342 Tahun Bandarlampung: Potensi Terhambat Korupsi dan Infrastruktur

342 Tahun Bandarlampung: Potensi Terhambat Korupsi dan Infrastruktur
Ket Gambar : Di usianya yang ke-342 tahun, Bandarlampung, ibukota Provinsi Lampung, masih dihantui bayang-bayang korupsi dan infrastruktur yang tertinggal. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - 342 tahun Bandarlampung potensi terhambat korupsi dan infrastruktur.

Di usianya yang ke-342 tahun, Bandarlampung, ibukota Provinsi Lampung, masih dihantui bayang-bayang korupsi dan infrastruktur yang tertinggal. 

Potensi besar kota pelabuhan ini terhambat oleh permasalahan yang menggerogoti kemajuannya.

Sebagai pintu gerbang Sumatera paling selatan, Bandarlampung memiliki potensi besar untuk berkembang. 

Keberadaan Pelabuhan Panjang menjadikannya sebagai hub maritim dan ekonomi strategis. 

Namun, di balik gemerlap potensi, terbentang kenyataan pahit yang membelenggu kemajuan kota ini.

Korupsi:

Bayang-bayang korupsi menyelimuti Bandarlampung. Pada periode 2014-2019, kota ini menempati posisi 9 dari 34 provinsi di Indonesia dengan tingkat korupsi yang tinggi. 

Hal ini menjadi pengingat bahwa korupsi masih menjadi benalu yang menggerogoti kemajuan kota ini.

Rendahnya kualitas hidup pegawai pemerintahan dan sistem birokrasi yang lamban menjadi faktor pendorong korupsi. 

Praktik korupsi ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghambat pembangunan dan pelayanan publik.

Infrastruktur Terhambat:

Pembangunan di Bandarlampung masih jauh dari optimal. 

Infrastruktur seperti sampah, ruang terbuka hijau (RTH), dan kemacetan menjadi permasalahan yang tak kunjung terselesaikan.

Sampah yang menumpuk, RTH yang minim, dan kemacetan yang parah menjadi cerminan buruk pengelolaan kota. 

Hal ini tidak hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga menghambat mobilitas masyarakat dan menurunkan kualitas hidup.

Pendidikan dan Keamanan:

Mutu pendidikan di Bandarlampung masih rendah. Rendahnya gaji guru dan pelatihan yang kurang memadai menjadi faktor yang menghambat kemajuan pendidikan. 

Hal ini berpotensi menurunkan minat masyarakat untuk menjadi guru dan berimbas pada kualitas pendidikan di masa depan.

Keamanan juga menjadi isu yang perlu dibenahi. Tingkat kriminalitas di Bandar Lampung tergolong tinggi, membuat masyarakat merasa tidak nyaman dan tidak aman.

Usia ke-342 Bandarlampung menjadi momen refleksi dan titik balik untuk menuju masa depan yang lebih baik. 

Diperlukan upaya serius dari berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan yang ada.

Penegakan hukum yang tegas dan transparan untuk memberantas korupsi menjadi langkah awal yang penting. 

Selain itu, diperlukan peningkatan kualitas pembangunan dengan memperhatikan infrastruktur, RTH, dan transportasi.

Meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan gaji guru dan pelatihan untuk guru juga menjadi kunci untuk membangun generasi muda yang berkualitas. 

Keamanan juga perlu diprioritaskan dengan meningkatkan kerjasama antara pemangku kepentingan.

Bandarlampung memiliki potensi besar untuk menjadi kota yang maju dan sejahtera.

Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilakukan upaya serius dari berbagai pihak untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada. (Mi)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment