Otonomi Pacu Pemimpin Daerah Akselerasi Pembangunan, Tingkatkan Kemakmuran, Kurangi Ketimpangan
-
Muzzamil
- 20 July 2023

Otonomi Pacu Pemimpin Daerah Akselerasi Pembangunan, Tingkatkan Kemakmuran, Kurangi Ketimpangan
Clickinfo.co.id, TANGERANG, BANTEN - Otonomi daerah diharapkan akan memacu pemimpin daerah untuk terus mengakselerasi pembangunan di daerahnya, meningkatkan kemakmuran, dan mengurangi ketimpangan.
Otonomi daerah, merupakan kesempatan bagi daerah dan para pemimpin daerah untuk mengaktualisasikan dan mengoptimalkan potensi daerahnya. Terlebih, Indonesia memiliki beragam potensi lokal yang terbentang luas di daerah Nusantara.
Otonomi daerah, membawa perubahan positif di daerah dalam hal kewenangan daerah untuk mengatur diri sendiri. Kewenangan ini, menjadi sebuah impian. Dengan kewenangan tersebut tampaknya banyak daerah yang optimistis bakal bisa mengubah keadaan lebih baik.
Untuk itu, pemerintah daerah harus lebih kreatif dan inovatif, baik gagasan maupun pemikiran, demi untuk kemajuan daerahnya.
“Saya berharap, otonomi akan memacu pemimpin daerah untuk mengakselerasi pembangunan di daerahnya, meningkatkan kemakmuran, mengurangi ketimpangan,” petikan pidato Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan APKASI Otonomi Expo (AOE) 2023, di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), BSD Grand Boulevard, Kelurahan Pagedangan, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 20 Juli 2023.
Dalam pidato pembukaan Rakernas XV dan APKASI Otonomi Expo, taja konsolidasi tahunan dari 416 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) se-Tanah Air anggota APKASI yang akan berlangsung hingga Minggu 23 Juli 2023 ini, Wapres menyorong lima pesan utama.
"Ada lima pesan yang saya sampaikan," ujar Wapres, di media sosialnya Kamis malam.
Pertama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) diharapkan dapat terus meningkatkan gagasan dan langkah inovatif pada tataran kebijakan mau pun penggunaan anggaran yang tepat guna, untuk mendongrak sehingga pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan dapat terwujud, guna mewujudkan otonomi daerah yang bermanfaat bagi rakyat.
“Pastikan implementasi program dan anggaran yang efektif dan akuntabel hingga tingkat kecamatan, desa/kelurahan sebagai ujung tombak perangkat pemerintah yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” pesan Wapres.
Kedua, Wapres meminta agar Pemkab terus mendorong terciptanya ekosistem usaha yang sehat dan ramah investor di daerah.
“Terus perkuat rantai pasok lokal dan akses pasar hingga mampu menjangkau pasar nasional hingga global, termasuk perkuat jaringan pemasaran komoditas unggulan desa ke pasar yang lebih beragam melalui platform digital,” sambungnya.
Ketiga, Wapres juga meminta Pemkab fokus pada komoditas-komoditas unggulan hulu ke hilir secara terpadu, serta memperkuat peluang di bidang ekonomi dan keuangan syariah mengingat potensi pasarnya yang besar, dan perkembangannya terus pesat.
Menurutnya, kontribusi kabupaten dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah akan ikut menentukan keberhasilan nasional dalam mewujudkan visi Indonesia menjadi Pusat Halal Dunia pada 2024.
Keempat, ihwal APKASI Otonomi Expo 2023, Wapres memberikan arahan direktifnya agar pemimpin daerah memanfaatkannya untuk mempromosikan destinasi wisata, komoditas, dan investasi unggulan daerah, tak terkecuali produk dan jasa halal, seperti makanan dan minuman, fesyen, farmasi, kosmetik dan wisata halal.
Karena, Wapres ke-13 Indonesia kelahiran Tangerang ini menggarisbawahi, banyak kabupaten yang memiliki potensi wisata yang layak dikembangkan untuk menarik investor, menumbuhkan ekonomi kreatif, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan penghasilan warga setempat, sekaligus melestarikan budaya lokal.
"Terkait ini saya ingatkan untuk membangun bisnis wisata yang berkelanjutan. Selain itu, wisata halal juga layak untuk dikembangkan mengingat jumlah wisatawan muslim dunia terus melonjak, hingga mencapai 110 juta wisatawan pada tahun 2022,” urainya.
Sekaligus menutup sambutannya, kelima, Wapres meminta para bupati memperkuat kualitas sumber daya manusia di daerah masing-masing. Mereka, diharapkan dapat menggenjot penurunan angka stunting hingga mencapai target prevalensi stunting 14 persen pada 2024.
“Akhirnya, dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, Rakernas XV APKASI Tahun 2023 dan APKASI Otonomi Expo Tahun 2023 secara resmi saya nyatakan dibuka,” tutup Wapres selanjutnya menabuh gong tanda peresmian pembukaan, kemudian beserta rombongan terbatas mengunjungi sejumlah stan yang menyuguhkan informasi perdagangan dan investasi anggota APKASI.
Sebelumnya, Ketua Umum APKASI, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, yang juga Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, melaporkan salah satu fokus bahasan Rakernas ini ialah upaya pemerintah daerah mencari sumber pendapatan, selain penambahan dana dari pemerintah melalui Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus (DAU-DAK), salah satunya melalui perdagangan dan investasi.
Sutan Riska melaporkan, sebagai bentuk peran fungsi APKASI dalam memfasilitasi peningkatan kapasitas anggota, termasuk memfasilitasi kebangkitan perekonomian anggotanya, APKASI telah melaksanakan sejumlah forum bisnis, mempertemukan pemerintah daerah dengan para buyer dan investor potensial.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Jenderal Polisi Purn Prof Muhammad Tito Karnavian melaporkan, tema Rakernas APKASI kali ini, Kesiapan Daerah dalam Menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 menggaet pesan soal pentingnya menjaga stabilitas pangan dan stabilitas ekonomi, karena akan mempengaruhi stabilitas politik. "Apalagi ini di tahun politik,” tandas Mendagri.
Hadir mendampingi Wapres Ma'ruf, lainnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar, juga Kepala Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Prof Dr Ahmad Erani Yustika, berikut Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Setwapres, Velix Wanggai, Deputi Bidang Administrasi Setwapres, Sapto Harjono W.S., Staf Khusus (Stafsus) Wapres, Masduki Baidlowi dan M. Nasir. (Muzzamil)
Comments (0)
There are no comments yet