
Clickinfo.co.id - Seluruh bangsa di dunia memiliki ancaman yang berbeda-beda, negara-negara seperti Korea Utara dan Korea Selatan itu saling merasa terancam (BBC News Indonesia, 17 oktober 2024).
Saat ini Rusia merasa terancam dari Amerika (Kompas TV 29 Mei 2022), juga termasuk bangsa Arab mereka merasa terancam (Detik news, 21 mei 2021), juga termasuk China merasa terancam juga dari luar negeri (RM.id, 7 Maret 2023).
Ancaman dari seluruh negara-negara tersebut mereka meningkatkan kemampuan negara mereka dengan cara masing-masing dan mereka semakin lama semakin maju dengan meningkatkan sistem pendidikannya.
Indonesia sampai detik ini masih berada di zona nyaman, masih merasa adem ayem menikmati negeri yang lengkap dari sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya budaya.
Indonesia ini seolah-olah tidak ada ancaman apapun. Padahal Indonesia saat ini tidak lebih baik dari negara lain tersebut bahkan Indonesia telah lama merasakan ancaman yang nyata dan dirasakan oleh masyarakat, telah berlangsung dari sebelum kemerdekaan hingga saat ini Indonesia selalu dalam keadaan terancam.
Ancaman yang paling nyata bagi bangsa Indonesia adalah berupa kemiskinan, Indonesia masuk dalam 100 negara paling miskin di dunia.
Hal ini diukur dari Gross National Income (GNI) atau pendapatan nasional bruto per kapita.
Mengutip World Population Review, Indonesia masuk dalam urutan ke-73 negara termiskin di dunia.
Pendapatan nasional bruto RI tercatat US$3.870 per kapita pada 2020. (https://app.cnnindonesia.com/ di akses di Lampung Selatan 29 Oktober 2024).
Tidak dapat dibantah, Indonesia merupakan sebuah negeri dengan penduduk miskin yang masih banyak.
Keadaan ini diakibatkan sistem ekonomi yang belum memungkinkan distribusi kue pembangunan secara merata.
Indonesia masih terjebak dalam kubangan lumpur utang, yang semakin hari semakin melilit tubuh rakyat dan menyesakkan napas kehidupan bernegara.
Generasi kini dan masa depan terpaksa harus menanggung beban membayar utang yang dinikmati oleh generasi masa lalu yang memberatkan generasi masa depan. Sebuah keadaan yang kontradiktif. (https://lib.litbang.kemendagri.go.id/index.php?p=show_detail&id=2906, diakses di Lampung Selatan 29 Oktober 2024)
Dari data di atas menunjukkan tidak ada negara yang tidak lepas dari merasa terancam dan mereka negara asing perlu menyikapi ancaman itu dengan serius dan meningkatkan keamanan negara dengan membuat negara-negara tersebut menggunakan sistem pendidikan dan kebudayaan yang maju, mereka merasa penting untuk pertama dan utama membangun sumber daya manusia melalui pendidikan dan kebudayaan.
Berbeda sikap dengan Indonesia yang merasa nyaman saat ini belum merasa ada ancaman apapun, sehingga dari sisi pembangunan terutama pembangunan manusia dalam bidang pendidikan dan kebudayaan belum diseriusi juga pembangunan manusia melalui pendidikan dan kebudayaan belum terasa dampaknya hingga saat ini.
Walaupun demikian bukannya pemerintah belum berfikir untuk itu, pemerintah dari Presiden pertama hingga saat ini sudah dan sedang bekerja keras mencari obat agar Indonesia ini makmur dan tidak merasa terancam dari kemiskinan, keterbelakangan serta kelaparan terutama melalui Pendidikan dan Kebudayaan.
Untuk itu solusi yang ditawarkan agar Indonesia keluar dari ancaman kemiskinan dan keterbelakangan adalah salah satu cara utama adalah dengan melalui pendidikan dan kebudayaan.
Pendidikan dan kebudayaan yang benar yang dapat mengangkat harkat dan martabat manusia Indonesia jauh dari ancaman kemiskinan, keterbelakangan serta kelaparan.
Sistem Pendidikan Indonesia harus di ubah ke yang lebih baik, sekaligus juga mengakui dan merasa bahwa seluruh bangsa Indonesia sedang terancam dari kemiskinan, keterbelakangan serta kelaparan salah satu sebabnya pendidikan kita belum mampu mengeluarkan kita dari ancaman tersebut, semoga dengan cara bekerja keras, semua individu manusia Indonesia harus kreatif menciptakan produk baru dan inovasi baru dari berbagai macam kajian multi disiplin ilmu.
Semua siswa kita belajar dengan keras untuk bisa masuk dan kuliah di kampus-kampus top dunia seperti Harvard University dan Oxford University dan kampus terbaik dunia lainnya kemudian kembali membangun negara Indonesia.
Jika sekolah dan kuliah di Indonesia maka wajib negara untuk memfasilitasi sekolah terbaik bagi bangsa Indonesia.
Dengan cara tuntutan dari negara yang tinggi diimbangi oleh masyarakat Indonesia belajar dan bekerja keras pula, jika masyarakat malas akan ada sangsinya dari negara.
Dari para pelajar, mahasiswa, juga termasuk para dosen selalu membuat inovasi baru yang dapat dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia itu sendiri dan bangsa yang ada didunia lainnya.
Bekerja keras untuk membuat inovasi baru bagi pelajar, mahasiswa dan dosen akan ada dampak terhadap kejiwaan baik secara fisik dan mental, terutama pada otak kiri manusia yang dipergunakan untuk bekerja dengan cara eksak oleh sebab itu maka wajib diimbangi dengan otak kanan yang bekerja lebih emosional, intuitif, dan kreatif ini bisa diimbangi dengan musik terutama musik etniklasik.
Jika bekerja keras tidak dimbangi dengan mendengarkan musik atau kerja otak kanan dan otak kiri tidak seimbang maka menyebabkan mindfulness atau kesehatan mental dapat terganggu.
Musik merupakan alat merelaksasikan pikiran serta hiburan yang dapat mengubah suasana hati. Lantunan dan irama musik dapat mengurangi gejala depresi, menurunkan tekanan darah, hingga menurunkan rasa cemas yang berlebihan.
Mendengarkan musik bisa menghibur dan mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik setelah mendapat tekanan pekerjaan yang berat karena menciptakan inovasi baru.
Ada juga yang mengatakan bahwa musik akan membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Musik menjadi sumber kesenangan dan kepuasan, tetapi masih ada lagi manfaat musik lainnya terkait kesehatan mental. (https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2231/musik-untuk-kesehatan-mental).
Salah satu contoh musik etniklasik yaitu lagu “Lokananta” (https://www.youtube.com/watch?v=2E8WMFdOmes) dan lagu “Gamolan sakti’ (https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=WB3n0WFHgh0) keduanya Ciptaan Hasyimkan.
Kedua lagu tersebut adalah hasil kajian sejak tahun 2008 yang syair dan nadanya diambil dari kearifan lokal bangsa Indonesia terutama Sumatera Bagian Selatan terutama lokasi Lokananta di Pagar Gunung Lahat yang dulunya merupakan ibukota Nagara Malaya Kerajaan Sriwijaya (bunyi Lokananta masih bisa didengar hingga saat ini Pagar Gunung).
Dari syair dan nada tersebut maka dibuatkan aransemen yang berunsur orkestra yang bernuansa klasik makanya disebut musik etnoklasik.
Minimal ada beberapa kelebihan kita menggunakan musik etnoklasik yaitu:
1. Sebagai pelestarian lokal wisdom yang mengangkat, menghargai kearifan lokal bangsa sendiri, bangga dengan bangsa sendiri sehingga kita tidak lupa dengan asal kita dan nenek moyang kita yang berperadaban tinggi asli dari penduduk lokal itu sendiri (ingat dulu bangsa lain belajar ke Indonesia).
2. Kita merasa cinta tanah air kita sendiri dan akan membangun dan bekerja keras untuk bangsa kita sendiri.
3. Akan menimbulkan kreatif dari anak bangsa kita sendiri yang kaya akan peradaban yang dapat dimanfaatkan oleh bangsa dunia, kita yang menyumbang peradaban dunia.
4. Mengimbangi kerja keras dengan hiburan yang dapat meningkatkan kesehatan mental mindfulness dan kesehatan jiwa dan raga lainnya.
Ancaman kemiskinan, keterbelakangan dan kelaparan bagi bangsa Indonesia dapat di atasi melalui pendidikan yang baik yaitu bekerja keras dengan menciptakan inovasi baru namun wajib di imbangi dengan rileks mendengarkan musik etnoklasik yang dapat melestarikan lokal wisdom, cinta tanah air, kreatif dan sehat fisik dan mental.
Artikel ini ditulis oleh Hasyimkan, S.SN,M.A.
Ketua Apebskit Komisariat Lampung/Universitas Lampung
Comments (1)
Benar pendidikan dan kebudayaan menjadi salah satu pilar utama dalam membangun kemajuan bangsa, semoga dapat terwujud
Reply