Hari Pers Nasional, Kantor Ini Dibanjiri Karangan Bunga

Hari Pers Nasional, Kantor Ini Dibanjiri Karangan Bunga
Ket Gambar : Karangan bunga papan ucapan Selamat HPN 2024 dan HUT ke-78 PWI dari Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Foto dibidik Jumat (9/2/2024) pagi. | Muzzamil

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Tidak seperti hari biasanya, pemandangan berbeda tampak hari ini, mulai dari depan pagar, sepanjang tepian trotoar jalan seberang depan juga samping kantor, terus berjejer rapi hingga radius 200 meter lebih sampai di depan Gedung Wanita, dan gedung SD Kartika II-5 sekaligus kantor Yayasan Persit Kartika Chandra Kirana, Jl Kapten Tendean, kanan kiri tepian trotoar Jl Ade Irma Suryani, termasuk sisi pagar letter U gedung Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandarlampung, mendadak pagi-pagi sudah berubah mewarna warni membuai mata.

Seperti setengah jam terpantau pukul 07.33 hingga 08.03 Waktu Indonesia Barat, 56 buah karangan bunga papan rerata sama ukuran: double size bertuliskan ucapan Selamat Pers Nasional (HPN) 2024 dan Selamat HUT ke-78 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), berjejer seputar sekitar kantor PWI Provinsi Lampung, Jl Ahmad Yani, Kelurahan Palapa, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, Jumat (9/2/2024).

Di billboard tetap, hook pagar kantor yang juga berjenama Balai Wartawan Haji Solfian Akhmad itu, banner digitalnya bertuliskan "Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung. Hari Pers Nasional 2024 DKI Jakarta. (tema tahun ini) Pers Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Merawat Keutuhan Bangsa", lengkap dengan foto Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sisi kiri serta foto Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan Ketua PWI Provinsi Lampung Wirahadikusumah, di sisi kanannya.

Di bawah billboard, nangkring karangan bunga ucapan selamat, dari sang gubernur. Geser ke kiri depan pagar kantor ada karangan bunga papan senada dari Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Lili Mawarti, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, ujung sisi kantor Partai NasDem Lampung, dari Sekretaris DPRD Lampung Tina Malinda.

Di seberangnya, ada dari Wakil Ketua DPRD Lampung Elly Wahyuni, Kepala Badan Pengembangan SDM Lampung Yurnalis, Kapolda Lampung Irjen Polisi Helmy Santika, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Kepala Biro (Karo) Hukum Setdaprov Lampung Puadi Jailani, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Lampung M. Zulkarnain.

Geser seberang, di tepi trotoar Ahmad Yani depan SDN 2 Palapa, dari ujung ada dari Kadis Sosial Lampung Aswarodi, Kupas Tuntas, Penjabat (Pj.) Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, Karo Umum Setdaprov Lampung M Yuliardi, media dimana Ketua Umum PWI kini Pimpinan Umum: Helo Indonesia Lampung, serta di pojok ada dari anggota DPR/MPR RI  Fraksi Partai Gerindra Dwita Ria Gunadi.

Sebelahnya, masuk sisi kanan Jl Kapten Tendean dari arah belokan Ahmad Yani, ada dari Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Lampung Dr Zaidirina, Pj. Bupati Mesuji Sulpakar, Lampung Corner, Pelaksana Harian Kadis Ketenagakerjaan Lampung Sifa Aini, Sekretaris DPD KNPI Lampung Eka Setiawan, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto, Media Pamungkas Indonesia, Inspektur Daerah Lampung Fredy dan LKBN Antara Lampung.

Terpenggal simpang empat persuaan antara Jl Tendean dan Jl Ade Irma Suryani, di depan pagar kanan gerbang SD Kartika II-5, ada dari Ketua PWI Pesisir Barat Agustiawan, serta Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tulang Bawang Barat Sri Haryanto.

Dari sisi kiri Jl Tendean, depan pagar kantor PWI sisi kedai Warta Kopi, ada dari Pj. Bupati Tulang Bawang Barat M. Firsada, Ketua DPRD Tulang Bawang Barat Ponco Nugroho beserta jajaran, sebelahnya depan kebun kosong ada dari Pimpinan Umum Inforial.co Septa Herian Palga, Kadis Perkebunan Lampung Yuliastuti, media dimana Ketua PWI Lampung dirutnya: Rilis.ID Lampung, Karo Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Lampung Slamet Riadi, serta Kadis Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Lampung Yudi Alfadri.

Masih di kiri Jl Tendean, depan pagar kantor PW Muhammadiyah Lampung, ada juga dari Karo Perekonomian Setdaprov Lampung Rinvayanti, Kadis Komunikasi Informasi dan Statistik Lampung Achmad Saefulloh, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Lampung Meiry Harika Sari.

Kemudian di depan pagar Gedung Wanita, ada dari Mediafaktanews.co, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Lampung Dr Marindo Kurniawan, Ketua PWI Lampung Selatan Supradianto, Kadis Kesehatan Lampung dr Edwin Rusli, Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung AKBP Erlin Tangjaya, serta Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Lampung Taufiqullah.

Geser Jl Ade Irma Suryani, dari hook depan pagar kantor Dinas Damkar Kota, ada dari Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Ndaru Istimawan, Kadis Kependudukan Catatan Sipil Lampung Lukman, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Lampung Evie Fatmawati, Ketua PWI Lampung Barat Rifai Arief, dan Ketua PWI Lampung Tengah Ganda Hariyadi.

Lalu di seberangnya, depan pagar samping gedung SD Kartika II-5 ada dari Ketua PWI Tulang Bawang Barat Dedi Priyono, Ketua PWI Pringsewu Agus Triwahyudi, Ketua PWI Tanggamus M. Irwan, Ketua PWI Way Kanan Novita Sari, dan Ketua PWI Mesuji Apriyadi.

Makin siang, berkemungkinan bertambah lagi. Diketahui puncak peringatan HPN 2024 dan HUT ke-78 PWI tahun ini dituanrumahi oleh PWI DKI Jakarta Raya tenar PWI Jaya.

Perhelatan tahun ini sempat dikuatirkan urung terlaksana lantaran bersamaan ujung masa kampanye dekat masa tenang Pemilu 2024.

Kekuatiran beralasan tersebut belum sirna, dan seperti diketahui dengan menimbang kepentingan nasional yang lebih besar yakni adanya pelaksanaan Pemilu 2024, puncak Peringatan HPN 2024 semula dijadwalkan dilaksanakan di Jakarta, 7-9 Februari 2024, diundur menjadi 17-20 Februari mendatang.

Penelusuran, pengunduran jadwal ini tak pula mengurangi derajat: terbukti dari suksesnya jajaran PWI di berbagai daerah bersemangat menggelar pelbagai taja semarakkan HUT, dari bakti sosial, hingga seminar tema rancak sesuai kondisi aktual suksesi nasional.

Penyelia, jika dalam sejarah Islam, cikal bakal jurnalistik pertama kali di dunia direferensikan bermula pada zaman Nabi Nuh AS. Untuk mengetahui apakah air bah sudah surut, Nabi Nuh mengutus seekor merpati ke luar kapal (Bahtera Nuh, dari kayu gofir, panjang lebar tinggi 300x50x30 hasta, tingkat tiga: bawah diisi hewan buas dan melata, tengah manusia, atas burung, hewan tak haram dan burung diambil 7 pasang, hewan haram diambil sepasang), untuk memantau kondisi air dan kemungkinan adanya makanan.

Si merpati cukup dengan melihat daun dan ranting pohon zaitun yang tampak muncul ke permukaan air, dipatuk lalu dibawa pulang ke kapal, Nuh berkesimpulan air bah sudah mulai surut lalu memberitahu seisi kapal.

Berbasis fakta ini, Nabi Nuh dianggap pencari berita dan penyiar kabar (wartawan) pertama di dunia. Kapal Nabi Nuh AS bahkan disebut sebagai kantor berita pertama di dunia.

Pendapat berbeda, ditulis W.N. van der Hout dalam Over de Krant yang menyebut Julius Caesar, Kaisar Romawi Kuno yang berkuasa selaku diktator dan konsul (Oktober 49 SM hingga wafat 15 Maret 44 SM) selain dikenal pelopor kalender Julius atau kelak kalender Masehi, juga dikenal dengan penerbitan Acta Senatus-nya yang lalu membuatnya dijuluki sebagai wartawan pertama di dunia.

Pendapat lain, Kaisar Romulus Augustus yang punya bakat besar jadi redaktur plus pemilik surat kabar lah yang lebih layak untuk disebut sebagai Bapak Pers Dunia, meski sejatinya cuma meneruskan mengembangkan tradisi yang muncul sejak semula Romawi berdiri.

Ketika itu, segala kejadian penting dicatat pada Annals, papan tulis yang digantung di teras rumah, atas titah Raja Imam Agung. Catatan itu jadi pemberitahuan bagi setiap orang yang melintas dan membutuhkannya.

Augustus --Kaisar Romawi Barat terakhir, berkuasa 31 Oktober 475 M di usia 12 tahun hingga 10 bulan saja usai disingkirkan oleh pemimpin Jermanik, Odoacer, 4 September 476 M pengasingannya jadi penanda akhir Kekaisaran Romawi Barat, runtuhnya rezim Romawi Kuno, mulainya Abad Pertengahan di Eropa Barat, saat memerintah, dikisahkan mengutus orang istimewa untuk kebutuhan antar jemput surat-surat di kantor konsul. Kabar ini juga jadi media penyuruh pendirian pos tempat menerima surat beragam berita, lalu diteruskan secara berantai.

Kembali ke HPN, kini seiring momentum, sementara publik berharap, peringatan HPN 2024 tak melulu terjebak kubangan rutinitas dan seremoni belaka.

Problematika masyarakat pers Indonesia, yang masih seabrek, mulai dari ancaman terhadap kebebasan pers sebagai bagian dari kebebasan berserikat dan berkumpul, serta kebebasan berpendapat dan berekspresi, dimana masih saja terjadi: wartawan dihina, wartawan dicaci, wartawan dirundung (bully), ditolak diusir narasumber, dicegat tengah jalan diteror diintimidasi, hingga diperdayai dan diperlukai, bahkan, dibunuh.

Juga isu strategis seputar sekitar hak-hak normatif kesejahteraan sosial ekonomi wartawan dan jurnalis, lalu isu pemuliaan kapasitas, kapabilitas dan profesionalisme wartawan dan jurnalis, serta banyak lagi pekerjaan rumah raksasa lainnya bagi insan pelaku pilar keempat demokrasi ini.

Jajaran Clickinfo.co.id, turut mengkhaturkan Selamat Hari Pers Nasional. Dirgahayu PWI. Maju terus pers Indonesia. (Muzzamil)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment