0,8 Miliar untuk Launching Pilkada Tanggamus: Uang Rakyat Terbuang Sia-sia
-
Aidil
- 27 May 2024

Clickinfo.co.id - 0,8 Miliar untuk launching Pilkada Tanggamus uang rakyat terbuang sia-sia.
Kontestasi politik di Kabupaten Tanggamus sudah dimulai dengan diselenggarakannya Launching Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Acara yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tanggamus ini disebut menghabiskan anggaran sebesar Rp799 juta.
Namun, tetap menuai kekecewaan dari banyak undangan, termasuk tamu VIP.
Acara dimulai pukul 14:30 WIB, bertempat di Lapangan Tangsi, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung pada Senin, 27 Mei 2024.
Kegiatan ini dibuka dengan hiburan musik oleh grup band Kipas Tua dan bintang tamu artis dari Jawa Timur, Happy Asmara.
Peluncuran Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Tanggamus.
Banyak yang mempertanyakan besarnya anggaran acara tersebut, yang dianggap menghambur-hamburkan uang di tengah kondisi keuangan daerah yang sedang tidak stabil.
Selain itu, pemilihan grup band dan artis yang didominasi oleh budaya Jawa juga menjadi sorotan.
Yuliar Baro, Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) DPD Tanggamus, mengkritik keras ketidakresponsifan penyelenggara acara tersebut.
Ia menyatakan kekecewaannya bukan hanya terkait anggaran, tetapi juga soal budaya dan kearifan lokal yang terabaikan.
"Saya sangat sedih dan juga sakit hati atas perhelatan acara ini, bukan dari segi anggaran yang saya soroti, tapi dari budaya dan kearifan lokal sangat diinjak-injak oleh penyelenggara.
"Bagaimana tidak, ini kan Lampung, ini kan Tanggamus, kok bisa ngundang band yang gak ada pakai bahasa Indonesia sedikitpun," tegas Yuliar Baro, Selasa, 28 Mei 2024.
Yuliar Baro menambahkan bahwa dirinya sempat menegur grup band agar menyelingi lagu-lagu dengan bahasa Indonesia, mengingat tidak semua hadirin memahami bahasa Jawa.
Namun, permintaannya tidak diindahkan, sehingga seluruh lagu yang dinyanyikan tetap menggunakan bahasa daerah Jawa.
"Tadi saya sudah tegur, karena penyampaian dengan bahasa Jawa itu agar diselingi dengan bahasa Indonesia, baik dalam penyampaian dan lagu-lagu yang dinyanyikan.
"Sudah belasan lagu dinyanyikan oleh vokalis bandnya dengan lagu daerah Jawa, ditambah lagi artis Jawa Timurnya juga belasan lagu, semua lagu Jawa.
"Jadi dari awal sampai akhir acara dipikirnya kami ini orang Jawa semua," lanjutnya.
Yuliar Baro berharap ke depannya, siapa pun penyelenggara acara di Tanggamus agar lebih menghargai kearifan lokal dan mempertimbangkan grup musik yang bisa menyampaikan hiburan dalam bahasa Indonesia.
Menurutnya, satu dua lagu daerah Jawa tidak masalah, tetapi jika semua lagu berbahasa Jawa, itu bisa menimbulkan kebingungan dan kegaduhan di kalangan masyarakat lokal.
"Saya berharap ke depannya, siapa pun, instansi apa pun, lembaga pemerintahan apa saja yang mengadakan acara dengan mengundang grup musik, tolong kita saling menghargai.
"Alangkah banyaknya grup musik lain yang mahir berbahasa Indonesia. Kalau satu dua lagu daerah Jawa oke lah namanya hiburan, tapi kalau 100 persen lagunya Jawa semua, apa gak bikin rancu dan mengundang kegaduhan di Bumi Begawi Jejama yang kita cintai ini," tutup Yuliar Baro. (Akmaluddin)
Comments (0)
There are no comments yet