GMKI Kutacane Desak Perlindungan Anak di Aceh Tenggara Diperkuat

GMKI Kutacane Desak Perlindungan Anak di Aceh Tenggara Diperkuat
Ket Gambar : GMKI Kutacane angkat bicara terkait minimnya perlindungan anak di wilayah Aceh Tenggara, khususnya bagi anak di bawah umur. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - GMKI Kutacane desak perlindungan anak di Aceh Tenggara diperkuat.

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kutacane angkat bicara terkait minimnya perlindungan anak di wilayah Aceh Tenggara, khususnya bagi anak di bawah umur. 

Ketua GMKI Kutacane, Lamdipa Panjaitan, bersama Sekretaris Leonardo D Sihombing, menyampaikan keprihatinan mereka atas situasi yang meresahkan ini.

"Minimnya perlindungan anak di Aceh Tenggara dapat berakibat fatal bagi masa depan mereka," ujar Lamdipa, Senin, 22 Juli 2024.

Dampak yang dikhawatirkan termasuk kasus pelecehan, eksploitasi, hingga keterlibatan anak dalam peredaran narkoba. 

Lebih lanjut, Lamdipa juga menyoroti masalah stunting yang marak terjadi di kalangan anak-anak di wilayah tersebut.

GMKI Kutacane mendesak pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani permasalahan ini. 

Koordinasi yang kuat antara pemerintah, kepolisian, dan instansi terkait menjadi kunci utama. 

Penegakan hukum yang tegas dan terukur, serta upaya pencegahan yang lebih intensif, seperti pemerataan pendidikan, edukasi bahaya narkoba, dan perbaikan gizi, dirasa perlu untuk dilakukan.

"Peran orang tua juga tak kalah penting," tambah Leonardo. 

"Memberikan kasih sayang, perhatian, pembinaan, serta membangun spritualitas dan moral yang baik menjadi benteng utama bagi anak-anak,” kata dia lagi. 

Perlindungan anak merupakan hak fundamental yang harus dijamin. 

"Kita sebagai generasi muda harus saling menjaga, karena merekalah pemimpin masa depan bangsa.

"Mari bersama-sama wujudkan Indonesia Emas 2045 dengan melindungi anak-anak dan membangun bangsa ini," tandasnya. (Arwan Syah)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment