Anggota PWI Lampung Kini 1.001 Orang, 32 Kali UKW Sejak 2011, 846 Kompeten
-
Muzzamil
- 14 January 2024

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Sejak 2011 hingga kini, kecabangan organisasi kewartawanan nasional terbesar dan tertua republik, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Lampung telah menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebanyak 32 kali. Hasilnya paten, 846 wartawan dinyatakan kompeten, dan 400-an belum kompeten.
Lantas, sebagaimana disitat dari laporan kegiatan oleh Ketua PWI Cabang Lampung Wirahadikusumah dalam pembukaan acara taja gratis UKW PWI Lampung Bersama BUMN bertajuk "Menciptakan Wartawan Profesional dan Berakhlak", hasil kerja sama PWI dan Kementerian BUMN, yang dihelat di Emersia Hotel & Resort, Jl Wolter Monginsidi Nomor 75, Pengajaran, Telukbetung Utara, Bandarlampung, pada Rabu (10/1/2024) lalu.
Perkembangan organisasi PWI Lampung sendiri, saat ini beranggotakan 1.001 orang yang tersebar di 15 kabupaten/kota, terdiri dari anggota biasa 621 orang, anggota muda 220 orang, dan calon anggota 125 orang.
Wira, demikian Wirahadikusumah disapa, mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang selama ini mendukung UKW gratis tiap tahun, juga Kementerian BUMN kembali membersamai PWI menyelenggarakan UKW gratis untuk meningkatkan kapasitas SDM wartawan.
“Kita harus berterima kasih ke BUMN karena memang semua biaya ditanggung. Khususnya UKW di Lampung ini didukung oleh PT Pupuk Indonesia dan PT Telkom Indonesia. Dan Alhamdulillah karena kepedulian dari pak Gubernur (Lampung Arinal Djunaidi), setiap tahun kita juga dianggarkan untuk UKW. Tahun lalu UKW gratis dua kali setahun, tahun ini memang ada pengurangan jadi satu kali karena kita sedang menghadapi hajat pesta demokrasi,” terang Wira.
Diketahui, UKW Rabu-Kamis, 10-11 Januari lalu ini diikuti oleh 38 wartawan terdiri dari 4 kelas wartawan Muda dan 2 kelas wartawan Madya. Wira menegaskan, UKW merupakan kegiatan yang diwajibkan Dewan Pers untuk memastikan wartawan sudah menguasai komponen dasar dalam jalankan profesi.
“Wartawan harus kuasai tiga komponen dasar. Harus punya awareness (kepedulian), knowledge (pengetahuan), dan juga skill (kemampuan). Di UKW inilah tempatnya wartawan diuji atas tiga komponen itu,” kata Wira, mengimbukan UKW juga menguji kepatuhan wartawan terhadap Kode Etik Jurnalistik dan UU 40/1999 tentang Pers.
Sadar bahwa hadir langsungnya Gubernur Arinal: momen langka, Wira yang juga Direktur Utama PT Rilis Multimedia Indonesia cum Redaktur Rilis.ID ini juga mengapresiasi kehadiran orang nomor satu di Lampung itu guna membuka UKW perdana tahun 2024 ini.
“Apresiasi ke Pemprov Lampung khususnya kepada Pak Gubernur, karena sudah 32 kali kita menggelar UKW sangat-sangat jarang gubernur sebelumnya hadir. Kehadiran pak Gubernur di UKW ini sangat langka karena melihat langsung bagaimana wartawan mengikuti proses ujian agar jadi wartawan yang profesional dan berakhlak,” tuturnya.
Pidato pembukaan, Gubernur Lampung memantik semangat peserta dengan berjanji menghadiahi peraih nilai terbaik: umroh. UKW ujarnya, sebagai wadah pembelajaran untuk terus meningkatkan kualitas jurnalistik.
"Saya siapkan hadiah juara satu berangkat umroh untuk lebih terdorong (menggapai prestasi),” janjinya, seraya menyarankan bila perlu PWI Lampung dengan didampingi oleh Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfotik) Lampung membuat penilaian bersama soal wartawan teladan/terbaik di Lampung untuk Pemprov beri penghargaan.
Arinal bilang, wartawan dan media punya peranan penting memberitakan aktivitas pembangunan, kontrol sosial, penyampai kritik membangun. Diharapkan, wartawan harus dibekali ilmu agar mampu jalankan profesi dengan baik, dan menyampaikan informasi yang benar pada masyarakat.
Dia berharap peserta UKW dapat jadikan acara itu wadah pembelajaran dan refleksi untuk terus meningkatkan kualitas karya jurnalistik, terus belajar beradaptasi dan berinovasi sehingga informasi disajikan tak hanya akurat, akan tetapi juga mampu memberikan wawasan yang bernilai tambah.
Terlebih jelang Pemilu 2024, Arinal berpesan wartawan dapat berperan menjaga situasi tetap aman kondusif. Selain itu, informasi disajikan harus benar-benar sudah teruji sehingga tak menyesatkan warga pembaca.
“Media sangat penting ciptakan lingkungan informasi sehat berkualitas. Apalagi saat ini jelang pemilihan baik Pileg-Pilpres mau pun Gubernur, semua masyarakat khususnya Lampung sedang mencari informasi. Jangan sampai informasinya keliru,” asa dia.
Arinal mengapresiasi dedikasi dan semangat peserta UKW meningkatkan dan mengasah kemampuannya sebagai wartawan. Di akhir, Arinal menghimbau wartawan di Lampung tak berhenti berinovasi dan beradaptasi dengan dunia jurnalistik yang terus berkembang.
“Berinovasi dan beradaptasi itu penting. Saya ucapkan selamat mengikuti UKW, semoga peserta dapat lulus dan meraih nilai terbaik,” pungkasnya.
UKW gratis awal tahun didukung korporat pelat merah, Telkom dan Pupuk Sriwijaya (Pusri) ini dihadiri para narasumber, saat pembukaan dipandu MC Novi Balga turut dihadiri oleh Sekjen PWI Sayid Iskandarsyah, Direktur UKW PWI cum Ketua PWI Sumatera Selatan Dr Firdaus Komar, Sekretaris PWI Lampung Andi Panjaitan beserta jajaran, Vice President Corporate Communication Pusri Rustam Efendi, dan Kadiskominfotik Lampung Achmad Saefullah.
Usai disusun Kamis, dan jelang warta ini naik siar Minggu (14/1/2024), terafirmasi peserta terbaik Madya atas nama Idho Mai Saputra, wartawan Radar Lamsel, jejaring raksasa media Disway. Melalui kolom khusus di medianya, Idho tak lupa berterima kasih kepada pihak terkait, dari jajaran redaksi, PWI hingga Kementerian BUMN.
Dia mengaku, tak pernah terbesit di hati jadi peserta terbaik UKW ke-32 tingkat provinsi. "Dinyatakan berkompeten di tingkat Madya sudah buat saya senang bukan kepalang," ungkapnya, juga mengaku bertanya-tanya kenapa dirinya yang diminta maju berpidato apresiasi mewakili peserta.
"Pertanyaan besar terlontar dari dalam hati kecil saya. Sesaat sebelum sesi penutupan saya diminta panitia sampaikan sambutan dan kesan selama mengikuti UKW. Dalam hati saya, sangat menolak ketika diminta pidato di hadapan orang banyak itu. Ada perasaan bingung. Ada puluhan peserta kenapa harus saya yang ditunjuk menyampaikan pesan dan kesan. Namun alasan itu saya ketahui saat pengumuman hasil UKW di sesi penutupan. Ya, saya dinyatakan peserta dengan nilai terbaik tingkat Madya," ujar dia.
Sesaat tak percaya campur bahagia dengar pengumuman yang disampaikan wartawan senior, Nizwar itu, "hanya sedikit bangga namun masih terdiam dalam lamunan, tak menyangka sama sekali. Lamunan seketika buyar saat rekan-rekan sebelah sampaikan selamat. Dalam hati, 'syukur Alhamdullilah', terima kasih pada seluruh senior di Radar Lamsel. Ternyata yang mereka lakukan selama ini sangat bermanfaat bagi saya," tuturnya.
Dia juga menilai langkah Kementerian BUMN turut meningkatkan kemajuan pers lewat UKW ini dirasa sangat tepat. "Sebab, di era saat ini kami sebagai wartawan sangat malu karena banyak orang diluar sana mengaku berprofesi jurnalis tapi tak mengerti dengan kompetensi jurnalistik."
Penyelenggaraan UKW bagi profesi pers, sebut dia, satu wujud nyata meningkatkan profesionalitas jurnalis. Dengan begitu, ada pembeda antara orang yang benar-benar berprofesi wartawan dan yang mengaku. Wartawan.
"Saya berharap, kerja sama PWI dan BUMN bisa terus terjalin sehingga insan pers bisa tergugah dan meningkat profesionalitasnya sebagai jurnalis yang berkompeten. Terima kasih Menteri BUMN Erick Tohir, PWI Pusat, telah memilih Lampung, sebagai salah satu titik penyelenggaraan UKW gratis se-Indonesia," pungkasnya. (Muzzamil)
Comments (0)
There are no comments yet