
Semasa hidupnya, Kang Juli sapaan karib almarhum berdarah Banten ini, tergolong tokoh panutan nan pemberani, patuh pada pimpinan, tegas pengayom pada bawahan. Dia sungguh taat beragama. Selalu ada musala di setiap rumah tinggalnya.
Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Inna Lillahi Wa Inna Illaihi Rajiun. Berita duka cita datang dari keluarga besar mantan tokoh masyarakat, politisi ulung disegani di eranya, mantan Ketua Partai Golkar dan Partai Berkarya Provinsi Lampung, Jazuli Isa.
"Telah meninggal dunia Ayahanda Haji Ahmad Jazuli Isa bin Haji Muhammad Isa, di Rumah Sakit MMC Jakarta, Jumat 7 April 2023 pukul 8 pagi WIB. Mohon dimaafkan segala khilaf dan kesalahan almarhum," petikan kawat duka yang turut redaksi terima pada Jumat pagi.
Informasi menyebut, usai pemulasarannya di RS Metropolitan Medical Centre (MMC) Kuningan, Jl HR Rasuna Said Nomor C-21, RT/RW. 01/07, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, rencananya hari ini juga pihak keluarga akan membawa jenazah almarhum ke Lampung dan menuju ke kampung halamannya di Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, untuk dikebumikan.
Turut berbelasungkawa, antara lain anggota Dewan Perwakilan Daerah/Majelis Permusyawaratan Rakyat (DPD/MPR) RI 2019-2024 dapil Lampung Ahmad Bastian. "Kita do'akan semoga husnul khotimah, kuburnya dijadikan seperti taman-taman syurga. Aamiin Aamiin Aamiin," takzimnya.
Lainnya, mantan wartawan SCTV Lampung Bisri Merduani. "Turut berduka cita. Semoga almarhum husnul khotimah," khatur istri mendiang wartawan RCTI Conie C Sema ini.
Semasa hidupnya, Kang Juli sapaan karib almarhum berdarah Banten ini, tergolong tokoh panutan nan pemberani, patuh pada pimpinan, tegas pengayom pada bawahan. Dia sungguh taat beragama. Selalu ada musala di setiap rumah tinggalnya.
Suami dari Nilam Cahya, ayah dari Ade Irma Jazuli, eks anggota DPRD Bandarlampung periode 2004-2009 M Guntur Jazuli, dan Hengki ini tercatat merupakan Komisaris dan Direktur Utama PT Nilam Jaya Buana, perusahaan tambang miliknya sejak 1992.
Setahun kemudian, dia hadir pada Kongres XI Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) di Jakarta, 10-12 Mei 1993. Kang Juli aktorkah?
Dia juga pernah mengabdi memajukan klub sepak bola legendaris kebanggaan rakyat Lampung, Persatuan Sepak Bola Bandar Lampung (PSBL). Bagi yang mengenalnya, banyak yang menjamin mengenal dekat pula bangunan semangatnya besarkan PSBL agar bisa terus berlaga di ragam Liga.
Pascareformasi, namanya berkibar di jagat politik saat menjabat Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung 1999-2004.
Kang Juli, notabene mantan caleg DPR RI Dapil Lampung 1 Partai Golkar nomor urut 4 Pemilu 2004, peraih 32.555 suara setara 1,34 persen dari total suara sah pemilih Pemilu 2004 dapil ini yaitu 2.424.700 suara.
Dia gagal melenggang ke Senayan, sebab hasil konversi rekapitulasi hasil perolehan suara dalam Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) ke kursi DPR, raihannya cuma 0.11.
Dua kursi DPR RI yang mampu Partai Golkar rebut, di dapil Lampung I kala itu meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Kota Bandarlampung, Kabupaten Pesawaran,
Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Lampung Barat, dan turut pula menjadi saksi sejarah kembalinya kejayaan kekuatan inti rezim Orde Baru 1966-1998 berlambang beringin ini, dengan paradigma baru Partai Golkar sejak pra Pemilu 1999 lantas berhasil menjadi partai politik pemenang Pileg 2004.
Di dapil Lampung I, Golkar 2004 mampu meraup setotal 512.151 suara sah, terdiri dari 179.760 suara sah yang diberikan langsung oleh rakyat pemilih di TPS dengan mencoblos nama caleg (13,69 persen) dan 332.391 suara sah mencoblos tanda gambar Partai Golkar.
Pengingat, "jagoan" Golkar dapil Lampung I yang menang terpilih-terlantik DPR periode 2004-2009 saat itu, ada dua. Yakni, nomor urut 1 Agusman Effendi yang meraih 55.371 suara (2,28 persen), dan nomor urut 2 Djoko Purwongemboro 27.784 suara (1,14 persen).
Overall, dari dua dapil DPR 2004-2009 produk politik Pileg 5 April 2004, Partai Golkar Lampung menyumbang total 4 kursi.
Sebelum mencemplung nyaleg, Kang Juli sempat ikut pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah, yakni Pilgub Lampung 30 Desember 2002, saat itu dimenangkan duet Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Selatan M Alzier Dianis Thabrani dan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung (mendiang) Ansyori Yunus, atau Alzier-Ansyori. Yang tak pernah terlantik itu, dan yang jadi materi mahal pembelajaran berdemokrasi di Indonesia. Hingga kini.
Dedikasi, pengabdian, loyalitas Kang Juli sebagai "prajurit politik" kepada pimpinan, sebut saja Ketua Umum Partai Golkar pertama (sejak ber-nomenklatur Partai di depannya), Akbar Tanjung, seperti dijamin banyak orang, saat itu tak perlu diragukan.
Jika di barisan kader "gerot" dan massa militan partai politik lain dikenal istilah "mejah gesang ndherek Gus Dur/Mega", atau lainnya, "biar gepeng asal banteng", maka di basis Golkar Lampung ujar Kang Juli satu ketika, "biar badai menggulung tetap Akbar Tanjung".
Hal itu terbukti, saat era Presiden Gus Dur, Akbar Tanjung yang saat itu Ketua DPR RI dihadapkan pada gelombang tuntutan aksi demonstrasi massa mahasiswa dan elemen prodemokrasi lainnya yang masif menuntut pembubaran Partai Golkar lantaran dinilai sebagai sisa-sisa kediktatoran, sisa-sisa kekuatan lama (Orde Baru).
Kang Juli-lah, yang boleh dibilang, bersama dengan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tanggamus (mendiang) Toni Isa yang juga kebetulan adik kandungnya, berdiri di garda terdepan dan pasang badan membela. Tak sekali dua, Kang Juli mengerahkan massa militan pendukung Akbar Tanjung langsung ke gerbang utama kompleks parlemen di Jl Gatot Subroto, Senayan, Jakarta.
Kursi Ketua Partai Golkar Lampung yang didudukinya juga terhitung kursi panas. Kang Juli, relatif mampu mengkanalisasi konflik internal partainya, hingga terakhir meletakkan jabatan, usai sempat sakit dan mendapuk Indra Karyadi sebagai Pelaksana Harian Ketua DPD Partai Golkar Lampung.
Bak menghilang nun tak hilang, setelahnya Kang Juli antara lain selain sibuk berbisnis juga masih tetap terus aktif di pelbagai organisasi sosial kemasyarakatan juga organisasi profesi. Dia antara lain pernah bergabung di barisan kepengurusan awal DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lampung era Faisol Djausal pertama.
Tak cawe-cawe apatah lagi ngerecokin ketua penggantinya yang sukses dua periode, Alzier Dianis Thabrani, kurun 2004-2009, 2009-2014 hingga Alzier mengundurkan tengah jalan 2016 padahal masa jabatannya baru berakhir pada 2019, Jazuli Isa tetiba saja bikin kaget khalayak ramai.
Yakni, saat Ketua Dewan Pembina DPP Partai Beringin Karya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dan ketua umum pertama didirikan bertepatan HUT Tommy Soeharto 15 Juli 2016, Neneng A Tuty yang juga eks Ketua Umum Partai Nasional Republik (Nasrep), mendapuk Kang Juli sebagai Ketua DPW Partai Berkarya Lampung 2017-2022.
Sekadar pengingat, Partai Berkarya adalah hasil fusi 2016 dari Partai Beringin Karya dan Partai Nasional Republik, mendaftar di KPU RI pada 13 Oktober disahkan Kemenkumham RI pada 17 Oktober 2016.
Sejak pertengahan 2016 di Jakarta, dan awal 2017 di Lampung, Kang Juli punya kesibukan baru, membangun lagi infrastruktur partai baru, calon peserta Pemilu 2019. Pemilu dimana kali pertama, Kang Juli meregenerasi salah satu kader, putrinya, Ade Irma, yang ia gadang maju caleg DPR RI dapil Lampung I.
Sayang, dewi fortuna belum berpihak bukan saja kepada Ade Irma tetapi juga bagi Partai Berkarya seluruh. Meski punya 10 kursi DPRD Provinsi, gagal nyantol ambang batas minimal perolehan suara DPR (parliament treshold) 4 persen, di Lampung partai ini terus Kang Juli pimpin hingga kelak pascapilkada 2020 dia pun meredup absen.
4 Juni 2022, Kang Juli tampil menebar tawa senyum, saat dan hingga terpilih kembali periode kedua, sebagai Ketua Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPTI-KSPSI) Lampung periode 2022-2027 produk Musda VII FSPTI-KSPSI Lampung di Resto Alun Alun, Rajabasa, Bandarlampung. Di sini, hadir pula Alzier, selaku Wakil Ketua Umum DPP KSPSI.
Hari ini, tepat di rajanya hari dalam anutan umat muslim, pula di bulan suci Ramadan, Kang Juli, atau Opa biasa dia disapa para cucunda kesayangannya, dia berkebumi.
Selamat jalan, Kang Juli. Selamat jalan, "guru politik tanpa gaji". Jerihmu didik banyak hati melek politik sebagai jalan pengabdian, juga ngiang petuah bijak memuliakan sesama, kini bermukim di sanubari. (Muzzamil)
#clickinfo
Comments (1)
Hi there! I know this is somewhat off topic but I was wondering which blog platform are you using for this site? I'm getting tired of Wordpress becayse I've had issues with hackers and I'm looking at alternatives for another platform. I would be awesome if yyou ccould point me in the direction of a good platform. https://odessaforum.biz.ua/
Reply