Gubernur Lampung Upayakan Harga Singkong Kompetitif

Gubernur Lampung Upayakan Harga Singkong Kompetitif
Ket Gambar : Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. | Ist

Clickinfo.co.id - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani singkong di Provinsi Lampung dengan memastikan harga singkong yang kompetitif dibandingkan daerah lain. 

Hal ini diungkapkan di tengah upaya stabilisasi harga singkong yang sempat mengalami kendala.

Provinsi Lampung, sebagai salah satu sentra produksi singkong di Indonesia, telah menetapkan harga resmi singkong sebesar Rp1.400 per kilogram dengan potongan rafaksi maksimal 15% pada 23 Desember 2024. 

Namun, implementasi harga ini terhambat karena beberapa perusahaan tapioka di Lampung Timur memilih tutup dan belum mematuhi keputusan tersebut.

Pada 31 Januari 2025, Kementerian Pertanian menetapkan harga pembelian singkong untuk industri tepung nasional sebesar Rp1.350 per kilogram dengan potongan rafaksi maksimal 15%, berlaku secara nasional.

Gubernur Rahmat Mirzani menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, petani, dan pengusaha dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. 

"Bapak Presiden melalui Kementerian Pertanian telah menetapkan harga singkong sebesar Rp1.350 per kilogram dan sudah berlaku mulai 31 Januari 2025," ujarnya, Minggu, 16 Maret 2025.

Di provinsi lain, harga singkong cenderung mengikuti ketetapan nasional, namun implementasinya bervariasi tergantung kondisi pasar dan kesepakatan setempat. 

Gubernur menjelaskan bahwa perbedaan harga di Lampung dan provinsi lain dapat terjadi akibat faktor lokal seperti kebijakan daerah, kondisi pasar, kualitas singkong, dan respons industri.

Gubernur berencana bertemu kembali dengan perusahaan singkong di Lampung untuk merumuskan tata niaga singkong yang baik. 

Untuk menekan biaya produksi petani, Gubernur mendorong swasembada pupuk, mengingat 70% dari Harga Pokok Produksi (HPP) petani berasal dari biaya pupuk.

"Dengan langkah-langkah strategis tersebut, diharapkan kesejahteraan petani singkong di Provinsi Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani dapat meningkat, dan stabilitas harga komoditas ini terjaga, sehingga memberikan dampak positif bagi petani dan perekonomian daerah," jelasnya. (Nadillah)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment