian. Kita tahu bahwa pak Ganjar ini sebagai sosok yang telah digembleng oleh pengalaman. Dua periode beliau sebagai anggota DPR RI, dua periode sebagai Gubernur Jawa Tengah yang mampu menurunkan angka kemiskinan tercepat di republik ini. Sebagai gubernur, pak Ganjar menyempurnakan kegiatan blusukan," lugas Hasto.

Dan kini imbuhnya lagi "pak Ganjar Pranowo dibantu oleh Profesor Mahfud MD. Ada yang kenal Prof Mahfud MD? Tunjukkan jari salam tiga jari! (massa lantas sejurus acungkan Salam 3 Jari, salam metal khas kader banteng) Maka saudara-saudara sekalian, di republik ini kita melihat, rakyat sering jadi korban ketidakadilan, betul? (Betul!) Berbagai persoalan tanah, rakyat sering dikorbankan didalam pembangunan, betul? (Betul!)"

"Untuk itu, Profesor Mahfud MD dengan pengalamannya yang luas, yang dikenal sebagai pembela wong cilik, sebagai pendekar hukum, akan memajukan kepemimpinan dari rakyat oleh pak Ganjar Pranowo. Dengan menegakkan hukum, dengan memberantas korupsi, dengan mencegah berbagai pungutan-pungutan liar yang sering membikin rakyat susah."

"Maka Prof Mahfud benar-benar bertindak sebagai pedang keadilan, saudara-saudara sekalian. Indonesia memerlukan lapangan kerja bagi anak-anak muda kita. Indonesia memerlukan stabilitas harga-harga pokok bagi kebutuhan rakyat kita. Saat ini kita melihat harga beras naik, cabai naik, gula naik, betul? (Betul!) Dengan memberantas korupsi, bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, maka berbagai biaya siluman, berbagai bentuk pungutan liar akan dihilangkan oleh kepemimpinan pak Ganjar dan Prof Mahfud."

"Dan dampaknya apa, dampaknya apa, bapak ibu dan saudara-saudara sekalian. Ketika pengusaha tidak perlu menyuap, ketika aparat tidak ada lagi pungutan-pungutan liar, ketika tidak ada lagi premanisme yang ada di jalan-jalan, maka dari situlah akan digunakan penghematan negara itu, untuk menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak kita, untuk menurunkan harga-harga kebutuhan pokok rakyat. Dan itulah pak Ganjar dan Prof Mahfud," tandas Hasto.

"Sementara  yang disana bagaimana? Yang sana bisanya hanya marah-marah, betul? (Betul!) Nomor dua sering marah-marah, betul? (Betul!) Saudara-saudara sekalian, untuk memimpin Indonesia yang begitu besar dengan penduduk di atas 270 juta rakyat, memerlukan pemimpin yang kokoh didalam prinsip, memerlukan pemimpin yang pengalaman, pemimpin yang memegang etika, pemimpin yang didasarkan pada moral dan kebenaran, betul? (Betul!)"

"Kita lihat akhir-akhir ini, betapa para mahasiswa bergerak, kelompok-kelompok prodemokrasi bergerak, karena mereka melihat, mulai ada penyalahgunaan kekuasaan hanya untuk ambisi kekuasaan itu, hanya untuk ambisi memperpanjang jabatan tiga periode, saudara-saudara sekalian. Karena itulah, sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh perpaduan rambut putih dan pendekar hukum. Perpaduan antara pak Ganjar Pranowo dan Profesor Mahfud MD. Bapak ibu saudara-saudara sekalian, sudah tahu cara mencoblosnya, belum? (Sudah!)" orasi menit ke-13:03 lelagi disahut kompak.

"Caranya bagaimana?" tanyanya usai 8 detik jeda tarik napas, "nomor 1 dibuka saja betul? Nomor 2 dilihat-lihat, nomor 3 (dicoblos!)," Hasto minta Sudin mendekat, bibir panggung tampak atas bentuk huruf T itu.

Bersamaan, empat Satgas PDI Perjuangan mengangkat dan mengatur posisi rangka balok bergambar contoh surat suara abu-abu kolom capres-cawapres peserta Pilpres 2024. Hasto usai berorasi nanti didaulat memimpin simulasi pencoblosan.

Didapuk Sekjen Hasto, "Halo semua. Ganjar! (Presiden!) Ganjar! (Presiden!) Terima kasih. Merdeka! Merdeka! Merdeka!" pekik Sudin, anggota DPR/MPR dapil Lampung I cum Ketua Komisi IV DPR kini caleg petahana DPR dapil yang sama, acungkan tangan kanan terkepal. Tiga kali, massa menyahut senada.

Dan sejurus, orasi Hasto kembali menerus. "Bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, untuk menang kita perlu bekerja keras. Untuk menang kita perlu untuk memeras keringat kita. Sanggup? (Sanggup!)"

Mengapa, lanjut Hasto, "karena pak Ganjar dan pak Mahfud tidak bisa sendirian. Pak Ganjar dan Prof Mahfud tidak punya harta triliunan, karena pak Ganjar-Mahfud adalah kita, pak Ganjar adalah presiden rakyat, presiden wong cilik, akan fokus pada masalah ekonomi, ekonomi, dan ekonomi. Sementara Prof Mahfud fokus pada hukum yang berkeadilan untuk rakyat."

"Berbeda dengan yang lain, punya dana banyak, triliunan. Bansosnya luar biasa. Kemarin ditemukan ada beras capnya Bulog, tetapi disitu ada gambar (paslon) nomor dua. Itu betul atau tidak? (Tidak!) Itu menyalahgunakan kekuasaan, tidak? (Ya!)

Hasto kemudian menggarisbawahinya. "Itu menyalahgunakan kekuasaan, saudara-saudara sekalian. Maka, pak Ganjar tidak punya beras berton-ton, pak Ganjar tidak punya harta triliunan. Tetapi pak Ganjar punya komitmen terhadap nasib bangsa ini kedepan. Nasib Indonesia, nasib rakyat, kita semuanya," intensinya.

"Untuk itu kami mengharapkan H-17 ini, mari kita bergerak turun ke bawah. Tiada hari tanpa door to door, tiada hari tanpa pergerakan, mendatangi pintu-pintu rakyat. Sanggup? (Sanggup!) Siap? (Siap!)"

"Kalau ada intimidasi, bagaimana?" Hasto Kristiyanto bertanya. Lawan, pekik massa. "Kalau ada yang nekan-nekan, jangan ikut kampanye, gak usah dukung pak Ganjar, dukung yang lain saja, bagaimana?" gestur Hasto bak beri jeda massa menjawabnya.

"Di Sulawesi, di Sulawesi, kemarin kami menemukan banyak intimidasi yang ditujukan kepada para kepala desa, yang dilakukan oleh oknum-oknum aparat di Sulawesi. Tetapi saya yakin, di Lampung ini aparatnya baik-baik semuanya, saudara-saudara sekalian. Nah di Sulawesi sana, kepala desanya didatangi, lalu oknum ini bertanya, 'kalau masih mau tidur sama istri kamu, maka dukung pasangan nomor dua.' Ini di Sulawesi, saudara-saudara sekalian."

"Saya yakin di Lampung ini tidak ada, betul? Tetapi kalau ada intimidasi, siap lawan? (Lawan!) Siap membela kebenaran? (Siap!) Siap berjuang untuk presiden rakyat: Ganjar? (Siap!) Terima kasih atas kesiapan bapak ibu dan saudara-saudara sekalian. Karena, yang tidak bisa dihadapi oleh intimidasi adalah pergerakan rakyat," dedah Hasto mencerahkan massa.

"Bung Karno berpesan kepada kita semua, bapak bangsa kita, bapak bangsa kita Bung Karno rela menderita, bertahun-tahun dipenjara, selalu bergema semangat juangnya, karena keyakinan bahwa Indonesia bisa merdeka. Maka kita saat ini sudah merdeka, tetapi akan ada suatu ancaman otoritarianisme baru, suatu ancaman pemerintahan otoriter, yang mencoba membungkam suara rakyat," kali ini, Hasto yang juga Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini menyengat alarm pengingat.

"Untuk itu saudara-saudara sekalian, dengan melihat komitmen bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, kami percaya, kami yakin, bahwa masyarakat Lampung adalah masyarakat yang sadar politik, betul? (Betul!) Masyarakat Lampung adalah masyarakat yang melek secara politik sehingga tidak akan membiarkan berbagai bentuk mengkerdilkan suara rakyat terjadi," sulut Hasto.

"Karena itulah sekali lagi, pesan dari pak Ganjar-Mahfud, 17 hari kedepan kita buktikan bahwa kekuatan rakyat adalah kekuatan kemenangan rakyat yang menjadi juara, saudara-saudara sekalian. Mengapa saya tekankan ini, karena di pasangan nomor dua sana, ada yang mengatakan bapak Prabowo pak Gibran didukung oleh lebih dari 30 persen pengusaha yang menyumbang perekonomian nasional. Buat apa didukung pengusaha besar, kalau akhirnya menindas rakyat, saudara-saudara sekalian!" gas Hasto.

"Untuk itu, sekali lagi, kekuatan Ganjar-Mahfud terletak pada kekuatan rakyat. Kekuatan Ganjar-Mahfud terletak pada gotong royong dari seluruh rakyat Indonesia," lugas Hasto impresif.

"Jangan lihat hasil survei, karena survei sudah dimanipulasi. Yang kita (lihat adalah) sentimen positif bahwa pak Ganjar dan Prof Mahfud memiliki sentimen positif yang terbesar karena pak Ganjar-Mahfud tidak pernah melanggar hukum, betul? (Betul!), tidak pernah melanggar etika, betul? (Betul!), pak Ganjar-Mahfud keluarganya baik-baik saja, betul? (Betul!)"

"Untuk memimpin Indonesia, harus dibuktikan. Memimpin keluarga dulu, sanggup atau tidak. Kalau memimpin keluarga saja tidak sanggup, jangan memimpin Indonesia Raya yang besar ini, saudara-saudara sekalian."

"Untuk itu sekali lagi, saya perjaga. Pesan pak Ganjar-Mahfud, yang pertama, 17 hari kedepan bergerak turun ke bawah menyatu dengan kekuatan rakyat," sebut dia.

"Pesan yang kedua, siapkan saksi-saksi Pemilu dengan sebaik baiknya. Jangan biarkan suara kita dicolong siap? (Siap!) Jangan biarkan suara Ganjar-Mahfud dicuri, siap? Untuk itu saksi harus dipersiapkan. Kami juga mohon bantuan untuk PDI Perjuangan, PPP, Perindo, Hanura, untuk sama-sama kita dukung. Karena pak Ganjar-Mahfud menjadi presiden perlu dukungan partai politik dengan kursi yang sebanyak-banyaknya. PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura," sebutnya lagi.

"Pesan yang ketiga, pesan yang ketiga dari pak Ganjar-Mahfud sangat penting: ajari rakyat cara mencoblos yang baik. Yaitu nomor 1 dibuka saja, nomor 2 dilihat, nomor 3 dicoblos. Rambutnya apa? (Putih!) Coblos rambut putih. Kita ulangi lagi coblos rambut putih. Terima kasih. Selamat berjuang. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Om Shanti Shanti Shanti Om. Merdeka! Ganjar Pranowo! (Presiden!) Ganjar-Mahfud! (menang menang menang!)" pungkasnya diriuhi massa.

Selanjutnya Hasto, Sudin, dua wakil ketua TPD Ganjar-Mahfud Lampung yakni Ketua DPD Partai Hanura Lampung Mukti Shoheh, dan Ketua DPW Partai Perindo Lampung Toto Jumariono, serta Ketua TPD Ganjar-Mahfud Lampung yang sejak 18 Mei 1989 hingga kini dikenal merupakan Raja Kerajaan Sekala Brak Kepaksian Pernong gelar Sultan Pangeran Raja Selalau Pemuka Agung Dengian Paksi Sekala Beghak Yang Dipertuan Agung XXIII Paduka Yang Mulia (PYM) Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Brigjenpol Purn Edward Syah Pernong karib Pun Edward, melakukan simulasi pencoblosan.

Massa bersorai. Wiyadi memandu petinggi membagikan goodie bag putih berisi kaos Ganjar-Mahfud. Massa kian riuh saat Once, sebelumnya telah unjuk vokal, balik tampil nyanyikan beberapa lagu antara lain Bento milik Swami, Bendera milik Cokelat, dan Dealova. Massa merangsek. Koor massal.

Sekitaran panggung juga riuh tatkala Wiyadi memandu pembagian doorprize yang digelar sebagai penyelia acara.

Hadir dalam kampanye pukul 09.03 WIB hingga usai 11.53 WIB tersebut, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung cum caleg DPRD Lampung dapil Lampung Tengah Sutono, bendahara DPD cum aleg DPRD Lampung/Bendahara TPD Ganjar-Mahfud Lampung Kostiana, wakil sekretaris internal cum Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung Aprilliati, wakil sekretaris program Siska, dan wakil bendahara cum aleg DPRD Lampung Ni Ketut Dewi Nadi.

Serta para wakil ketua: Cik Raden, Deddy Wijaya Chandra, Dr Donald Haris Sihotang, I Gede Sudiatmaja, Ketua Bappilu Umar Ahmad, serta cum aleg DPRD Lampung yakni Budie PS Condrowati (cum Ketua DPC Mesuji), Nurhasanah, Sahlan Sukur, Watoni Noerdin (cum Plh. Ketua DPC Lampung Tengah), dan Dr Yanuar Irawan.

Dari organ sayap/orsap, tampak hadir Ketua Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) PDI Perjuangan Lampung cum caleg DPRD Kota Bandarlampung dapil Kedaton, Labuhan Ratu, Way Halim, Frans Heridian.

Pun ada, Ketua Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan Lampung cum caleg DPRD Lampung dapil 3 meliputi Pesawaran, Pringsewu, dan Kota Metro, Sholihin.

Dan juga, Ketua Badan Saksi Pemenangan Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Lampung Darwin Eko Saputra. Ada Sespri Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Sudin, Salsa Della Adinda juga.

Sekompak, para ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota se-Lampung: Nanang Ermanto (cum Bupati Lampung Selatan), tuan rumah Wiyadi (Bandarlampung), Endro Suswantoro Yahman (Pesawaran/aleg DPR), Palgunadi (Pringsewu), Burhanudin Noer, sekretaris Dewi Handajani (Tanggamus), Parosil Mabsus (Lampung Barat), Pieter (Pesisir Barat), Anna Morinda (Metro), Ali Johan Arif (Lampung Timur), Yose Rizal (Lampung Utara), Winarti (Tuba), Ponco Nugroho (Tubaba), dan Danuri (Way Kanan). Serta 229 ketua PAC, 2.651 ketua Pimpinan Ranting se-Lampung.

Juga, caleg DPR RI dapil Lampung I Mukhlis Basri dan Lampung II Komang Koheri, kader PDI Perjuangan Zainal Abidin, Sekretaris DPD Partai Hanura Lampung Ade Sanjaya, kerabat dan penyimbang hingga hulubalang adat Kepaksian Pernong, pimpinan dan massa organ relawan serta komunitas pendengung pemengaruh Ganjar-Mahfud.

Pantauan, hadir antara lain, Ketua Relawan Ganjarist Bandarlampung Bersatu Dewa Mahendra, Ketua DPD GP Nusantara Lampung Rifki Indrawan, Sekretaris DPD Jangkar Merah Putih Lampung Muzzamil, Sekretaris Jenderal DPP Juragan R. Prabawa, dan Ketua DPW Poros Ganjaran (PORGAN) Indonesia Lampung Dedy Sunardi.

Juga, Ketua Relawan Buruh Sahabat Ganjar (RBSG) Lampung Muhammad Rani Joni, dan Ketua Relawan Nusantara Bersatu (RNB) Lampung cum Ketua Serikat Pekerja Pariwisata Indonesia Lampung juga caleg DPRD Kabupaten Pesawaran dapil 1 Gedong Tataan nomor urut 8 Abdillah Rizaki.

Lalu, Ketua Sahabat Ganjar (SAGA) Lampung Kuswandi dan sekretaris Sodri, Ketua DPW Seknas Jokowi for Ganjar President Lampung Yohanes Joko Purwanto, Ketua Paguyuban Kesenian Turonggo Cipto Manunggal (TCM) Lampung Joni Iswandi, dan lainnya, serta simpul massa pendukung 15 kabupaten/kota.

Usai jeda makan siang, band koplo Kipas Tua tampil menghibur kerabat kerja pelaksana dan massa tersisa, menutup acara.

Polresta Bandarlampung menerjunkan dua regu, satu Polantas satu Samapta, untuk turut mengamankan sepanjang berlangsungnya kampanye Minggu terik tetiba hujan tetiba terik tetiba hujan lagi, ini. (Muzzamil)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment